Sebaiknya Kita Tahu: Selamat Tahun Baru Imlek 2017. Gong Xi Fa Cai!

Hari ini (28/1/2017) bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek. Semua masyarakat Tionghoa di dunia pasti merayakan hari pentingnya ini. Sebelumnya, sudah banyak persiapan yang dilakukan menjelang Imlek 2568.Segala tradisi tentunya telah dilaksanakan, tradisi yang harus dilakukan hingga pantangan-pantangannya.

Satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat Tionghoa menjelang Imlek adalah menyiapkan tebu.Tebu ini dipakai untuk perlengkapan sembahyang dan dipasang di pintu rumah maupun jendela rumah.Kepercayaan masyarakat Tionghoa kepada tebu telah ada sejak ribuan tahun silam.Lantas apa makna dari adanya tebu?Menurut Sumartono Hadinoto, tokoh masyarakat Tionghoa di Kota Solo tebu dapat menggambarkan hubungan keluarga yang semakin harmonis, manis, dan erat karena rasanya tanaman ini yang manis.

“Hampir di semua negara selalu ada simbol-simbol untuk mengaplikasikan sesuatu permintaan atau sebuah harapan salah satunya yaitu tebu,” kata Sumartono.Dilansir dari Breadetbutter, tebu ini adalah bagian dari tradisi untuk mengucap syukur dan dipercaya dapat mencegah marabahaya.Selain di pintu rumah dan jendela, batang tebu biasanya terpasang di samping altar dekat sesaji yang disandarkan di dinding.Itulah makna dari tebu yang selalu identik ketika ada perayaan tahun baru Imlek.Jadi kamu nggak usah bingung lagi kalau saat Imlek melihat banyak sekali penjual tebu dadakan di pasar atau di dekat Klenteng.

Tahun Baru Imlek merupakan saat bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan hasil kerja keras selama setahun lalu. Hari istimewa ini adalah hari untuk beristirahat dan bersantai bersama keluarga. Masyarakat Tionghoa berharap, perayaan ini dapat membawa keberuntungan dan kesejahteraan untuk masa yang akan datang.

Masyarakat Tionghoa juga percaya bahwa keberuntungan akan datang pada awal yang baik di awal tahun. Masyarakat Tionghoa zaman dulu memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Imlek, seperti memulai bercocok tanam pada awal tahun dan berharap hasil panen yang melimpah. Tetapi, seiring berkembangnya zaman, masyarakat Tionghoa saat ini merayakan tahun baru sebagai awal tahun untuk berbisnis dan berharap mendapatkan keuntungan serta kesuksesan di berbagai bidang.

Menurut tradisi perayaan Imlek, perayaan yang paling diutamakan adalah berkumpulnya seluruh keluarga untuk makan malam bersama di tahun baru yang disebut “makan malam reuni”, memberikan ang pao, menyalakan kembang api, dan mendekor rumah dengan pernak-pernik serbamerah.

Imlek tahun 2017 ini adalah  tahun Ayam Api ini diprediksi akan sangat baik bagi pemilik shio naga, kerbau, dan ular. Seperti diketahui, orang yang mempunyai shio ayam adalah orang yang giat bekerja dan selalu pasti mengenai keputusan mereka. Mereka tidak takut untuk menyatakan apa yang ada dalam pikiran mereka dan karena itu kadang terlihat seperti orang yang pamer dan sombong

(diambil dari beberapa sumber)

INVISTASI BOLA BASKET TINGKAT SD SE-JAWA TIMUR 2017

Sebagai kegiatan tahunan, pertandingan bola basket tingat SD dilaselenggarakan, tahun 2017 ini diberi nama Panderman Basketball Cup IV Tingkat SD/MI Se-Jawa Timur 2017. Menurut Bapak Budi Daryono selaku ketua pelaksana tujuan kegiatan ini adalah sebagai wadah mengembangkan dan membina  bakat, potensi, dan kemampuan siswa SD dalam cabang olahraga bola kasket serta membangun kekeluargaan dan kerjasama yang konstruktif  antar sekolah dasar dengan SMPK St. Maria II ini.

Pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai hari Senin, 16 Januari sampai hari Jumat, 20 Januari 2017 mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Basketball Cup IV Tingkat SD/MI Se-Jawa Timur 2017 diikuti oleh  9 tim di antaranya dari Blitar, Probolinggo, Malang, dan Surabaya. Sistem yang digunakan pada pertandingan bola basket kali ini adalah setengah kompetisi. Peserta terbagi dalam 3 group yang terdiri dari 3 tim pada babak semifinal pesertanya adalah pemenang group ditambah runner up terbaik.

Pertandingan tersebut juga diliput oleh harian Malang Post selama pertandingan berlangsung mulai babak penyisihan sampai final. Menurut Bapak Robby, pelatih dari tim SDK Santa Maria II pertandingan tahun ini semakin menunjukkan kualitas terbaik, mengapa? Menurut beliau peserta dari luar kota Malang kemampuannya sangat bagus dan merata. Beliau juga berharap semoga agenda rutin ini semakin kompetitif.

Tim yang berhasil menjadi peserta semi final adalah dari SD Santa Maria Blitar sebagai runer up terbaik, SDK Mater Dei Probolinggo juara group A, SD IPH Surabaya sebagai juara group B dan MIN Malang sebagai juara group C. “Ini adalah semiginal yang sangat menarik untuk ditonton,” ungkap Pak Wahyu wartawan dari Malang Post yang setia mengikuti kegiatan dari awal atau babak penyisihan.

Penentuan juara I, II, II, dan IV dilakasnakan pada hari Jumat, 20 Januari 2017 yang pada akhirnya perebutan juara III dimenangkan oleh SDK Santa Maria Blitar yang berhasil mengalahkan tim MIN Malang dan juara I diraih oleh SD IPH Surabaya yang berhasil mengalahkan SDK Mater Dei Probolinggo dengan skor tipis. Sebagai MPV adalah pemain dari SD IPH Surabaya yang bernama Ganevienne. Mendapatkan trophy dan uang pembinaan 200 ribu. Hadiah yang didapatkan oleh para pemenang adalah sebagai juara I trophy dan uang pembinaan sebesar I.5 jt, juara II uang pembinaan sebesar 1 jt, dan juara III uang pembinaan sebesar 500ribu

Mengawali pertandingan final diawali dengan seremonial yang sangat menarik. Pada babak final yang mempertemukan tim SD IPH Surabaya dan SDK Mter Dei Probolinggo tak kalah menariknya juga, point nilai saling susul menyusul. Selama waktu istirahat disuguhkan tari modern yang dibawakan oleh peserta ektrakurikuler dance. Saat penyerahan trophy Sr. Dorothea selaku kepala sekolah mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang diberikan sebagai peserta dan berharapkan untuk even mendatang bisa berpartisipasi lagi.

LATGAB SD/MI SE-MALANG RAYA 2017

Pada hari Sabtu, 14 Januari 2017 SMPK Santa Maria II Malang menggelar acara Latihan Gabungan Penggaang tingkat SD/MI Se-Malang Raya yang ke-2. Kegiatan tersebut merupakan bentuk tindak lanjut kegiatan kepramukaan yang sudah dimasukan pada Kurikulum 2013 khususnya kegiatan siaga dengan sasaran menanamkan kemandirian yang disiplin serta untuk memberikan pengalaman nyata dalam suasana kebersamaan maka diadakan Latihan Gabungan Penggalang SD/MIN 2017 Se- Malang Raya

Kepramukaan memiliki posisi tawar yang sangat strategis dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter anak bangsa yang sedang kita siapkan untuk menjalani kehidupan di zamannya. Posisi yang strategis itulah yang menjadi fokus perhatian dan pikiran kita sebagai pribadi yang lebih dewasa untuk mewadahi dinamika dan pikiran adik-adik penggalang dalam menyadari jati diri dan potensi mereka.

