Upacara hari kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia pada hari Kamis, 17 Agustus 2017 juga dilaksanakan oleh segenap warga SMPK Santa Maria II. Bahkan juga mengundang pengurus Komite Sekolah yakni P4 serta pengurus Alsanmar, wadah bagi para alumni SMPK Santa Maria II. Upacara dimulai pukul 07.30 WIB.
Upacara bendera dipimpin oleh Bapak Mesak, pada amanatnya beliau menegaskan sekali lagi makna kemerdekaan dikaitkan dengan perkembangan zaman khususnya bagaimana para siswa harus mampu mengendalikan diri dalam menggunakan gadget atau perangkat IT yang lainnya. Menurut beliau dengan perkembangan IT yang begitu cepat ini kata kunci untuk terus mengarahkan pikiran dan kewajiban siswa adalah bagaimana mereka harus mampu menggunakan dan memanfaatkan secara arif dan bijaksana
Pada upacara tersebut para peserta lomba fashion kemerdekaan juga mampu memberikan warna saat upacara, nuansa kebhinnekaan begitu kuat, rasa nasionalisme seakan akan begitu menggetarkan hati, ungkap pak Fidelis Suhadi setelah selesai mengikuti upacara tersebut. Selesai upacara dilanjutkan dengan lomba fashion kemerdekaan serta penampilan finalis lomba stand up comidi yang dipandu oleh bapak Bambang dan Ibu Retha
Sementara para undangan dan sebagian guru dan karyawan berkumpul di ruang kegiatan untuk mensyukuri kemerdekaan dengan santap pagi bersama yang dipimpin oleh Bapak Fidelis Suhadi. Pada kesempatan tersebut Sr. Dorothea selaku kepala sekolah mengajak para guru, pengurus P4 sertapengurus Alsanmar untuk terus memberikan bakti dirinya bagi sekolah dan Negara dengan melaksanakna apa yang sudah menjadi tanggug jawab baik sebagai pengurus P4 atau Alsanmar.
“Upacara 17an ini saya merasa lebih ngeh gitu ya,,,?” ungkap salah satu pengurus P4. Mungkin menurut bapak Albert M Depa yang memberi suasanabeda adalah dengan diikutkanya marchingband dalam mendukung upacara tersebut. Secara khusus upacara 17an tahun ini diwarnai dengan marchingband, menurut Ibu Anna peralatan marchingband yang sudah kita miliki sejak tahun yang lalu, mulai tahun pelajaran 2017-2018 ini akan kita maksimalkan, siapa tahu dengan kegiatan marchingband sekolah semakin memiliki nilai tambah sebagai sekolah yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya di sana.
Pada perayaan 17 Agustus pagi itu semua siswa mendapatkan puding dengan warna merah putih. “Wah..enak ya? Setelah upacara sekolah memberikan pudding merah putih, ungkap salah satu siswa kelas VII yang baru pertama merasakan suasana upacara 17 Agustus di sekolah ini dengan bangga sambil menikmati pudding merah putihnya. Sekitar pukul 10.00 kegiatan berakhir dan para siswa pun pulang dengan penuh syukur akan kemerdekaan bangsa ini.