Unjuk Kebolehan Dance Santa Maria 2

Bulan November ini SMPK Santa Maria 2 Malang sedang melakukan promosi di beberapa sekolah, salah satunya di SDK Santa Maria 2 Malang yang merupakan “saudara dekat”. Promosi dilakukan dengan mendatangkan siswa kelas 6, mereka diajak untuk mengenal lebih dekat SMPK Santa Maria 2 melalui arahan dari Suster Dorothea SPM selaku kepala sekolah, presentasi profil sekolah oleh Jason dan Mira, dan unjuk kebolehan kegiatan extra kurikuler.

Yuk Dukung Nadya di Idola Junior MNCTV 2016

Kabar mengembirakan dari wakil SMPK Santa Maria 2 Malang pada kompetisi menyanyi Idola Junior 2016. Nadya dari kelas 8E mampu masuk dalam babak spekta. Setelah Monica dan Michele juga dari kelas 8 yang mewakili tampil dalam The Voice Kids. Usaha keras Nadya memang terlihat dalam kesehariannya di sekolah terlebih dalam memilih kegiatan ekstra kurikuler. Band menjadi pilihan Nadya dalam mengembangkan bakat dan minat di sekolah. Demikian juga Monica dan Michele, mereka bertiga tergabung dalam kelompok band di SMPK Santa Maria 2 Malang.

CARA DUKUNG NADYA

  • Login ke account GMAIL mu, ketik di search “VOTE INDONESIAN IDOL JUNIOR, sampai muncul foto peserta
  • Klik foto NADYA, kemudian pilih angka tertinggi klik LANJUTKAN sampai gambar Nadya ada angkanya
  • trus klik VOTE,,,…
  • Terakhir akan muncul TERIMAKASIH dari Google Vote

nadya-idol

Atau SMS ketik NADYA Kirim ke 95151

Ayoo dukung terus Nadya di Idola Junior 2016.

Tahbisan Uskup Malang: Fideliter Praedicare Evangelium Christi

Sabtu, 3 September 2016 umat keuskupan Malang berkesempatan mengikuti sebuah peristiwa yang sangat langka yakni pentahbisan uskup baru. Sebagai bentuk apresiasi sekolah Katolik pada peristiwa besar itu, tim kerja spiritualitas dan moralitas mengajak semua siswa Katolik khususnya untuk menghadiri acara tersebut. SMPK Santa Maria II membawa 280-an siswa dan suster, bapak/ibu guru dan karyawan.

Setia mewartakan injil Kristus, demikian kalimat yang mewarnai pentahbisan uskup baru Keuskupan Malang Mrg. Dr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm. Pengukuhan Pidyarto sebagai uskup juga dibuktikan dengan pembacaan surat keputusan dari Tahta Suci Vatikan bertanggal 28 Juni 2016. Surat keputusan Paus Fransiskus itu dibacakan langsung oleh Dubes Vatikan untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Filipazzi. Usai membacanya, Antonio mengangkat dan mengarahkan surat itu kepada umat yang hadir.

Mgr. Pidyarto terpilih sebagai uskup di Keuskupan Malang menggantikan Mgr Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro O.Carm. Pandoyoputro mengundurkan diri karena usianya sudah memasuki 75 tahun. Pandoyoputro telah memimpin Keuskupan Malang selama 27 tahun sejak 1989 hingga 2016.

Dalam sambutannya, Uskup Pidyarto mengharapkan seluruh umat Keuskupan Malang dapat bersatu dan bekerja sama dengan dirinya, untuk menjadikan keuskupan lebih baik lagi. “Gereja juga semakin mampu menjalankan peran untuk membentuk dan membangun karakter bangsa menjadi lebih baik,” ujarnya.

Selesai pentahbisan dilanjutkan dengan sambutan dari wakil gubernur Jawa Timur, Bapak Saifullah Yusuf sekaligus ucapan selamat dari para pejabat diantaranya walikota Malang, Abah Anton, staf ahli kepresidenan yang juga sempat hadir. Setelah itu disajikan acara hiburan diantaranya tarian missal yang dilakukan oleh perwakilan siswa SMP dan SMA Katolik kota Malang, Paduan suara, Barongsai dan Kendang Taku.

