Blog

Raker : Pemaparan Program Tim Kerja

Selama 3 hari para guru dan karyawan SMPK Santa Maria II mulai tanggal 9 – 11 Juli 2018 setiap Tim Kerja memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2018-2019. Setiap hari pemaparan program selalu diawali dengan ibadat pagi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan program kerja setiap Tim Kerja.

Tim kerja di SMPK Santa Maria II terdiri dari Kesiswaan (OSIS, Ekskul, UKS, dan Tatibsi), Spiritualitas Moralitas, Humas, Litbang, MR/DC, BK, TU, PSDM, Sarpras, Bapak Pelaksana, Toko Sekolah, Perpustakaan, Bendahara, Kantin, dan Rumah Tangga.

Menurut sr. Dorothea, SPM, selaku kepala sekolah pemaparan program tersebut juga bertujuan untuk memberikan masukan dari anggota tim kerja lain serta menentukan waktu pelaksanaan program supaya tidak tumpang tindih atau mungkin program tersebut bisa berjalan bersamaan dengan tim kerja lain.

Kegiatan tersebut berlangsung di aula dengan diikuti oleh semua bapak ibu guru dan karyawan. “Sebelum pemaparan program sekolah menyediakan sarapan sekaligus sebagai media untuk menciptakan keakraban satu dengan yang lain,’ demikian ungkapan Bapak Albert selaku PSDM. Suasana yang serius tapi santai terlihat pada setiap hari pelaksanaan pemaparan program selama tiga hari tersebut.

Ice breaking juga menjadi tambahnya suasana raker yang makin cair serta menambah daya fokus yang harus tetap dipertahankan. “Semoga dengan pemaparan program kerja selama tiga hari ini, kita bisa memberikan pelayanan yang semakin prima kepada peserta didik khususnya pada tahun pelajaran 2018-2019,” demikian harapan Bapak Andiek pada hari terakhir raker tersebut sambil meninggalkan aula.

Lokakarya Pendidikan Karakter

Tanggal 5 dan 6 Juli 2018 melalui program kerja kepala sekolah, PSDM dan kurikulum mengadakan lokakarya pendidikan karakter dengan tema “Melalui pendidikan karakter kita tingkatkan kualitas layanan sekolah Katolik” . Sekitar pukul 7.30 WIB acara dimulai dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Bapak F. Suhadi.
Sr. Dorothea, SPM selaku kepala SMP Katolik Santa Maria II pada sambutan pembukaan lokakarya tersebut nilai karakter merupakan dasar dalam serta mengajak untuk memanfaat lokakarya ini sebagai usaha meningkatkan pelayanan dan kualitas sekolah yang akan mendampingi siswa.
Narasumber pada lokakarya yang direncanakan akan berlangsung dua hari tersebut adalah RD. Agustinus Argo. Jumlah peserta sejumlah 50 orang di antaranya dari SMP Katolik I, II dan Maria Fatima Jember. Pada awal penyampaian materi narasumber memberikan sekilas curriculum vitae pribadi.
Pada Lokakarya tersebut semua peserta di’melek’kan dengan pendidikan karakter yang harus dipikirkan lebih serius lagi. Suasana Lokakarya sangat cair dengan munculnya berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta terkait dengan situasi di masing-masing unit kerja.
Proses lokakrya juga diwarnai denga kerja kelompok sesuai dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan oleh setiap unit kerja sekolah. Pada kerja kelompok tersebut peserta diajak untuk menentukan indikator karakter yang akan dituju sekaligus akan menjadi deskripsi pada rapor karakter yang rencananya akan dibeberlakukan di SMPK Santa Maria II.
Lolakarya pendidikan karakter dari pagi hingga sore itu akhirnya menghasilkan formula rapor karakrter yang dihasilkan dari aktivitas kerja kelompok dengan 7 karakter yang dikembangkan yakni unggul, beriman, bersaudara, integritas, mandiri, pluralis, dan ekologis.

