Saatnya Kita Beribadah di Rumah

Pandemi corona merupakan permasalahan global, sebuah tantangan yang penanggulangan dan penyelesaian tidak semudah yang kita bayangkan. Sngguh “pagebluk” ini benar-benar menuntut siap pun untuk bereran aktif baik dalam proses mencegah, menanggulangi maupun jika mengalami pandemic yang tidak kasat mata itu.

“Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah inilah saatnya bekerja bersama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini tertangani dengan maksimal,” kata Presiden Joko Widodo di Istana kepresidenan Bogor seperti dilansir Antara pada Minggu (15/3/2020).

Demikian juga Menko Polhukam Mahfud Md mengajak para tokoh agama agar bersama-sama menyerukan pencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) supaya tak makin meluas. Mahfud mengajak para tokoh agama menyeru masyarakat untuk beribadah di rumah masing-masing .

“Yang diserukan juga dalam rangka ini juga kegiatan-kegiatan kumpulan keagamaan seperti peribadatan, pengajian dan sebagainya supaya itu dikurangi. Oleh karena ini menyangkut masalah keagamaan, diharapkan kepada tokoh-tokoh agama, ormas-ormas keagamaan, gereja, majelis-majelis keagamaan, begitu juga kepada takmir-takmir masjid supaya memberikan pengertian kepada jamaah untuk lebih memilih beribadah di rumah masing-masing dulu,” kata Mahfud dalam video yang dibagikan kepada wartawan, Senin (16/3/2020).

Demikian juga para tokoh  agama besar di Indonesia menyerukan kepada umatnya untuk melakukan ibadah dari rumah. Tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu menyatakan hal itu perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Tokoh agama Kristen dan Katolik menyerukan jemaatnya dan organisasinya untuk beribadah dari rumah masing-masing dan menjaga jarak untuk sementara waktu.

Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Steve menyerukan umat Katolik bersama-sama dengan elemen masyarakat lain dan pemerintah untuk melawan Covid-19. Karena itu, pihaknya meminta dukungan seluruh umat Katolik dengan tekun berdoa supaya bisa lepas dari wabah ini. 

“Tetapi kita mendoakan bukan dari kerumunan melainkan dari rumah kita masing-masing. Seluruh umat diharapkan mengikuti perayaan gereja-gereja yang diikuti uskup dan imam tanpa hadir bersama,” ujarnya. Dia meminta, umat Katolik bisa melakukan live streaming ketika berdoa. Bahkan uskup meminta seluruh umat memberikan dukungan lewat gerakan solidaritas di tempat masing-masing. 

Marilah kita bisa menyikapi  semua itu dengan kekuatan bahwa apapun iman kita pasti semua sepakat bahwa Tuhan Maha Segalanya. Maka janganlah kita berkecil hati bahkan sampai berpikir bahwa ibadat yang kita lakukan di tempat yang tidak seperti biasanya akan mengurangi nilai dan ketaata kita kepada Tuhan uang kita imani.

(disarikan dari berbagai sumber)