Sabtu, 11 Februari 2017 di Aula Pringgodani, Kantor Kwartir Cabang Kota Malang dilaksanakan Workshop Pengelolah Gugusdepan dan Sosialisasi Laporan Kegiatan Gugusdepan yang diikuti oleh 122 pembina . Sekitar pukul 08.40 WIB kegiatan dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Pada pembukaan Workshop Pengelolah Gugusdepan dan Sosialisasi Laporan Kegiatan Gugusdepan tersebut Kak Dewi Farida selaku Ketua Kwartir Cabang Kota Malang yang diwakili olek Kak menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki kepentingan gugusdepan yang merupakan kesataun organic terdepan dalam mencapai tujuan gerakan pramuka. Kegiatan ini bertujuan agar pembinaan gugusdepan dapat teratur terarah dalam mencapai tujuan, semoga para peserta memanfaatkan kegiatan ini untuk lebih mampu mengelolah gudep dan kegiatannya. Melangkah pada acara inti dilanjutkan dengan menyanyikan Hymne Pramuka, Mars Jayalah Pramuka, dan doa pembukaan
Kakak Burhanuddin mengawali dengan melakukan presensi khususnya sekolah-sekolah negeri dan swasta. Beliau juga menegaskan bahwa kependidikan kepramukaan memiliki nilai-nilai karakter. Selanjutnya sebagai bentuk pendidikan karakter seyogjanya para guru wajib memiliki kemampuan dalam membina kegiatan kepramukaan. Penanaman nilai-nilai di antaranya ketuhanan, nasionalis, gotong royong, dan integritas, untuk meraih itu maka diharapkan para guru minimal mengikuti KMD atau minimal pernah mengalami orientasi kepramukaan. Beliau mengapresiasi para peserta dan kegiatan tersebut sekaligus berpesan agar para peserta mampu menerapkan dalam gudep di sako masing-masing.
Materi pokok dimuali pukul 9.15 WIB, Kak Mas’ul Hadi, M.Psi dari Kwarda mengawali dengan informasi bagaimana gugusdepan harus memiliki data yang akurat, mengapa? Karena dengan memiliki gugusdepan yang jelas maka sako tersebut bisa melakukan kegiatan kepramukaan. Menurut beliau Kwarda Jatim bagian Litbang memiliki dana yang bisa digunakan untuk mendapatkan bantuan melaksanakan kegiatan kepramukaan.
Kak Rachman W. M.Psi selaku narasumber yang memiliki latar belakang Psikologi yang aktif mendampingi para atlet Nasional. Beliau membuka materi dengan dialog terkait motivasi para peserta yang hadir pada kegiatan tersebut dengan bantuan menayangkan cuplikan film. Materi yang disampaikan terkait dengan bagaimana kita harus mampu menyikapi dan menyiasati semua kegiatan kepramukaan dengan melihat perkembangan psikologis adik-adik penggalang (suara hati subjek), dengan demikian beliau berkeyakinan semua aktivitas kepramukaan yang akan kita sajikan semakin menarik dan menghasilkan nilai kehidupan yang akan dialami oleh adik-adik penggalang pada saat kehidupan mendatang.
Materi pengelolahan gugusdepan disampaikan Kak Mas’ul Hadi, M.Psi. Sebagai pengantar beliau menjelaskan tugas peserta yaitu mengisian form A1 dan A2 pada akhirnya nanti melengkapiform B1 dan B2 sebagai bentuk pengelolahan gudep resmi terdaftar di Kwarda Jatim. Pada akhir pemaparan materi Kakak yang memiliki tugas di Kwarda Jatim tersebut menegaskan bahwa administrasi gerakan pramuka di setiap gudep harus terdaftar dan terpantau baik secara kelembagaan maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing gudep.
Workshop Pengelolah Gugusdepan dan Sosialisasi Laporan Kegiatan Gugusdepan berakhir sekitar pukul 14.45 WIB dengan sambutan penutup dari wakil ketua Kwarcab Kota Malang yang mengajak agar setelah kegiatan ini masing-masing gudep mampu untuk mengelola serta mengadministraikan semua kegiatan gudep secara berkelanjutan yang pada akhirnya nanti pihak Kwarda Jatim akan mengetahui peta aktivitas serta jumlah anggota pramuka yang ada khususnya di Kota Malang dan propinsi Jawa Timur pada umumnya. (T.Th)