Ayo Mengenal Virus Corona

Virus corona merupakan sebuah keluarga virus yang cukup besar yang menyebabkan penyakit ringan yang sering kita jumpai sehari-hari seperti common cold hingga penyakit yang cukup berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

Mengapa disebut virus corona? Karena apabila dilihat menggunakan mikroskop elektron keluarga virus corona ini berbentuk bulat seperti corona matahari, dari situlah namanya berasal.

Secara umum sebagian besar jenis virus dari keluarga ini tidak berbahaya, dan menyebabkan infeksi di daerah sistem pernapasan seperti hidung, sinus atau kerongkongan. Namun demikian ada beberapa jenis virus corona yang menyebabkan penderitanya terjangkit penyakit berbahaya.

Virus corona merupakan virus zoonotic, yang mana dapat berpindah dari hewan ke manusia, namun beberapa virus corona yang diketahui hanya berpindah pada hewan tanpa menginfeksi manusia. Secara umum tanda dari infeksi virus corona adalah demam, batuk dan kesulitan bernafas.

Wabah Coronavirus 2020 di Wuhan

Pada 31 Desember 2019, dilaporkan terjadi beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan yang selanjutnya mewabah di daerah tersebut. Kemudian diketahui penyakit ini disebabkan oleh virus corona baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya menginfeksi manusia. Laporan terakhir WHO pada tanggal 29 Januari 2020 menyatakan bahwa secara global terdapat 6.065 kasus yang terkonfirmasi, dimana 5997 kasus berasal dari Tiongkok dan 68 kasus tersebar pada 15 negara lain di Asia, Eropa dan Timur Tengah. Sebanyak 132 korban meninggal diakibatkan oleh wabah virus corona baru ini.

Kelelawar dicurigai sebagai hewan inang, sumber penyebaran dari virus corona yang sedang mewabah ini. Dimana diketahui bahwa kelelawar sering dijadikan santapan eksotik di kota Wuhan.

Bagaimana melindungi diri dari infeksi virus?

Ada beberapa langkah yang juga disarankan oleh WHO sebagai tindakan antisipasi untuk melindungi diri dari infeksi virus, diantaranya :

  1. Sering-sering mencuci tangan dengan bersih dan benar menggunakan sabun dan air.
  2. Jika bersin atau batuk tutup dengan tisu atau bagian dalam siku dan segeralah mencuci tangan.
  3. Hindari kontak dengan orang-orang yang menunjukkan gejala demam atau batuk.
  4. Jika mengalami gejala-gejala seperti di atas segera laporkan pada tenaga kesehatan.
  5. Hindari kontak dengan hewan yang dicurigai inang pembawa penyakit.
  6. Hindari mengkonsumsi produk hewani yang belum dimasak dengan matang.

(diambil dari https://kumparan.com/lampu-edison/yuk-mengenal-virus-corona-1sk8EsO3vGz)

Merdeka Belajar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sudah menggebrak dengan idenya, Merdeka Belajar. Bahkan, dia menyebut, Merdeka Belajar ini merupakan permulaan dari gagasan-gagasannya nanti yang juga akan diluncurkan untuk memerbaiki sistem pendidikan nasional yang terkesan monoton.

Merdeka Belajar menjadi salah satu program inisiatif Nadiem Makarim yang ingin menciptakan suasana belajar yang bahagia, baik bagi murid maupun para guru. Merdeka Belajar ini konon dilahirkan dari banyaknya keluhan orangtua pada sistem pendidikan nasional yang berlaku selama ini. Salah satunya ialah keluhan soal banyaknya siswa yang dipatok nilai-nilai tertentu.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan konsep Merdeka Belajar yang diusungnya. Merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir. Dan terutama esensi kemerdekaan berpikir ini harus ada di guru dulu. Tanpa terjadi di guru, tidak mungkin bisa terjadi di murid.

Tujuan Merdeka Belajar ialah agar para guru, siswa, serta orangtua bisa mendapat suasana yang bahagia. “Merdeka Belajar itu bahwa pendidikan harus menciptakan suasana yang membahagiakan. Bahagia buat siapa? Bahagia buat guru, bahagia buat peserta didik, bahagia buat orangtua, untuk semua umat

Sedangkan, pembelajaran justru terjadi ketika guru bisa menerjemahkan kurikulum. “Mencari jalannya sendiri, baru keluar lagi kepada murid,” kata dia. Dengan terjadinya proses refleksi dan meta kognitif guru, maka barulah terjadi proses refleksi murid dan meta koginitif siswa. “Ini adalah proses wajib dilaksanakan semua guru.”

