PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI SISWA BERPRESTASI KELAS 9 TAHUN 2019-2020

Pada hari Senin, 31 Agustus 2020, sekolah mengundang  10 siswa kelas 9 berprestasi tahun pelajaran 2019-2020. Mulai pukul 07.00 WIB mereka mulai dating ke sekolah dengan proses protokoler yang sudah diberlakukan sekolah semenjak semua wilayah berdampak pandemi covid 19. Sesuai undangan, acara penyerahan penghargaan kepada para siswa berprestasi akan dimulai pukul 08.00 WIB.

Sebelum acara dimulai dilakukan gladi bersih yang dipandu langsung oleh pembawa acara yakni bapak Beni, mereka dilatih dari awal acara sampai akhir acara. Tidak perlu waktu yang lama semua persiapan telah dilaksanakan karena acara tersebut juga tidak terlalu lama.

Sekitar pukul 08.15 acara dimulai dengan doa pembukaan oleh Ibu Antonetta, dilanjutkan dengan sambutan dan pengantar oleh kepala sekolah yakni Sr. Dorothea SPM. Pada sambutannya, kepala sekolah berpesan agar semua prestasi yang telah diraih oleh para siswa dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan di sekolah selanjutnya baik di SMA maupun SMK.

Setelah sambutan sebagai acara puncak yakni pemyerahan hadiah dan penghargaan bagi para siswa yang berprestasi, pada pemberian penghargaan tersebut menekankan pada pemerolehan nilai ujian sekolah, dengan urutan sebagai berikut:

  1. Jessica Evangelica (93,45)
  2. Leia Karunia Kuntoro (92,00)
  3. Kornelia Lintang Narishvari (91,84)
  4. Christopher Jason Yosesoef  (91,00)
  5. Calista Abigail Prayugo (90,98)
  6. Markus Langgeng Iman Saputra (90,77)
  7. Stanislaus Nicholas Dosemon (90,68)
  8. Mefien Septeva Pomin (90,51)
  9. Michelle Tavania Dharmawan (90,45)
  10. Silvie Gunawan (90,41)

Acara tersebut ditutup dengan doa oleh Bapak Suhadi dilanjutkan dengan foto bersama para siswa berprestasi dengan pawa wali kelas, dilanjutkan foto bersama dengan para guru yang tidak sedang PJJ. “Semoga pemberian penghargaan ini dapat menginspirasi dan menambah daya juang para siswa untuk melanjutkan prestasi mereka baik di SMA/SMK mapun di PT bahkan di masyarakat” demikian ungkap Pak Hadi sambil meninggalkan tempat acara.

Memeriahkan Hari Kemerdekaan dan Pramuka 2020

Kemeriahan dalam menyambut hari kemerdekaan ke-75 negara tercinta dan hari Pramuka tahun 2020 SMPK Santa Maria II tetap memberikan aktivitas kemeriahan dengan menggelar lomba-lomba yang diikuti semua siswa ulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Menurut Pak Galang selaku koordinator perayaan hari kemerdekaan 2020, semua jenis kegiatan lomba dilaksanakan via internet sesuai dengan semangat protokoler kesehatan di masa pandemi virus covid 19.

Jenis lomba yang dilaksanakan adalah poster kemerdekaan manual dan digital, cover lagu kemerdekaan, cipta puisi kemerdekaan, cerdas cermat kemerdekaan, tutorial memasak nasi goreng, sandi/morse, fotografi kepahlawanan, opini pramuka dan selfie kemerdekaan. “Dengan teknis dan jenis lomba yang sudah disepakati pada rapat kepanitiaan, semoga semua siswa terlibat aktif,” demikian menurut Pak Trianto selaku penanggung jawab jenis lomba.

Seiring dengan harapan sekolah bahwa kegiatan ini harus mengedepankan protokoler kesehatan sekaligus menjawab bahwa walaupun semua siswa beraktivitas di rumah, sejauh teknis setiap jenis lomba dipersiapkan dengan matang. Pada kegiatan itu juga para wali kelas memiliki peranan dalam mendampingi dan memberikan dukungan pada setia siswa di kelas masing-masing.

Kegiatan lomba-lomba tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Agustus 2020, sekaligus bertepatan dengan hari Paramuka. “Kami sangat senang, walaupun dengan PJJ ini kami oleh sekolah masih diberi kesempatan beraktivitas merayakan kemerdekaan dengan berbagai lomba yang sangat menantang kami,” demikian ungkap salah satu siswa 8A yang tidak mau disebutkan namanya.