Misa tersebut dihadiri oleh 30 orang uskup dan puluhan pastor, juga 10 ribu umat Katolik di wilayah kerja Keuskupan Malang. Perlu kita ketahui Keuskupan Malang membawahi wilayah Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

KEMAH RAYA SMPK SANTA MARIA II MALANG

Sebagai  ikon kegiatan pramuka SMPK Santa Maria II pada tahun pelajaran 2016-2017 dilaksanakan Kemah Raya yang diikuti oleh semua siswa kelas IX. Perkemahan tahun ini bertempat di  bumi perkemahan Wisma Betlehem, Jedong-Wagir, Kabupaten Malang. Kegiatan dilaksanakan mulai hari Kamis, 25 sampai Sabtu 27 Agustus 2016. Menurut koordinator kegiatan, Kak Petrus Yumartanta Kemah Raya tahun ini mengangkat tema “Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kubaktikan” dengan tujuan meningkatkan kemandirian, kedisiplinan, memperkenalkan kehidupan dan mencintai alam, melatih kerjasama antar penggalang  dengan kakak Pembina,  serta semakin mengenal jati diri lebih mendalam

Kemah Raya tanun 2016 diikuti oleh 209 siswa dengan didukung 12 Pembina dan 8 Pendamping. Keberangkatan menuju lokasi panitia menggunakan 6 truk dari Bekang V Brawijaya. “Ini pengalaman yang tak terlupakan Kak”, ungkap Tony sambil berpegangan tali saat truk tentara tersebut mulai berangkat ke lokasi sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut Ade, salah satu peserta kemah raya, ia sangat merindukan acara tersebut walaupun diselingi dengan berbagai pertanyaan dan kecemasan terkait dengan acara jurit malam yang pernah ia dengar dari kakak-kakak kelas sebelumnya.

Kemah raya diawali dengan apel pembukaan yang langsung dipimpin oleh Kamabigus SMPK Santa Maria II yaitu Sr. M. Dorothea Dupa Doren, SPM, S.Pd sekitar pukul 15.30 WIB dengan membunyikan sirene dan pelepasn 2 ekor burung merpati. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada kemah raya diantaranya apel pembukaan, pembekalan mental, jalan-jalan malam, penjelajahan, rekreasi (permainan), api unggun, dan berbagai games fun antar regu. Pada pelaksanaan setiap kegiatan para peserta tampak penuh semangat dan antusias menjalaninya, ini terlihat pada pergantian acara para penggalang telah siap untu mengikuti acara-acara berikutnya.

“Kita semua patut bersyukur karena selama 3 hari ini kalian masih dalam keadaan sehat, serta banyak memiliki  pengalaman baru”,  demikan salah satu ungkapan Sr. Dorothea D. Doren SPM, S.Pd saat menutup Kemah Raya pada hari Sabtu, 27 Agustus 2016 pukul 12.30 WIB. Selesai apel penutupan para peserta makan siang bersama. Semoga acara Kemah Raya pada tahun-tahun mendatang semakin menunjukkan kualitas serta  aneka kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan para adik-adik penggalang khusunya dalam mempersiapkan diri sebagai pramuka penegak. (T.Th)

PERAYAAN HARI PRAMUKA DAN KEMERDEKAAN KE-71 REPUBLIK INDONESIA

Seperti tahun yang lalu perayaan ke-55 Hari Pramuka  tahun 2016, sekolah mengadakan upacara bendera dengan petugas dilaksanakan oleh semua para Pembina pramuka. Karena tanggal 14 Agustus sebagai hari jadi Pramuka jatuh pada hari Minggu maka upacara peringatan hari Pramuka dilaksanakan pada hari Senin, 15 Agustus 2016.

Selesai proses pembelajaran pada hari Senin itu dilanjutkan dengan aneka perlombaan menyambut hari Kemerdekaan ke-71 negara Republik Indonesia. Perlombaan yang digelar adalah Lips sync cobat (lagu campursari), Akustik Perjuangan, Bola Goyang, Rias Wajah, Gajah Haus, Bola terong, dan Makan Shanghai dengan supit.