Nadiem menyebut, semua guru harus berpikir secara mandiri. Dia menyebut, pembelajaran tidak akan terjadi jika hanya administrasi pendidikan yang akan terjadi. “Paradigma merdeka belajar adalah untuk menghormati perubahan yang harus terjadi agar pembelajaran itu mulai terjadi diberbagai macam sekolah.”

Secara keseluruhan, Merdeka Belajar yang diluncurkan Nadiem terdiri atas empat isu penting, yakni penggantian format ujian nasional (UN), pengembalian kewenangan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) ke sekolah, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang hanya satu lembar, dan naiknya kuota jalur prestasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dari sebelumnya 15% menjadi 30%.

Satu lagi, pekerjaan rumah yang mendesak ialah meningkatkan kompetensi guru secara merata. Keberhasilan program Merdeka Belajar akan sangat ditentukan kompetensi guru yang kondisinya saat ini belum merata.

(disarikan dari berbagai sumber)

Pesan Natal 2019

 “HIDUPLAH SEBAGAI SAHABAT BAGI SEMUA ORANG”  (bdk. Yohanes 15:14-15)

Dengan penuh sukacita, kita merayakan pesta kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, Raja Damai, yang datang untuk “merubuhkan tembok pemisah, yakni perseteruan” (Ef 2:14) yang memecah-belah umat manusia. Sambil merayakan Natal, dengan penuh sukacita dan syukur, kita juga mengenangkan 74 tahun kemerdekaan Indonesia sebagai buah dari rahmat Ilahi sebagaimana dikatakan dalam Pembukaan UUD 1945. Sebagai umat Kristen kita percaya bahwa Tuhan Y.M.E ikut berperan dalam perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya. Kita juga percaya bahwa sejarah bangsa Indonesia merupakan bagian dari sejarah perjumpaan antara manusia dan pencipta-Nya.

Bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa yang terdiri atas macam-macam suku, budaya serta keyakinan ini telah lama berjuang untuk merebut kemerdekaan dan merajut kehidupan bersama. Berbagai macam ujian harus dilaluinya. Di satu pihak, persatuan bangsa dipersulit oleh penjajahan yang bermaksud melemahkan kita dengan politik memecah-belah dan menguasai, yang dikenal sebagai politik divide et impera. Di lain pihak, di antara para Bapak Bangsa kita sendiri terjadi proses tarik-menarik beraneka ragam gagasan, keyakinan dan kepentingan kelompok. Syukurlah, pada akhirnya semua perbedaan yang ada tidak menghalangi para Bapak Bangsa kita untuk memerdekakan negeri ini dan membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang disatukan oleh prinsip Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu. Kesamaan cita-cita luhur membuat mereka mampu melampaui sekat-sekat perbedaan yang ada.

Dalam Pembukaan Injil Yohanes dimaklumkan bahwa Allah berkenan masuk ke dalam sejarah manusia dan menjadi bagian darinya. Firman Allah telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita (Yoh 1:14). Kedatangan-Nya bertujuan untuk mengubah manusia dan memberi dia hidup baru. Penjelmaan Allah menjadi manusia merupakan prinsip yang amat hakiki dalam memaknai perjumpaan manusia dengan Tuhan dalam sejarah.

Menurut Injil Yohanes, cinta Allah yang begitu besar telah menggerakkan-Nya untuk memberikan diri-Nya bagi dunia (3:16). Dengan memakai kiasan terang dan gelap yang kontradiktif itu,  kedatangan Sang Firman digambarkan sebagai kedatangan Terang Sejati (1:4-5) yang datang untuk menyinari dunia yang ada dalam bayang-bayang kegelapan. Kegelapan itu nyata dalam berbagai wujud, seperti kebencian dan kekerasan. Masa Natal yang agung harus menjadi kesempatan bagi umat Kristen untuk merenungkan bagaimana kita harus menyambut serta menghayati kehadiran Tuhan yang ingin mengubah kegelapan menjadi terang, kebencian menjadi kasih, dan menerima perbedaan dengan sikap saling menghormati.

Ditilik dari segi historis, pesan cinta kasih yang ingin disampaikan oleh Injil Yohanes tampak lebih jelas  mengingat pada waktu itu komunitas Kristiani dalam lingkungan Yohanes berada dalam persimpangan jalan untuk berpisah dari Agama Yahudi, rahim yang melahirkannya. Di satu sisi, para pemimpin agama mengucilkan saudara-saudara mereka sendiri yang menjadi pengikut Kristus. Hal itu tersirat dalam kisah penyembuhan orang buta yang dikeluarkan dari sinagoga (9:22). Di sisi lain, ada tanda-tanda yang menyiratkan bahwa dalam komunitas orang Kristen sendiri telah terjadi perselisihan mengenai identitas diri yang membahayakan persatuan mereka.