Pak Joseph Andiek selaku koordinator kesiswaan merasa bangga dan puas bahwa pelaksanaan berbagai jenis lomba dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan dan pramuka sesuai dengan target panitia yakni semua siswa setiap kelas terlibat daam berbagai lomba yabg sudah disiapkan oleh panitaia. Hal ini terbukti dari laporan rekapitulasi peserta lomba yang diberikan oleh penanggung jawab lomba.

Misa Syukur HUT ke-68 SMPK Santa Maria II Malang

Tahun 2020 ini SMPK Santa Maria II Malang genap berusia 68 tahun. Sebagai ungkapan syukur atas usia yang sudah tidak muda lagi sebagai lembaga pendidikan pada hari, Senin  tanggal 3 Agustus 2020 dirayakan dengan Misa syukur  yang dipersembahkan oleh Romo  Emanuel Wahyu Widodo Pr  atau sering disapa romo Emil, selaku romo Paroki Hati Kudus Yesus, Ijen tempat sekolah kami berada.

Pada misa syukur 68 tahun SMPK Santa Maria II 2020 mengangkat tema Mensyukuri Berkat dan Menjadi Berkat. Romo Emil pada khotbahnya menekankan bagaimana seluruh warga sekolah mulai dari guru, karyawan dan anak-anak bersedia untuk menjadi berkat bagi siapapun yang dijumpai baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan  yang lebih luas. Pada bacaan Injil beliau mengingatkan sesuai perikup “Tuhan, suruhlah aku datang padaMu dengan berjalan di atas air.” Sekaligus beliau juga mengajak untuk memiliki rasa percaya yang total pada Tuhan bahwa dengan rasa percaya yang total maka kita akan bisa melakukan apa saja sejauh Tuhan memberikan kesempatan itu. Melihat apa yang telah dilakukan Yesus dalam hidup kita atau orang-orang lain, kita membiarkan diri kita ditimpa rasa ragu-ragu. Kita lupa bahwa jika Tuhan memanggil kita, Dia menyediakan segalanya yang diperlukan guna menanggapi panggilan-Nya itu.

Percayalah bahwa yang mengundang kita untuk datang kepada-Nya dan mengatakan “Jangan takut” adalah Kristus yang bangkit. Ia akan membebaskan, menyembuhkan, memperkuat diri kita, dan menopang kita terus selagi kita berjalan di atas air kehidupan yang bergelombang akibat badai. Ini adalah janji yang akan terwujud dalam semua orang yang mau berjalan dalam iman.

Sekitar pukul 11.30 WIB Misa syukur yang juga disiarkan langsung untuk diikuti oleh semua siswa itu berakhir. Acara dilanjutkan dengan sambutan Sr. Dorothea, SPM, selaku kepala sekolah. Beliau juga mengajak semua warga SMPK Sanata Maria II untuk bersama-sama memiliki tanggung jawab dalam memberikan diri untuk pelayanan bagi para siswa, ortu/wali siswa dan stakeholder. Pada akhir sambutannya dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang juga disaksikan langsung oleh Romo Emil sekaligus untuk mohon berkat.

Perayaaan HUTsekolah tahiun 2020 ini memang dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan sebgai ungkapan keprihatinan kita akan pandemi covid 19 yang  masih kita hadapi. “Walaupun dengan suasana perayaan yang sederhana semoga semangat HUT sekolah masih bisa kita hidupi,” demikian ungkap Pak Hadi selesai mengikuti rangkaian acara yang dilaksanakan pada hari itu.

Sosialisasi Progam Sekolah Tahun Pelajaran 2020-2021

Sebagai bentuk persiapan pelaksanaan PJJ tahun pelajaran 2020-2021 ini SMP Katolik Santa Maria II Malang masih mengagendakan sosialisasi program sekolah kepada para orang tua / wali siswa baik kelas VII, VIII, dan IX. Menurut Bapak Hendrik Kiswanto, selaku Koordinator Humas sekaligus koordinator pertemuan/sosialisasi program sekolah mengatakan walaupun situasi seperti ini kami pihak sekolah masih berkeinginan memberikan pelayanan kami yang terbaik terkait pemahaman program sekolah bagi para orang tua/wali siswa semua kelas. “Tentunya kami tetap mengedepankan protocol kesehatan, maka pelaksanaannya setiap hari terdiri dari tiga gelombang, yakni pukul 07.30, pukul 10.00, dan pukul  12.30