Jadwal Masuk Siswa Baru 2018-2019

Siswa baru kelas 7 tahun pelajaran 2018-2019 masuk:

Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Juli 2018

Pukul               : 07.00 sampai 10.00 wib

Memakai seragam SD asal

Agenda : Pengarahan MPLS (MOS) dan pembagian seragam

Pengumuman Kelulusan SMPK Santa Maria 2 Tahun Pelajaran 2017 – 2018

[table id=3 /]

UNBK di SMPK Santa Maria II

SMPK Santa Maria II pada UNBK tahun 2017-2018 ini tergabung dalam Rayon 01 Sub Rayon 01 bersama SMPN 1, SMPK Sang Timur, dan SMP Kr. YPK. Sebelum pelaksanaan UNBK semua pengawas ruangan mendapatkan pengarahan sekaligus penandatangan pakta integritas dari ketua Rayon 01 Sub Rayon 01 Ibu Dra. Lilik Ermawati, M.Pd sekaligus sebagai kepala SMP Negeri 1 Malang
Bapak Ibu guru SMPK Santa Maria II bertugas menjadi pengawas ruang di SMPN 1 dan di SMAK St. Albertus tempat SMPK Sang Timur dan SMP Kr YPK melaksanakan UNBK

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP digelar mulai Senin, 23 April hingga Kamis, 26 April 2018. Pada hari pertama, sejumlah persoalan mewarnai pelaksanaan UNBK. Sinkronisasi antara server pusat dengan daerah untuk proses ujian mengalami kendala, bahkan terkesan sulit. Akibatnya, pelaksanaan UNBK molor dari jadwal.Semula, untuk sesi pertama dimulai pukul 08.00 WIB. Karena ada kendala semacam ini, ada sekolah yang terpaksa harus melangsungkan ujian sekitar pukul 09.00 WIB.

SMPK Santa Maria II baru bisa dilaksanakan normal sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah terkendala jaringan dan sinkronisasi server teratasi, akhirnya semua sekolah pelaksana UNBK di Kota Malang dilaporkan lancar. Sementara itu, tim teknisi dan proctor merasa lega karena UNBK berjalan lancer sampai sesi ke-3. Di SMPK Santa Maria yang memiliki jumlah siswa 206 pada pelaksanaan UNBK dibagi menjadi tiga sesi dengan 2 ruangan ujian.

Kendala pada hari pertama UNBK ternyata tidak berlanjut pada hari-hari berikutnya. “Secara umum pelaksanaan UNBK tahun ini berjalan lancar sehingga semua siswa bisa menjalaninya dengan suasana tenang walaupun pada hari pertama mereka dibuat cemas”, ungkap Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah sambil mengamati siswa kelas 9 yang telah selesai mengerjakan pada hari terakhir.

Ayo Mengenal lebih dekat SMM ISO 9001:2015

Sebagai wujud usaha untuk menghidupi sistem manajemen mutu ISO sesuai dengan perkembangan yang ada pada hari Jumat, 13 April 2018 semua bapak/ibu guru dan karyawan SMPK Santa Maria II belajar untuk mengenal SMM ISO 2008 ke versi 2015 atau istilah yang sering kita dengar dengan up grade versi 2015.
Narasumber yang memberikan pencerahan pada kegiatan itu adalah Bapak Gugup dari Jakarta didampingi tim konsultan SMM ISO yakni Bapak Wicaksono didampingi Ibu Naning. Kegiatan itu dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB
Pada pengenalan SMM ISO versi 2015 tersebut lebih fokus pada perbedaan dari versi 2008

1. Klausul Bertambah
ISO 9001:2008 memiliki 8 klausul sedangkan ISO 9001:2015 memiliki 10 klausul. Bila diperhatikan, struktur klausul ISO 9001:2015 lebih rapi karena telah dikelompokkan dengan baik. Berikut perbandingannya:
ISO 9001:2008
1. Scope
2. Normative reference
3. Term and definitions
4. Quality Management System
5. Management Responsibility
6. Resource Management
7. Product Realization
8. Measuerement, Analysis, and Improvement

9001:2015
1. Scope
2. Normative reference
3. Term and definitions
4. Contexs of the organization
5. Leadership
6. Planning
7. Support
8. Operation
9. Performance evaluation
10 Improvement

2. Prinsip ISO 9001 Berkurang
ISO 9001:2008 memiliki 8 prinsip adapun ISO 9001:2015 memiliki 7 prinsip. Berikut perbandingan 8 prinsip IS0 9001:2008 dengan 7 prinsip ISO 9001:2015:
ISO 9001:2008 PRINCIPLES
1. Customer focus
2. Leadership
3. Involvement of people
4. Process approach
5. System approach to management
6. Continual improvement
7. Factual approach to decision making
8. Mutually beneficial supplier relationship

