Blog

KOOR SAFARI

Salah Satu visi SMPK Santa Maria II adalah bercirikan  khas Katolik, dikongkritkan melalui berbagai aspek kegiatan kesiswaan diantaranya dengan melaksanakan koor safari. Koor safari adalah salah satu bentuk kegiatan kerohanian dalam hal melatih siswa untuk terlibat aktif memberikan pelayanan dalam hidup menggereja. Menurut bapak Fidelis Suhadfi selaku coordinator tim kerja spiritualitas dan moralitas diagendakan akan dilaksanakan di parokoi-paroki dalam wilayah kota keuskupan Malang, masih menurut beliau anak-anak diajak dan dibiasakan untuk menyadari  dan terlibat langung dalam pelayanan liturgi.

Sebagai bentuk kepedulian sekolah dan siswa dalam pelayanan di Gereja. Siswa dan siswi SMPK Santa Maria II Malangi yang tergabung dalam kelompok Paduan Suara Rohani setia dalam ambil bagian dalam tugas pelayanan gereja. Pada hari minggu, 11 September 2016 pkl. 08.00 WIB  kelompok paduan suara siswa SMPK Santa Maria II  bertugas di Gereja St. Maria dari Gunung Karmel, mereka ambil bagian dalam tugas. Sr. Dorothea D. Doren pada akhir kegiatan mengucapkan terima kasih kepada para orang tua siswa yang telah mendukung kegiatan ini dengan mengantar dan menjemput putra/putrinya di lokasi.”Semoga semua ini akan berbuah sesuatu yang baik khususnya bagi anaka-anak Katolik dalam memulai melibatkan diri dalam  kehidupan menggereja,” ungkap beliau sambil menyalami satu persatu siswa maupun orang tua

Semoga untuk koor safari mendatang performa siswa semakin terasah dan memreka mampu memepersembahkan sebuah paduan suara rohani yang makin berkualitas, harapan Bapak Frans selaku guru agama pendidikan Katoliki yang juga setia mendampingi  para siswa. “Keterlibatan mereka mesti kita dukung dan kita fasilitasi supaya mereka semakin merasakan betapa indahnya berkesempatan melayani gereja sesuai dengan bakat dan talenta mereka,” ujur Bu Antonetta yang juga salah satu anggota tim kerja spiritualitas moralitas.

LKTD Tahap I: “Membangun karakter calon-calon pemimpin bangsa yang handal dan berkualitas”

Sabtu dan Minggu tanggal 10 dan 11 September 2016 para calon pengurus OSIS melaksanakan LKTD (Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar) di Petungsewu Wildlife Education Centre (P-WEC). Peserta sudah bersiap di sekolah sekitar pukul 14.00 WIB, diawali dengan breefing persiapan di lapangan basket yang dipandu oleh Bapak Beni bersama Bapak Trianto. Peserta LKTD tahap I berangat ke P-WEC dengan menggunakan 4 mobil hasil kerjasama dengan Paguyuban Antar Jemput Wira-Wiri yang dikoordinir oleh Bapak Ambon.

Tiba di tempat sekitar pukul 15.30 WIB dengan jumlah peserta 35 calon pengurus OSIS dengan 9 pembina, termasuk kepala sekolah Sr. Dorothea D. Doren, SPM. Setelah pembagian kamar para peserta mempersiapkan diri untuk mengikuti apel pembukaan. Pada kesempatan tersebut kepala sekolah menekankan bahwa para peserta hendaknya memanfaatkan  kesempatan LKTD ini dengan baik yang pada akhirnya nanti bisa diharapkan mampu menempatkan diri dengan skill kepemimpinan yang bisa diterapkan saat mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus OSIS.

Setelah apel pembukaan dilanjutkan dengan materi ice breaking, MENGENAL Potensi Diri, Kecerdasan Emosional, Memimpin Orang Lain, Sacred Path (Hidup dengan nilai) sebagai materi pada hari pertama. Sebagai materi pada hari kedua lebih menkankan pada skill motorik diantaranya trakking dan leadership Race, menurut ibu Margaretha selaku Pembina OSIS materi pada hari kedua ini siswa diajak untuk lebih nyata bisa mengenal dan mengetahui aktivitas antar teman dengan demikian meraka diharapkan nantinya akan mampu menjadi anggota tim kerja yang solid.