Hari pertama, Senin, 13 Juli 2020 jadwal pertemuan ortu/wali siswa  kelas VII A, B, dan C. Pada sosialisasi program sekolah tersebut dipandu oleh pembawa acara Ibu Yuni. Pada sosialisasi tersebut dibuka pemaparan materi program sekolah secara umum disampaiakan oleh Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah dengan menekankan pemahaman terkait program sekolah yang menyesuaikan dengan situasi pandemi covid-19.

Selesai pemaparan program secara umum dilanjutkan penjelasan bidang kurikulum oleh Ibu Albertha selaku koordinator tim kurikulum. Pada pemaparan kurikulum beliau menekankan penegasan bahwa pembelajaran di tingkat SMP memiliki perbedaan yang mendasar disbanding pembelajaran di SD, oleh karena itu para orang tua diharapkan mampu mempersiapkan [para siswa untuk beradaptasi sehingga harapannya para siswa bisa menjalani suasana dan situasi pembelajaran yang baru tersebut dengan baik.

Jadwal pertemuan orang tua/wali siswa dengan pemaparan program sekolah dan informasi kurikulum kelas yang lain adalah hari Selasa, 14 Juli 2020 kelas VII D, E dan kelas VIII A. Hari Rabu tanggal 15 Juli 2020 kelas VIII B, D, dan E. Hari Kamis tanggal 16 Juli 2020 kelas VIII E dan kelas IX A, dan B. sedangkan  hari Jumat tanggal 17 Juli 2020 adalah hari terakhir pertemuan orang tua/wali siswa terakhir dengan kelas IX C, D dan E.

Menurut Pak Hendrik selaku penanggung jawab sosialisasi/pertemuan orang tua siswa, sekaligus koordinator Humas menegaskan bahwa tujuan yang ingin diraih adalah bagaimana pihak sekolah dan orang tua/wali siswa memiliki kesepahaman terkait program sekolah yang akan dijalani oleh siswa dan didukung oleh para orang tua/wali siswa. “Sungguh kami khususnya orang tua siswa kelas VII semakin mengenal dan tahu program sekolah yang akan dijalani anak kami, terlebih kami masih baru pertama ini menyekolahkan anak kami di sini,” ungkap salah satu orang tua siswa kelas VII saat diantar wali kelas VII B meninggalkan lokasi pertemuan.

Pertemuan/sosialisasi program sekolah ini dilaksanakan dalam kondisi pandemi covid-19, pihak sekolah tetap memberlakukan protokoler kesehatan yang ketat, semua itu terlihat bagaimana penjadwalkan serta cara terima tamu serta penempatan kursi bagi para orang tua/wali siswa sekaligus durasi waktu yang dibutuhkan. “Semoga ini awal yang baik jika dilihat dari persentase kehadiran para orang tua/wali siswa yang cukup tinggi,” ungkap Bu Novi sebagai petugas penerima tamu.

MPLS Edisi Pandemi Covid-19 2020 ala SMP Panderman

Mulai hari Rabu, 15 Juli 2020 siswa baru kelas VII tahun pelajaran 2020-2021 mulai beraktivitas menjalani MPLS berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mengingat dan memperhatikan fenomena pandemi covid-19 serta instruksi pemerintah maka MPLS tahun pelajaran 2020-2021 dilaksanakan secara daring.

Bapak Joseph Andiek Kristian, S.Pd, S.Kom selaku ketua MPLS menegaskan bahwa prinsipnya MPLS daring tetap mnegedepankan bagaimana siswa kelas VII memiliki wawasan, terkait semua yang ada di dalam sekolah yang akan  masuki dalam beraktivitas. “Semoga tujuan MPLS tahun 2020-2021 ini membantu para siswa kelas VII untuk memasuki dunia habitus pembelajaran yang baru, terlebih dengan situasi yang memaksa semua pihak untuk menyikapi pembelajaran jarak kauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR) dengan nyaman.