Di tengah bahaya perpecahan tersebut, umat Kristiani diingatkan pada teladan cinta kasih Yesus, yang menginspirasi mereka untuk saling merendahkan diri dan saling melayani. Menurut Yohanes 13:16-17, Yesus yang adalah Tuhan Guru, rela mencuci kaki para murid-Nya sebagai lambang kerendahan hati dan pelayananNya yang tidak mengenal batas. Injil Yohanes memotret Sang Guru Agung sebagai sosok sahabat yang menyerukan pesan cinta kasih (15:14). Ia memperlakukan mereka yang mempraktikkan cinta kasih sebagai sahabat-sahabat-Nya sendiri. Relasi antara Guru dan murid, antara Tuan dan hamba, yang mengandung jarak dan kesenjangan, diubah menjadi relasi timbal-balik yang mengangkat harkat dan martabat manusia. Dalam relasi semacam itu, terkuak ruang-ruang baru bagi berkembangnya nilai-nilai luhur perdamaian, kerukunan, dan pengertian. Kendati Yesus berbicara kepada para murid-Nya dalam lingkaran yang terbatas pada zaman mereka, namun relasi persahabatan yang diajarkan dan dihidupi-Nya itu bisa memberi inspirasi bagi kita di zaman ini. Apa yang dilakukan Yesus mengilhami kita untuk memperkuat dan merawat persaudaraan, serta persahabatan dalam kehidupan bangsa kita.

Merayakan Natal dalam terang kehadiran Ilahi yang menawarkan persahabatan berlandaskan cinta kasih merupakan panggilan bagi kita untuk keluar dari sekat-sekat suku, budaya, agama, dan lain-lain. Bagi umat Kristiani panggilan tersebut merupakan suatu panggilan untuk menjadi murid sejati, yang mempraktikkan cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga, Gereja, dan masyarakat. Pesan Natal 2019 adalah pesan persahabatan yang membawa kita kembali kepada sejarah bersama bangsa Indonesia, cita-cita bersamanya, dan perjuangan bersama bagi kemanusiaan, bagi Indonesia yang bermartabat.

(http://www.satuharapan.com/read-detail/read/pesan-natal-pgi-kwi-2019)

Semangat HARDIKNAS 2019: “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”

Ki Hadjar Dewantara adalah tokoh penting bagi Indonesia yang memperjuangkan hak masyarakat Indonesia dalam sektor pendidikan. Setiap tanggal 2 Mei, kita merayakan satu hari penting bagi pendidikan di Indonesia, yakni Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Semboyan “Tut Wuri Handayani” yang artinya “Di Belakang memberi dorongan” , yang akhirnya semboyan itu digunakan di dunia pendidikan Indonesia adalah bukti spirit yang diperjuangak beliau dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Selain tut wuri handayani, Ki Hajar Dewantara memiliki dua kata lagi untuk dunia pendidikan Indonesia, yaitu “ing ngarso sung tulodo” yang artinya “di depan memberi teladan” dan “ing madyo mangun karso” yang artinya “di tengah membangun karya”

Hardiknas adalah momentun bagi seluruh lapisan yang memperhatikan pendidikan untuk memperjuangkan pendidikan yang layak bagi bangsa Indonesia, mari kita sadari dan tingkatkan dunia pendidikan dan di tanah air kita dengan melakukan apa yang menjadi tanggung jawab kita baik sebagai pelajar maupun sebagai guru, karena hal tersebut ajakan tema Hardiknas 2019 bisa kita wujudkan dengan demikian tujuan menjadi bangsa yang memiliki kualitas pendidikan akan bisa kita raih.
Demikian juga dengan kemajuan budaya kita dengan memiliki paradigma pendidikan yang kuat secara langsung akan mempengaruhi bagaimana budaya Indonesia akan terbawa juga kearah yang lebih baik. Karakter bangsa dengan budaya semakin kuat, hal ini akan semakin memberikan indikasi bahwa bangsa Indonesia akan mengalami peningkatan dalam memajukan budaya Indonesia.

Hari Pendidikan Nasional sebenarnya ditetapkan dan diperingati untuk memperkuat identitas nasional atau keindonesiaan kita, bukan untuk mengulas pendidikan nasional secara mendalam. Ini karena banyak keputusan pemerintah mengenai hari-hari nasional dicetuskan untuk menghargai sumbangan berharga perorangan yang telah berjasa bagi bangsa atau untuk memperingati momen-momen bersejarah. Peringatan hari-hari nasional seperti Hardiknas diselenggarakan sebenarnya untuk memperkuat identitas bangsa. Menanamkan dan memelihara rasa kebangsaan adalah sebuah keharusan.