Masih menurut Pembina OSIS SMPK Santa Maria II Malang tujuan dari LKTD ini adalah:

  1. Menumbuhkan sikap kepemimpinan, tanggiung jawab, kemandirian, keberanian, kesetiaan, kegigihan dan keuletan
  2. Menumbuhkan dan mengekspresikan bakat yang dimiliki
  3. Menumbuhkan leadership, sifat kritis dan peka
  4. Mampu bekerjasama, berpikir positif sehingga mampu merangsang daya kreatif
  5. Menjadikan pengurus OSIS dari tahun ke tahun semakin berkualitas

Untuk membentuk kepengurusan OSIS tahun ajaran 2016/2017  SMPK Santa Maria II Malang mempersiapkan kelas VII dan kelas VIII untuk ikut serta dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan ini. Wali kelas dibantu beberapa guru melakukan pengamatan terhadap siswa yang memiliki potensi dibidang kepengurusan OSIS. Salah satu peserta LKTD dari kelas VII B Sheva,  mengatakan bahwa latihan kepemimpinan tingkat dasar  ini memberikan dampak positif kepada calon-calon pengurus OSIS. Dia juga menyampaikan bahwa pada latihan dasar kepemimpinan ini peserta diajarkan kekompakan pada sebuah team work, kedisiplinan, kepercayaan, kemandirian, sikap pantang menyerah dan keberanian menghadapi situasi apapun.

Unjuk Kebolehan Dance Santa Maria 2

Bulan November ini SMPK Santa Maria 2 Malang sedang melakukan promosi di beberapa sekolah, salah satunya di SDK Santa Maria 2 Malang yang merupakan “saudara dekat”. Promosi dilakukan dengan mendatangkan siswa kelas 6, mereka diajak untuk mengenal lebih dekat SMPK Santa Maria 2 melalui arahan dari Suster Dorothea SPM selaku kepala sekolah, presentasi profil sekolah oleh Jason dan Mira, dan unjuk kebolehan kegiatan extra kurikuler.

Yuk Dukung Nadya di Idola Junior MNCTV 2016

Kabar mengembirakan dari wakil SMPK Santa Maria 2 Malang pada kompetisi menyanyi Idola Junior 2016. Nadya dari kelas 8E mampu masuk dalam babak spekta. Setelah Monica dan Michele juga dari kelas 8 yang mewakili tampil dalam The Voice Kids. Usaha keras Nadya memang terlihat dalam kesehariannya di sekolah terlebih dalam memilih kegiatan ekstra kurikuler. Band menjadi pilihan Nadya dalam mengembangkan bakat dan minat di sekolah. Demikian juga Monica dan Michele, mereka bertiga tergabung dalam kelompok band di SMPK Santa Maria 2 Malang.

CARA DUKUNG NADYA

  • Login ke account GMAIL mu, ketik di search “VOTE INDONESIAN IDOL JUNIOR, sampai muncul foto peserta
  • Klik foto NADYA, kemudian pilih angka tertinggi klik LANJUTKAN sampai gambar Nadya ada angkanya
  • trus klik VOTE,,,…
  • Terakhir akan muncul TERIMAKASIH dari Google Vote

nadya-idol

Atau SMS ketik NADYA Kirim ke 95151

Ayoo dukung terus Nadya di Idola Junior 2016.

Tahbisan Uskup Malang: Fideliter Praedicare Evangelium Christi

Sabtu, 3 September 2016 umat keuskupan Malang berkesempatan mengikuti sebuah peristiwa yang sangat langka yakni pentahbisan uskup baru. Sebagai bentuk apresiasi sekolah Katolik pada peristiwa besar itu, tim kerja spiritualitas dan moralitas mengajak semua siswa Katolik khususnya untuk menghadiri acara tersebut. SMPK Santa Maria II membawa 280-an siswa dan suster, bapak/ibu guru dan karyawan.

Setia mewartakan injil Kristus, demikian kalimat yang mewarnai pentahbisan uskup baru Keuskupan Malang Mrg. Dr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm. Pengukuhan Pidyarto sebagai uskup juga dibuktikan dengan pembacaan surat keputusan dari Tahta Suci Vatikan bertanggal 28 Juni 2016. Surat keputusan Paus Fransiskus itu dibacakan langsung oleh Dubes Vatikan untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Filipazzi. Usai membacanya, Antonio mengangkat dan mengarahkan surat itu kepada umat yang hadir.