Latar belakang perkembangan bidang pendidikan formal dengan hadirnya kurikulum 2013 yaitu menempatkan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dilaksanakan mulai dari satuan pendidikan dasar sampai atas. Semua itu memiliki harapan bagaimana generasi muda ini memiliki kepribadian yang berkarakter, menumbuhkan sikap nasionalisme, dan mempersiapkan kehidupan generasi muda yang mandiri dengan membekali life skill

Setelah selesai apel pembukaan pelaksanaan Latgab, adik-adik penggalang SD disuguhkan berbagai penampilan ekstrakurikuler diantaranya, tari tradisonal, dance, paduan suara Mandarin, dan band

Tujuan Kegiatan Latihan Gabungan Penggalang SD Se- Malang Raya 2017  ini antara lain:

  1. Membekali para adik-adik penggalang dengan keterampilan dasar kepramukaan
  2. Meningkatkan keberanian dan kemandirian penggalang dalam berkompetisi dan bersosialisasi
  3. Meningkatkan disiplin dalam mengikuti berbagai aktivitas yang konstruktif untuk meningkatkan karakter diri.
  4. Meningkatkan  semangat kebersamaan dan kejujuran dalam mengikuti kompetisi keterampilan kepramukaan.
  5. Memperkenalkan gugus depan 04-27 sebagai basis  yang siap menjadi tempat  belajar para penggalang dalam mempersiapkan masa depannya.
  6. Meningkatkan keakraban Penggalang SD se-Malang Raya dengan semangat Satu Pramuka untuk Satu Indonesia.

Latihan Gabungan Penggalang SD 2017 mengangkat tema “Meraih Prestasi dalam KebersamaanBentuk Kegiatan Latihan Gabungan Penggalang Tingkat SD tahun 2017 meliputi Pioneering (dilatih dan dinilai saat Latgab), Morse/Sandi (dilatih dan dinilai saat Latgab),  P3K (dilatih dan dinilai saat Latgab), Pembuatan Blog Gudep (dilatih dan dinilai saat Latgab), Pengetahuan  Pramuka dan Akademis (pengetahuan kepramukaan dan akademik disiapkan di gudep), FBB (dilatih dan disiapkan di gudep masing-masing, dinilai saat Latgab), dan Senam Ge Mu Famire (dilatih dan disiapkan di gudep masing-masing dan dinilai saat Latgab). Setiap bidang dinilai untuk diperoleh predikat  regu predikat terbaik I, II, dan III (trophy dan sertifikat) dan memperebutkan predikat regu putra dan putri terbaik (akumulasi pemerolehan predikat regu terbaik (trophy juara umum putra dan putri).

Pada latgab tahun 2017 panitia menyediakan 42 thropy kejuaran setiap bidang dan 2 trophy juara umum regu putra dan putri, serta trophy juara umum gugus depan. Menurut Kak Trianto, selaku koordinator kegiatan Latgab menjelaskan bahwa panitia harus memberikan apresiasi yang bisa dilihat dan dibanggakan dengan label trophy yang telah disiapkan. “Semoga adik-adik penggalang SD semakin antusias dalam mengikuti kegiatan ini untuk tahun-tahun  mendatang,” demikian harapannya.

Latihan gabungan berakhir pukul 15.30 WIB dengan acara penutupan dan pengumuman para jawara disetiap bidang latihan dan kegiatan. Pada penutupan Kak Kris Yuliana selaku wakil kepala sekolah menegaskan akan terus menggelar latgab ini sebagai kegiatan tahunan dan akan lebih banyak mengundang sekolah-sekolah lain dengan harapan semakin ada peningkatan kompetisi dalam bidang kepramukaan.

Masukan dan evaluasi dari para kakak Pembina peserta Latgab yang diberikan kepada panitia diantaranya mereka berharap peserta sekolah selain SD milik Perkumpulan Dharmaputri juga dilibatkan harapannya kompetisi yang ketat. Pada Latgab tersebut sebagai juara umum regu putra dan putri diraih oleh regu putra SDK Santa Maria II, sekaligus sebagai gugud depan yang berhak atas trophy juara umum gudep dengan perolehan nilai regu putra 17 point dan regu putri 19 point. (T.Th)

MISA NATAL 2016 DAN TAHUN BARU 2017 SEKOLAH

Sebagai bentuk usaha menumbuhkan iman, suka cita dan cinta kasih maka tim kerja piriyualitas dan moralitas SMPK Santa Maria II Malang pada hari Jumat, 6 Januari 2017 melaksanakan Misa Natal dan Tahun Baru. Misa Natal bersama tersebut merupakan sebuah kebiasaaan dalam menyemarakkan Natal dan tahun baru. Para siswa, bapak ibu guru dan karyawan diharapkan juga merasakan dinamikan perayaan Natal tersebut untuk lebih mampu mengembangkan iman dan kebersamaan sebaga keluarga besar SMPK Santa Maria II.

