Wawasan Kebinekaan Global (WKG) Pedidikan Profesi Guru (PPG) Bimbingan dan Konseling (BK) Oleh: Theresia Sri Wahyuni, S.Pd., M.M.

I. PENDAHULUAN

Para guru BK perlu belajar mengenai kebinekaan global mengingat Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa, bahkan agama! Kegiatan ini sangat menarik dan tidak membosankan, walaupun disajikan secara daring. Tentunya hal ini tak luput dari suasana akrab yang diciptakan oleh dosen dan mahasiswa PPG yang aktif.

II. ISI

Tujuan diadakan WKG ini adalah membekali Bapak/Ibu Guru untuk belajar menciptakan lingkungan sekolah yang didambakan untuk medukung peserta didik aman, nyaman, dan menyenangkan dalam belajar. lingkungan yang bebas dari diskriminasi, bebas dari segala bentuk tindakan kekerasan dan intoleransi, serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun psikisnya.

Jadi program ini hadir untuk memperkuat nilai-nilai keberagaman, penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, memupuk budaya saling mengenal dan menghormati terhadap kebinekaan di sekolah, mempraktikkan nilai-nilai toleransi di lingkungan sekolah dan ruang-ruang pembelajaran di kelas.

Adapun topik yang dibahas terdiri atas 5 hal, yaitu: 1) Kebinekaan Global, 2) Kebinekaan Indonesia, 3) Damai dengan Diri, 4) Sekolah Bineka, 5) Sekolah Damai. dalam pembahaan 5 topik tersebut, selalu ada aktivitas yang dimulai dari dalam diri sendiri, aktivitas game, refleksi, konsep mengenai topik yang dibahas, serta aplikasi apa yang akan dilakukan atau sudah dilakukan oleh guru dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan sekolah/masyarakat.

Topik 1 Kebinekaan Global membahas: perbedaan dan keragaman akan membuat dunia lebih indah. Karena dengan keberagaman akan menjadi kesatuan yang berbeda.

Topik 2 Kebinekaan Indonesia membahas: keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Untuk itu kita semua harus terus menjaga keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju Indonesia yang lebih baik.

Topik 3 Damai dengan Diri mebahas: Kedamaian itu erat kaitannya dengan rasa mencintai. Dengan menunjukka perbedaan dari dalam diri, artinya mau membuka diri untuk dikenal oleh orang lain.

Topik 4 Sekolah Bineka membahas: Praktik mewujudkan keberagaman dapat berada di lingkungan sekolah.

Topik 5 Sekolah Damai membahas: Lingkungan sekolah yang aman membuat peserta didik merasa nyaman.

III. PENUTUP

Keberagaman yang ada di Indonesia bukan untuk menjadikan warga terpecah belah, melainkan menghidupi semboyan Bineka Tunggal Ika, “Berbeda-Beda tetapi Tetap Satu Jua!”

Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia harus dijunjung tinggi, sehingga menciptakan lingkungan yang saling mendukung dalam perkembangan diri pribadi. Semua itu bisa diawali dari dalam diri sendiri. Karena segala tindakan kejahatan dan kebencian terhadap apapun itu terjadi karena faktor ketidakmampuan manusia mengendalikan dirinya sendiri, tidak mampu mengendalikan sumbernya yaitu hawa nafsu.

Mari, jadikan Indonesia bukan soal garis keturunan, atau dari mana kita berasal, yang menjadikan kita Indonesia adalah niat dan upaya kita bersama (Najwa Shihab).