Mgr. Pidyarto terpilih sebagai uskup di Keuskupan Malang menggantikan Mgr Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro O.Carm. Pandoyoputro mengundurkan diri karena usianya sudah memasuki 75 tahun. Pandoyoputro telah memimpin Keuskupan Malang selama 27 tahun sejak 1989 hingga 2016.

Dalam sambutannya, Uskup Pidyarto mengharapkan seluruh umat Keuskupan Malang dapat bersatu dan bekerja sama dengan dirinya, untuk menjadikan keuskupan lebih baik lagi. “Gereja juga semakin mampu menjalankan peran untuk membentuk dan membangun karakter bangsa menjadi lebih baik,” ujarnya.

Selesai pentahbisan dilanjutkan dengan sambutan dari wakil gubernur Jawa Timur, Bapak Saifullah Yusuf sekaligus ucapan selamat dari para pejabat diantaranya walikota Malang, Abah Anton, staf ahli kepresidenan yang juga sempat hadir. Setelah itu disajikan acara hiburan diantaranya tarian missal yang dilakukan oleh perwakilan siswa SMP dan SMA Katolik kota Malang, Paduan suara, Barongsai dan Kendang Taku.

Misa tersebut dihadiri oleh 30 orang uskup dan puluhan pastor, juga 10 ribu umat Katolik di wilayah kerja Keuskupan Malang. Perlu kita ketahui Keuskupan Malang membawahi wilayah Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

KEMAH RAYA SMPK SANTA MARIA II MALANG

Sebagai  ikon kegiatan pramuka SMPK Santa Maria II pada tahun pelajaran 2016-2017 dilaksanakan Kemah Raya yang diikuti oleh semua siswa kelas IX. Perkemahan tahun ini bertempat di  bumi perkemahan Wisma Betlehem, Jedong-Wagir, Kabupaten Malang. Kegiatan dilaksanakan mulai hari Kamis, 25 sampai Sabtu 27 Agustus 2016. Menurut koordinator kegiatan, Kak Petrus Yumartanta Kemah Raya tahun ini mengangkat tema “Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kubaktikan” dengan tujuan meningkatkan kemandirian, kedisiplinan, memperkenalkan kehidupan dan mencintai alam, melatih kerjasama antar penggalang  dengan kakak Pembina,  serta semakin mengenal jati diri lebih mendalam

Kemah Raya tanun 2016 diikuti oleh 209 siswa dengan didukung 12 Pembina dan 8 Pendamping. Keberangkatan menuju lokasi panitia menggunakan 6 truk dari Bekang V Brawijaya. “Ini pengalaman yang tak terlupakan Kak”, ungkap Tony sambil berpegangan tali saat truk tentara tersebut mulai berangkat ke lokasi sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut Ade, salah satu peserta kemah raya, ia sangat merindukan acara tersebut walaupun diselingi dengan berbagai pertanyaan dan kecemasan terkait dengan acara jurit malam yang pernah ia dengar dari kakak-kakak kelas sebelumnya.

Kemah raya diawali dengan apel pembukaan yang langsung dipimpin oleh Kamabigus SMPK Santa Maria II yaitu Sr. M. Dorothea Dupa Doren, SPM, S.Pd sekitar pukul 15.30 WIB dengan membunyikan sirene dan pelepasn 2 ekor burung merpati. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada kemah raya diantaranya apel pembukaan, pembekalan mental, jalan-jalan malam, penjelajahan, rekreasi (permainan), api unggun, dan berbagai games fun antar regu. Pada pelaksanaan setiap kegiatan para peserta tampak penuh semangat dan antusias menjalaninya, ini terlihat pada pergantian acara para penggalang telah siap untu mengikuti acara-acara berikutnya.

“Kita semua patut bersyukur karena selama 3 hari ini kalian masih dalam keadaan sehat, serta banyak memiliki  pengalaman baru”,  demikan salah satu ungkapan Sr. Dorothea D. Doren SPM, S.Pd saat menutup Kemah Raya pada hari Sabtu, 27 Agustus 2016 pukul 12.30 WIB. Selesai apel penutupan para peserta makan siang bersama. Semoga acara Kemah Raya pada tahun-tahun mendatang semakin menunjukkan kualitas serta  aneka kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan para adik-adik penggalang khusunya dalam mempersiapkan diri sebagai pramuka penegak. (T.Th)