Pada Misa tersebut Romo Prima, mengajak para siswa untuk mau memaknai perayaan Natal dengan menuntaskan apa yang menjadi kewajban dan tanggung jawab sebagi seorang anak dalam keluarga dan sebagai sswa dalam dunia pembelajaran. Khotbah dilakukan oleh Romo Prima dengan suasana cukup cair dengan komunikasi multi arah. Banyak dialog dan pertanyaan yang terlontar baik dari Romo maupun dari siswa.

Pada Misa Natal tersebut juga dihadiri utusan dan perwaklan dari orangtua disni pengusrus P4 dan alumni diwakili oleh pengurus Alsanmar. Menurut Bapak F. Suhadi perayaan Natal juga berfungsi untuk membangun komunikasi serta kedekatan secara prbadi diantara para anggota keluarga besar SMPK Santa Maria II.

Perayakan Natal dan tahun baru SMPK St. Maria II juga menggalang aksi Natal yang hasilnya disalurkan untuk bakti sosial pembagian sembako, donasi untuk warga dan paroki sekitar yang membutuhkan dan bentuk Aksi Natal bagi paroki Ijen. Ibu Netta selaku penanggungjwab bakti sosial berhasil mengelola kegiatan tersebut dengan sangat baik. Semoga pada kegiatan yang sama pada tahun mendatang semakin mampu memberikan makna sesuai dengan semangat Natal, ucap beliau ditengah-tengah kesibukan membagikan sembako setelah Misa Natal.

Selain perayaan Natal disekolah Tim Kerja HUMAS juga memberikan ucapan perayaan Natal diberbagai instansi serta parcel Natal untuk kolega sekolah, selain sebagai bentuk membangun jejaring dan kerjasama antar lembaga pemberian parcel ini juga diharapkan adanya nilai-nilai peraudaraan yang semakin baik, demikian ungkap Bapak Trianto selaku koordinator Humas.

REFLEKSI TAHUN BARU 2017

“Waktu….detik berganti menit….menit berganti jam….jam berganti hari…hari berganti minggu….minggu berganti bulan….bulan berganti tahun….dan sekarang tahun 2016 beranti 2017…..

Tuhan Maha Baik pada tahun 2016 kita sudah merasakan  banyak kebaikan hidup yang telah kita rasakan tentunya juga harus kita syukuri, semoga di tahun 2017 ini memberikan harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Sesungguhnya, setiap tahun baru mengajak kita semua untuk berubah menjadi lebih baik. Kalau kita tidak mau berubah dan selalu ngotot dengan kebiasaan-kebiasaan kita di ‘wilayah nyaman’, maka kehidupan akan memaksa kita untuk berubah dan kita pun tidak mampu menolaknya. Tidak seorang pun yang bisa mengabaikan perubahan. Siapapun yang mengabaikan perubahan, maka penderitaan akan hadir untuknya.

Kita sadari bersama bahwa hakikat kehidupan ini adalah sebuah perjalanan sementara untuk belajar tentang kebaikan dari baiknya kehidupan. Kita semua hadir untuk belajar hal-hal baik dan meninggalkan warisan untuk keindahan hidup. Kita hidup untuk melewati tantangan dan cobaan. Kita hidup untuk memberikan kebaikan dan bukan untuk memberikan kerusakan ataupun kehancuran. Kita hidup untuk segera keluar dari gelap dan menemukan terang untuk selamanya.