Permasalahan bangsa juga bisa kita jadikan pijakan untuk semakin tergerak untuk mewujudkan bagaimana dunia pendidikan ini semakin mengarahkan dan membawa budaya Indonesia semakin memanusiawikan bangsa Indonesia. Kesadaran akan berbangsa dan berbudaya pada moment hari Pendidikan Nasional ini sungguh memiliki kaitan yang saling memberikan penguatan. Lepas dari permasalahan yang selalu ada dan harus kita hadapi mari bersama sama selamatkan generasi muda Indonesia,dengan cara meningkatkan mutu pendidikan demi memajukan kebudayaan leluhur.

Katolisitas: Perayaan Paskah

Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru. Perayaan ini juga dinamakan Minggu Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan.

Paskah merupakan perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen, yakni merayakan hari kebangkitan Yesus. Paskah biasanya dimulai dari Rabu Abu, Minggu Palma, Kamis Putih,
Jumat Agung, Sabtu Suci, sampai perayaan puncak yakni, Minggu Paskah. Dari beberapa event ini, ada tiga yang terjadi di pekan suci, yakni minggu terakhir sebelum Paskah.

Ketiga event itu adalah Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci. Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru. Perayaan ini juga dinamakan Minggu Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan. Banyak yang sering keliru mengartikan Jumat Agung sebagai Paskah.

Padahal, Jumat Agung untuk menandai hari kematian Yesus Kristus di kayu salib setelah diadili di Sanhedrin atau disebut juga Mahkamah Agama yang merupakan dewan tertinggi agama Yahudi. Kematian Yesus di atas kayu salib itu diimani oleh umat Kristen sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia, maka itulah disebut Jumat Agung. Sementara Paskah merupakan hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

Untuk mengetahui makna Paskah dan event-event sebelumnya, simak penjelasan berikut:
1 . Rabu Abu
Rabu abu adalah awal masa atau prapaskah. Masa prapaskah ditandai dengan puasa 40 hari.
Hari ini para umat Kristiani menandai diri dengan abu yang berasal dari daun palma kering yang sudah dibakar. Daun palma kering ini adalah daun palma tahun sebelumnya yang sudah diberkati.Abu sebagai penanda bahwa manusia berawal dari abu dan akan kembali ke abu.

2. Minggu Palma
Minggu Palma adalah awal pekan suci. Minggu ini biasanya dikaitkan dengan penyambutan Yesus saat masuk kota Yerusalem.
Ketika itu, Yesus yang menaiki keledai, disambut dengan meletakkan daun palma di jalan.

3. Kamis Putih
Kamis Putih merupakan awal dari Tri Hari Suci. Di hari Kamis Putih, semua umat mengenang momen saat Yesus melakukan perjamuan malam terakhir bersama murid-muridNya.
Saat itu, Yesus membasuh kaki ke-12 muridnya. Pembasuhan kaki ini merupakan simbol ajaran untuk melayani.

4. Jumat Agung
Jumat Agung adalah peringatan mengenang Yesus wafat di kayu salib. Peringatan ini biasanya diwarnai ibadat jalan salib.
Tidak ada misa di hari ini, yang ada adalah rangkaian ibadat sabda yang dilaksanakan di pukul 15.00 sore, bertepatan dengan jam di mana Yesus wafat di kayu salib. Di hari Jumat Agung ini, gereja mengenang sengsara dan wafat Yesus.

5. Sabtu Suci biasa juga disebut Malam Paskah
Perayaan Malam Paskah adalah malam suci kebangkitan Tuhan, yang juga merupakan puncak dari rangkaian Tri Hari Suci. Ini merupakan momen untuk memperingati kebangkitan Yesus setelah tiga hari wafat.

6. Minggu Paskah
Minggu Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus. Umat Kristiani percaya bahwa Yesus
disalibkan, mati dan dikuburkan, dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati. Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru. Perayaan ini juga dinamakan Minggu Paskah,
Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan.

