Misa Syukur HUT ke-68 SMPK Santa Maria II Malang

Tahun 2020 ini SMPK Santa Maria II Malang genap berusia 68 tahun. Sebagai ungkapan syukur atas usia yang sudah tidak muda lagi sebagai lembaga pendidikan pada hari, Senin  tanggal 3 Agustus 2020 dirayakan dengan Misa syukur  yang dipersembahkan oleh Romo  Emanuel Wahyu Widodo Pr  atau sering disapa romo Emil, selaku romo Paroki Hati Kudus Yesus, Ijen tempat sekolah kami berada.

Pada misa syukur 68 tahun SMPK Santa Maria II 2020 mengangkat tema Mensyukuri Berkat dan Menjadi Berkat. Romo Emil pada khotbahnya menekankan bagaimana seluruh warga sekolah mulai dari guru, karyawan dan anak-anak bersedia untuk menjadi berkat bagi siapapun yang dijumpai baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan  yang lebih luas. Pada bacaan Injil beliau mengingatkan sesuai perikup “Tuhan, suruhlah aku datang padaMu dengan berjalan di atas air.” Sekaligus beliau juga mengajak untuk memiliki rasa percaya yang total pada Tuhan bahwa dengan rasa percaya yang total maka kita akan bisa melakukan apa saja sejauh Tuhan memberikan kesempatan itu. Melihat apa yang telah dilakukan Yesus dalam hidup kita atau orang-orang lain, kita membiarkan diri kita ditimpa rasa ragu-ragu. Kita lupa bahwa jika Tuhan memanggil kita, Dia menyediakan segalanya yang diperlukan guna menanggapi panggilan-Nya itu.

Percayalah bahwa yang mengundang kita untuk datang kepada-Nya dan mengatakan “Jangan takut” adalah Kristus yang bangkit. Ia akan membebaskan, menyembuhkan, memperkuat diri kita, dan menopang kita terus selagi kita berjalan di atas air kehidupan yang bergelombang akibat badai. Ini adalah janji yang akan terwujud dalam semua orang yang mau berjalan dalam iman.

Sekitar pukul 11.30 WIB Misa syukur yang juga disiarkan langsung untuk diikuti oleh semua siswa itu berakhir. Acara dilanjutkan dengan sambutan Sr. Dorothea, SPM, selaku kepala sekolah. Beliau juga mengajak semua warga SMPK Sanata Maria II untuk bersama-sama memiliki tanggung jawab dalam memberikan diri untuk pelayanan bagi para siswa, ortu/wali siswa dan stakeholder. Pada akhir sambutannya dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang juga disaksikan langsung oleh Romo Emil sekaligus untuk mohon berkat.

Perayaaan HUTsekolah tahiun 2020 ini memang dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan sebgai ungkapan keprihatinan kita akan pandemi covid 19 yang  masih kita hadapi. “Walaupun dengan suasana perayaan yang sederhana semoga semangat HUT sekolah masih bisa kita hidupi,” demikian ungkap Pak Hadi selesai mengikuti rangkaian acara yang dilaksanakan pada hari itu.