ISO 9001:2015 PRINCIPLES
1. Customer focus
2. Leadership
3. Egagement and Competence of people
4. Process approach
5. Improvement
6. Informed Decision Making
7. Relationship management

3. Istilah baru untuk dokumen
Pada ISO 9001:2008, dibedakan antara dokumen mutu (documents) dan rekaman mutu (records). Pada ISO 9001:2015 keduanya disebut sebagai informasi terdokumentasi (documented informati0n). Dengan penggabungan istilah ini, organisasi diberikan kebebasan dalam menentukan informasi terdokumentasi yang dibutuhkan. Tidak lagi dipersyaratkan harus dalam bentuk prosedur (seperti 6 prosedur wajib).

4. Tidak Ada Prosedur Wajib
ISO 9001:2015 sepertinya berupaya untuk menghilangkan kesan bahwa penerapan ISO 9001 hanya bertumpu pada pembuatan SOP atau prosedur saja. ISO 9001:2015 tidak lagi terlalu mementingkan dokumen. ISO 9001:2015 berorientasi kepada proses. Meskipun, keberadaan sistem dokumentasi tetap diperlukan. Hanya saja disederhanakan menjadi “Informasi terdokumentasi”.

5. Manual Mutu Tidak Wajib
Banyak yang merasa manual mutu hanyalah dokumen formalitas yang tidak memberi manfaat tambahan. Oleh karena itu, keberadaan manual mutu di ISO 9001:2015 tidak wajib. Ini bukan berarti manual mutu yang sudah dibuat harus dihapus. Kita masih boleh menggunakannya bila dibutuhkan.

6. Management Representative Tidak Harus Ada
ISO 9001:2015 tidak mewajibkan keberadaan management representative yang harus ditunjuk secara resmi. Ini bisa jadi agar penerapan ISO 9001 diharapkan tidak hanya bertumpu pada seorang penanggug jawab saja. Setiap orang, khususnya penanggung jawab dari setiap bagian / divisi / departemen memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015

7. Tidak ada pengecualian klausul (exclution)
ISO 9001:2008 membolehkan pengecualian salah satu dari klausul atau subklausul 7 bila ada peraturan yang tidak relevan. Tidak ada satupun klausul ISO 9001:2015 yang secara tegas menjelaskan tentang kebolehan mengecualikan salah satu klausul ISO 9001:2015.

8. Mengganti Istilah Preventive Action dengan Risk Management
Ini salah satu unsur perubahan yang paling signifikan dari ISO 9001:2015. Istilah tindakan pencegahan kini diganti dengan cakupan yang lebih luas, yaitu manajemen resiko.

9. Membedakan Istilah Produk dan Jasa
Produk menurut ISO 9001:2008 bisa berupa barang dan jasa sebagaimana yang tercantum pada klausul 3 Istilah dan Definisi:
Bila di seluruh naskah Standar Internasional ini di temukan istilah “produk” , ia dapat juga berarti “jasa”
Pada versi ISO 9001:2015, keduanya dibedakan untuk memberikan batasan yang jelas antara barang dengan jasa.

10. Mengganti beberapa Istilah
Ada beberapa istilah yang diganti pada versi ISO 9001:20015. Diantaranya:
• “supplier” diganti dengan “external provider”
• “Purchased Product” diganti dengan “Externally provided products and services”
• “Work Environment” diganti dengan “Environment for the operation of the process”

Bila dilihat, perubahan istilah tersebut bertujuan agar istilah yang digunakan tidak terkesan hanya berkaitan dengan barang saja tetapi juga termasuk jasa. Perubahan istilah ini bukan berarti perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001:2008 wajib mengganti istilah yang ada. Istilah yang sudah ada masih bisa digunakan sesuai kebutuhan. Demikian pembelajaran yang dilakukan oleh semua bapak/ibu guru dan karyawan sebagai langkah untuk meng up grade dari versi 2008 ke 2015. Semoga pemahaman itu menjadikan semangat dalam menjalankan SMM di sekolah tercinta

(diambil dari beberapa sumber)