Siswa Kelas IX: Uji Coba ujian nasional dan manfaatnya

Uji coba ujian nasional (UN) tingkat SMP Se-kota Malang diperkirakan akan dilaksanakan tanggal 21 – 24 November 2016. Uji coba ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan siswa menghadapi UN pada tahun 2017 mendatang. Uji coba atau yang lebih popular disebut uji coba diselenggarakan selama 4 hari untuk mata pelajaran yang di-UN-kan yaitu; bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan IPA.

Secara sederhana, uji coba adalah bentuk ujian sebagai uji coba yang diberikan pada siswa. Soal uji coba disusun oleh pihak dinas pendidikan berdasarkan skl dan kisi-kisi ujian nasional. Namun demikian, soal-soal ujian uji coba UN tidak dapat dipastikan apakah sama atau tidak dengan soal-soal ujian nasional yang akan dihadapi siswa.

Uji coba ujian nasional yang diberikan kepada siswa sangat penting artinya bagi semua pihak yang terkait dengan ujian nasional. Bermanfaat untuk siswa sendiri, guru mata pelajaran, pimpinan sekolah maupun orang tua siswa. Tujuannya untuk mempersiapkan UN dengan baik agar diperoleh hasil yang optimal.

Manfaat uji coba UN bermanfaat untuk mengasah keterampilan dalam mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diujikan. Esensi soal-soal uji coba UN dibuat berdasarkan SKL dan kisi-kisi UN sehingga siswa dapat berlatih mengerjakan soal-soal ujian.

Jika hasil Uji coba UN yang diperoleh siswa tidak memuaskan maka ini akan menjadi pendorong bagi siswa untuk mengerjakan kembali soal-soal Uji coba UN. Siswa lebih banyak mengerjakan soal-soal ketimbang membaca dan mempelajari materi pelajaran. Dengan demikian siswa semakin siap untuk menghadapi ujian nasional yang akan datang.

Khusus bagi para siswa yang akan melanjutkan sekolah di negeri, hasil yang diperoleh siswa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran berikutnya. Bagian mana saja materi pelajaran yang perlu dikaji ulang dan diberikan latihan yang lebih banyak. Bagi orang tua dapat segera mengambil tindakan atau strategi membimbing anak belajar di rumah.

Selain itu juga dapat digunakan untuk mengambil tindakan dalam mengadakan program belajar tambahan bagi siswa. Hasil uji coba UN menjadi pertimbangan untuk memfokuskan kegiatan belajar siswa. Uji coba UN bermanfaat untuk mengetahui peta kemampuan siswa secara keseluruhan di sekolah. Kemudian dibandingkan dengan sekolah tetangga di tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten.

Mudah-mudahan dengan sistem pengawasan yang memadai, hasil uji coba UN yang diraih siswa benar-benar akurat. Sehingga akan memudahkan semua pihak untuk mengambil sikap dan langkah selanjutnya dalam mempersiapkan ujian nasional.

MISA ARWAH 2016

Pada hari Rabu, 2 November 2016 kalender liturgi umat Katolik mendoalan para orang yang sudah meninggal dunia, sebagai sekolah Katolik sudah saatnya untuk terus melibatkan diri dalam berbagai kegiatan liturgi. Salah satu visi SMPK Santa Maria II adalah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tentunya langkah tepat perjuangan sekolah dalam mewujudkan cirri khas Katolik. Menurut bapak Fidelis Suhadi kekatolikan yang diusahakan sekolah tentu tidak sebatas simbul simbul sosial , namun diusahakan dalam seluruh aspek aktivitas sekolah.

Perlu kita pahami Misa arwah tentu saja selalu berkaitan dengan kematian orang. Gereja harus juga mempersembahkan kurban ekaristis bagi para arwah yang semasa hidupnya mengimani Kristus. Seringkali fenomena Misa Arwah ini lebih dikenal juga dengan istilah Latin “Missa Requiem” (requies = istirahat), namun istilah resminya “Missa defunctorum” (PUMR 380-381)

Misa itu bertujuan gereja hendak memuji dan bersyukur kepada Allah atas anugerah kehidupan yang kini telah diambil kembali oleh Allah, Sang Empunya. Misa sebagai kenangan akan kematian dan kebangkitan Kristus merupakan perayaan utama dari perayaan kematian kristiani. Melalui perayaan itu pula Gereja memohon cinta dan belas kasih Allah, serta pengampunan dosa bagi yang meninggal. Pada perayaan itu seluruh umat kristiani menegaskan dan mengungkapkan kesatuan Gereja di dunia dengan Gereja di surga yang berhimpun dalam persekutuan para kudus (Tata Perayaan Pemakaman Kristiani, TPPK 5-6)    

Kegiatan itu dilaksanakan di Pemakaman Umum Kristen Katolik Sukun Malang dimulai pukul 15.00 WIB. Kegiatan yang berbau sosial adalah dengan membagikan bingkisan bunga tabur kepada para peziarah yang akan mengikuti Misa Arwah tersebut. Panitia Misa Arwah tahun ini dilaksanakan oleh Paroki Lely. Para siswa juga mulai diajak untuk terlibat langsung dalam mendoakan orang-orang yang sudah berpulang, sekaligus untuk memupuk dan mengembangkan iman.