Semua materi MPLS disampaiakan via youtube sehingga para siswa kelas VII dapat melihat dan mempelajari masing-masing materi denga baik. Sebelum materi hari pertama dimulai Sr. Dorothea, SPM selaku kepala sekolah menyapa dan memberikan arahan kepada para siswa melalui video yang dikirimkan oleh para Wali kelas VII. Adapun materi yang disampaikan selama dua hari MPLS secara daring itu adalah Visi Misi Sekolah, Wawasan Wiyata Mandala, Kurikulum, Kesiswaan, Tatibsi, Cara Belajar, Pengenalan Lingkungan Sekolah, Sarana Prasarana, Religiusitas dan Adiwiyata.

Selama hari Rabu dan Kamis para siswa kelas VII mengikuti penayangan materi MPLS di youtube mulai dari pukul 07.30 WIB sampai 10.00 WIB, sedangkan materi yang disampaikan oleh wali kelas menggunakan zoom/google meet. Menurut salah satu orang tua siswa kelas VII yang tidak mau disebutkan namanya beliau sangat mengapresiasi usaha pihak sekolah dalam melaksanakan MPLS, terutama bagi siswa yang berasal dari luar pulau, “Kami sangat senang bahkan anak kami semakin antusias untuk segera belajar seperti sebelum pandemi ini terjadi.”

Pada hari terakhir MPLS edisi covid-19 itu, Sr. M. Dorothea SPM, S.Pd. berharap, “Semoga MPLS dengan semangat terus berjuang di new normal ini memberikan pemahaman, makna serta kecintaan terhadap sekolah baru khususnya para siswa kelas VII dan orang tua mereka.” Masih menurut beliau yang terpenting semua pihak mampu mendapatkan pembelajaran bagaimana kita semua harus bersikap dan siap menjalani PJJ atau BDR ini dengan penuh suka cita.

HANI 2020: Hari Anti Narkotika Internasional

Peringatan HANI tahun 2020 yang jatuh pada hari Jumat, tanggal 26 juni 2020.  Tema Hari Anti Narkoba Sedunia 2020 adalah “Pengetahuan yang Lebih Baik untuk Perawatan yang Lebih Baik.” Kali ini diselenggarakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia. Dengan adanya situasi saat ini kita harus tetap mempunyai tekad dan semangat untuk pantang menyerah, bergotong royong, dan mempunyai empati dalam menghadapi situasi pandemi ini. Sehingga tahun ini peringatan HANI tahun 2020 diselenggarakan dengan menggunakan teknologi secara virtual, namun tidak mengurangi kekhidmatan dan tujuan mulia dalam memberantas narkoba di Indonesia.

Bagaimana sejarahnya hingga 26 Juni ditetapkan sebagai Hari Anti Narkotika Internasional?

Dilansir Kompas.com, penetapan 26 Juni sebagai Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI dicanangkan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada 26 Juni 1988. Tanggal ini dipilih dengan mengambil momen pengungkapan kasus perdagangan opium oleh Lin Zexu (1785-1851) di Humen, Guangdong, Tiongkok.

Lin Zexu adalah pejabat yang hidup pada masa Kaisar Daoguang dari Dinasti Qing. Ia terkenal dengan perjuangannya menentang perdagangan opium di Tiongkok oleh bangsa-bangsa asing.  Kala itu, Lin Zexu melihat negaranya semakin terpuruk karena harta negara terus mengalir ke Inggris untuk membeli obat terlarang, dan ada ketergantungan akan opium. Oleh karena itu, Lin bertekad menumpas obat terlarang.

Usahanya ini akhirnya memicu Perang Candu antara Tiongkok dan Inggris. Kemudian, Kaisar Daoguang memanggil Lin Zexu untuk membahas penerapan larangan terhadap pedagangan opium. Di hadapan Kaisar, ia menegaskan bahwa opium harus dilarang karena konsumsinya menghabiskan kekayaan negara.

Melalui peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI)  ini,  mari semua elemen masyarakat semakin memiliki kesadaran, terlebih khusus generasi muda, untuk selalu waspada terhadap penyalahgunaan narkoba. Generasi penerus bangsa harus bergotong royong/bersama-sama menjadikan budaya anti penyalahgunan narkoba sebagai bagian dari gaya hidup sehat kaum muda/terpelajar. Dengan harapan, Bangsa Indonesia akan berkembang menjadi lebih besar dan didukung dengan generasi mudanya yang berkualitas, sehat tanpa penyalahgunaan narkoba.


                                                                                                      (disarikan dari berbagai sumber)