Mari kita saling bergandeng tangan satukan hati untuk selalu berusaha menumbuhkan dalam perziarahan  hidup ini dengan seluruh kekuatan dan lebih kedewasaaan baik berpikir maupun bertindak. Mari kita semua berani untuk menyiapkan diri sebagai bentuk partisipasi kita dalam  memberikan warna akan kebaikan dan kualitas bagi bangsa dan Negara di mana kita berpijak. Biasakan untuk menemukan sukacita dalam keadaan apapun. Biasakan untuk bersyukur dan tidak pernah mengeluh untuk hal apapun. Orang yang bersyukur adalah pemenang sejati, orang yang suka berkeluh-kesah adalah orang yang sudah kalah sebelum berjuang.

Semoga di tahun 2017 ini kita semua mampu menemukan kekuatan diri yang sejati dalam menjalani wakyu yang sudah membentang di depan kehidupan kita. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur…… Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Filipi 4:6, 8b

Sekali lagi mari di  tahun baru 2017 dengan segala tantangannya, kita tidak perlu kuatir akan apapun juga karena kita tahu bahwa Allah senantiasa memelihara dan menolong kita. Yang harus kita lakukan hanyalah percaya kepadaNya hari demi hari dan damai sejahtera-Nya akan memelihara hidup kita sepanjang tahun yang baru ini. (T.Th)

REFLEKSI: NATAL 2016 “HARI INI TELAH LAHIR BAGIMU JURUSELAMAT YAITU KRISTUS TUHAN DI KOTA DAUD”

“Selamat Hari Raya Natal” Pesan damai natal senantiasa membahana di mana-mana. Benar-benar Natal yang meriah dan tidak jarang terasa heboh dan megah. Kita dapat memandangnya sebagai wujud nyata sukacita iman sebagaimana diwartakan oleh malaikat kepada para gembala, “Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa” (Luk 2:10).

Perayaan tahunan yang disebut Natal sudah menjadi budaya dunia. Itu dapat dimaklumi. Akan tetapi, marilah kita kembali kepada inti sari perayaan Natal yang peristiwanya justru terjadi secara tenang, sepi, terpencil, miskin, sederhana, tidak heboh-heboh, dan jauh dari publikasi. Injil Yohanes yang dibacakan hari ini menggambarkan suasana ketidaktahuan umat manusia ketika Tuhan Yesus Kristus datang dan lahir di tengah kita. “Terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya.”

Demikianlah Sang Sabda atau Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, tetapi tidak ada orang yang tahu dan menyambut-Nya, selain Bapa Yusuf, Bunda Maria, dan para gembala. Bukan hanya itu. Seluruh hidup Tuhan yesus akhirnya adalah sebuah kehidupan tersembunyi, penuh kemiskinan dan ketika saat-Nya tiba juga penuh penderitaan dan harus mati di salib! Inilah misteri keagungan Allah-Manusia, yaitu Tuhan Yesus Kristus, yang meski agung, cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah seperti disebutkan dalam surat Ibrani hari ini, tetapi menempuh seluruh jalan-Nya melalui jalan kesederhanaan, kemiskinan, kerendah-hatian, kerelaan tersembunyi, dan bahkan jalan penderitaan, yakni sebuah cara dan jalan hidup yang biasa dihindari manusia.

Inilah damai Natal yang sejati. Perayaan hari Natal yang sejati tidak terletak pada pesta pora atau kemeriahan suasana melalui makan-makan, pakaian bagus, apalagi hura-hura yang biasa di mal atau pertunjukan selebriti. Perayaan hari Natal yang sejati terletak pada penghayatan misteri kesederhanaan, kerendah-hatian, kerelaan menghayati hidup sehari-hari yang biasa dan tidak terkenal, dan terutama itu semua diwujudkan dalam perhatian kita kepada mereka yang miskin, kecil dan menderita. Tantangan-tantangan tersebut, sebagaimana juga masalah lainnya, harus kita hadapi. Jangan sampai persoalan-persoalan sosial dan kemanusiaan itu membuat kita merasa takut. Kepada kita, seperti kepada para gembala, malaikat yang mewartakan kelahiran Yesus mengatakan “jangan takut” (Luk 2:10). Maka, perayaan Natal bersama mereka yang biasa kita lupakan, para lansia atau mereka yang kesepian, mereka yang sulit makan dan berpakaian pantas karena kemiskinan mereka, tampaknya dapat menjadi wujud penghayatan perayaan Natal yang sejati!  (T.Th)