Menurut pak Galang, selaku koordinator perayaan 17an, tujuan kegiatan ini diantaranya membangun rasa nasionalisme, meningkatkan kesadaran akan jasa para pejuang kemerdekaan, serta terbinanya “Ayo Kerja” dengan langkah aplikatif dan positif dalam diri para siswa.

Seperti yang kita ketahui, “Ayo Kerja” bukanlah slogan semata melainkan sebuah pergerakan moral. Menurut Presiden Jokowi pergerakan menjebol mentalitas bangsa harus dilaksanakan. Ini semua untuk menghilangkan mental bangsa yang masih merasa terjajah, tertindas, ketidakadilan, serta ketidakmerdekaan untuk membangun mentalitas yang baru yakni sebaga bangsa yang merdeka 100%.

Pada hari Rabu, 17 Agustus 2016 pukul 07.00 WIB para siswa, bapak/ibu guru dan karyawan serta pengurus P4, Alsanmar para suster-suster SPM kompleks Panderman mengikuti upacara hari Kemerdekaan. Selesai upacara para undangan diajak untuk ibadat singkat di ruang kegiatan dan para siswa melanjutkan acara lomba fashion perjuangan, pembagian hadiah hasil lomba serta  menikmati tumpeng polo pendem yang telah disiapkan panitia.

Sesuai dengan semangat ‘Ayo Kerja” kita semua diajak untuk siap dan setia memberikan apa yang menjadi tanggung jawab, serta bakti kita sebagai warga Negara yang baik serta pribadi yang mau berterima kasih khususnya kepada para pejuang kemerdekaan.

“Semoga semua itu dimulai dari hal yang kecil-kecil termasuk bagaimana kita memaknai hari kemerdekaan bangsa tercinta ini,” ungkap Pak Bambang R. S. sebagai guru PKn setelah selesai menemani para undangan santap bersama di ruang kegiatan. (T.Th)

BP: Week End, acara untuk saling mengenal warga dan wali kelas, khususnya siswa kelas VII

Menurut Ibu Maria Marsiti, proses penyesuaian diri merupakan tahapan awal yang biasa dilalui oleh peserta didik baru kelas VII. Hal dini disebabkan para peserta didik memiliki latar budaya, gaya hidup, ekonomi, serta habitus yang beragam. Wali kelas sebagai pengganti orangtua di sekolah wajib mengenalkan semua itu, oleh karena itu perlu dibagun hubungan yang harmonis dan akrab antar siswa dengan wali kelas sehingga penyesuaian lingkungan dapat segera dialami.

Kegiatan Week End dilaksanakan secara bergantian, kelas VII A dan B pada hari Sabtu-Minggu, 6-7 Agustus 2016, sedangkan kelas VII C, D dan E dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 13-14 Agustus 2016. Dimulai dari pukul 15.30 sampai pukul 12.00 WIB esok harinya.

Acara Week End pada tahun pelajaran 2016-2017 ini mengangkat tema “Ku Kenal Teman, Belajarku Nyaman” dengan materi dari Kesiswaan Ayo Raih Prestasi, dari BK Dinamika Hidup, serta dari wali kelas dengan materi Kearaban, Potensi Kelas, dan  Komitmen Kelas.

“Semoga acara yang sudah diprogramkan oleh BK ini bisa memberikan kemudahan kepada siswa kelas VII untuk cepet menyeseuaikan diri serta memiliki semangat kebersamaan khususnya dalam mewarnai kehidupan di kelas masing-masing,” demikian harapan  Ibu Agustine yang merupakan salah satu wali kelas VII.

Harapan yang hampir samapun disampaikan salah satu siswa kelas VII yakni bahwa Week End ini bisa mengakrabkan teman-teman satu kelas dengan harapan kelas itu semakin kompak sehingga rasa kekeluargaan bisa dimunculkan dalam setiap menemukan permasalahan kelas. (T.Th)