REKOLEKSI PASKAH GURU DAN KARYAWAN

Rekoleksi Paskah guru dan karyawan pada tahun ini dikitu oleh unit SD dan SMP Santa Maria II yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 April 2019 di aula. Rekoleksi dibimbing oleh Romo Agis, O.Carm dari Paroki Santo Andreas Tidar. Sekitar pukul 08.00 WIB rekoleksi bersama guru dan karyawan SD dan SMP Santa Maria II dimulai.
Pada pengantar dan sambutan sebelum materi rekoleksi dimulai, Sr. Veronique, SPM menegaskan bahwa rekoleksi itu sebenarnya direncanakan hanya untuk guru dan karyawan SD tetapi karena terjadi miskomunikasi dngan narasumber yakni Romo Agis, O,Carm yang juga bersedia memberikan materi rekoleksi dengan guru karyawan SMP, secara kebetulan waktu pelaksanaannya sama maka disepakatilah bahwa rekoleksi itu dilaksanakan secara bersamaan.
Pada awal rekoleksi romo Paroki Tidar itu menegaskan bahwa semua manusia prinsipnya memeiliki tujuan untuk mencapai kebahagiaan. Kebahagiaan itu bersifat absurd tegasnya. Kebahagiaan itu memunculkan kedamaian dan ketentraman. Relasi antara materi, diri sendiri dan sesama serta dengan Allah selalu terjadi melalui hubungan pengenalan. Pada pengenalan yang sejadi akan mendapatkan penggambaran yang benar tentang diri sendiri dan sesama.
Kebahagiaan adalah relasi yang selalu memberikan pengorbanan serta pengampunan, walaupun fakta dalam kehidupan sehari hari ketika manusia harus berkorban dan memberikan pengampunan bagi sesama adalah sebuah pekerjaan yang tidak segampang membalikkan tangan, di sana diperlukan waktu dan peristiwa dalam mewujudkan makna pengorbanan dan pengampunan (Lukas 15:1-32 dan Yoh. 8:1-11)
Pada akhir pemaparan materi rekoleksi, Romo Agis menegaskan bahwa Yesus adalah guru sejati yang telah memberikan arti dan keteladanan akan pengampunan. Sebuah pengampunan tidak identik dengan melupakan masa lalu atau peristiwa itu. Pengampunan itu membedakan antara pribadi dan perbuatan pribadi. Sebuah kedamaian akan dapat kita wujudkan dengan melakukan perbuatan-perbuatan kasih yakni mengasihi sesama.
Setelah materi rekoleksi selesai para guru dan karyawan diberikan kesempatan untuk istirahat 10 menit sedangkan panitia mempersiapakan misa. Misa dimulai tepat pukul 10.45 WIB dengan mengajak para guru dan karyawan selalui setia, rendah hati serta rela berkorban dengan sesama supaya dalam menjalani hidup ini kedamaian dan kebagiaan kita dapatkan. Selesai misa dilanjutkan dengan foto bersama serta makan siang di unit masing-masing. “Semoga rekoleksi bersama antara guru dan karyawan ini semakin mengakrabkan warga keduan unit kerja.” ungkap Pak Pamungkas sambil membawa kardus makanan dari ruang guru.