(http://jabar.tribunnews.com/2019/04/18/menyambut-paskah-2019-ketahui-makna-minggu-paskah-kamis-putih-hingga-jumat-agung?page=3)

TIPS Menghadapi UNBK 2019 Bagi Siswa Kelas IX

Kamu sudah tahu bahwa soal-soal yang akan kalian hadapi pada UNBK nanti termasuk soal yang berlabel HOTS, soal ini mempunyai level yang lebih tinggi dibandingkan LOTS? HOTS membutuhkan kemampuan menganalisa, pemikiran kritis, pemecahan masalah, kreativitas, hingga inovasi. Untuk itu, kamu harus benar-benar paham mengenai sebuah konsep materi. Kamu tidak bisa hanya menghafal atau mempelajari rumus cepat. Kamu harus mengetahui makna dari sebuah definisi, dari mana datangnya sebuah rumus, hingga mengaitkan satu bab dengan bab-bab lain yang sudah dipelajari sebelumnya.
Soal UNBK berbentuk HOTS akan lebih sulit dibandingkan soal-soal UNBK biasanya. Jadi kamu harus mulai membiasakan diri dengan belajar dari soal-soal seperti itu karena lebih sulit serta menggunakan tipe soal yang membutuhkan penalaran tingkat tinggi. Kamu juga bisa memahami konsep suatu materi dengan lebih baik. Sebab, di ruangbelajar kamu akan diajarkan bagaimana cara mengerti konsepnya dan nggak hanya menghafal materi.
Tipe soal HOTS yang baru ini mungkin akan membuatmu makin pusing dan bingung harus belajar darimana. Nah, supaya kamu nggak bingung dan bisa belajar lebih terarah, coba deh pelajari kisi-kisi soal UNBK 2019 yang sudah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan belajar berdasarkan kisi-kisi kamu jadi tahu apa saja Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan kamu bisa lebih fokus belajar untuk materi yang akan diujikan. Tentunya jadi lebih efektif ‘kan? Yuk, lihat kisi-kisi UNBK 2019
Mempersiapkan diri menghadapi ujian yang semakin dekat pastinya membuat jadwalmu semakin padat. Kamu juga bisa stres akibat tekanan yang mengharuskan kamu memahami seluruh materi dan keinginan untuk mendapatkan nilai sempurna. Psst, belajar tidak selamanya bikin kamu stres kok. Kamu bisa mencari sumber belajar yang lebih menyenangkan dari berbagai sumber. Video yang beranimasi, latihan soal, dan rangkuman infografis bikin belajar jadi seperti main game. Kamu juga bisa lebih cepat memahami konsep materi dari visualnya yang menarik. Belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan ‘kan?
Pada UNBK 2019 mendatang, jumlah soal HOTS akan berjumlah antara 15 sampai 20 persen dari keseluruhan soal. Maka, kamu perlu strategi untuk mengerjakan soal-soal UNBK ini. Ingatlah bahwa tidak semua soal UNBK adalah soal sulit. Biasanya, soal akan dibagi menjadi tiga kategori yaitu sulit, sedang, dan mudah. Buatlah tanda untuk ketiga kategori soal ini di secarik kertas yang sudah kamu beri nomor. Kamu bisa memberikan tanda silang (×) untuk soal kategori sulit, tanda bulat (Ο) untuk soal kategori sedang, dan tanda centang ( ) untuk soal kategori mudah.
Tanda ini akan memudahkan kamu saat akan kembali mengerjakan soal-soal yang belum kamu jawab sebelumnya. Kamu jadi tahu, mana soal yang perlu kamu pikirkan ulang dan mana soal yang benar-benar tidak bisa kamu jawab. Dengan memberi tanda, kamu juga bisa mengira-ngira berapa nilai yang akan kamu dapatkan setelah mengerjakan semua soalnya.
Tidak ada yang sulit kok jika kamu sudah belajar dengan maksimal. Berusahalah sekeras mungkin, agar kamu tidak menyesal dan bisa mendapatkan hasil yang kamu inginkan. Menangis sekarang, bahagia kemudian! Jangan lupa juga ya untuk menonton video beranimasi, berlatih soal, dan mengulang kembali materinya melalui rangkuman berbagai sumber belajar.
Tips yang tak boleh dilupakan adalah adanya ketenangan batin dan rasa percaya diri bahwa kamu akan bisa mengerjakan-soal-soal. Ketenangan batin erat hubungannya bagaimana kita membangun relasi dengan Tuhan melalui doa-doa dan kepasrahan setelah semua persiapan kita lakukan dengan maksimal. Termasuk bagaimana kita harus mengeluarkan semua potensi diri dengan memberikan sugesti pada diri sendiri bahwa kalian bisa dan mampu dalam menghadapi dan mengerjakan soal-soal tersebut. Semoga dengan semua itu kalian bisa memperoleh hasil masimal…selamat mempersiapkan UNBK Kakak kelas IX! GBU All..

(disarikan dari: https://blog.ruangguru.com/tips-sukses-mengerjakan-soal-hots-di-ujian-nasional-un-2019)