Perayaan 25 tahun pengabdian di Perkumpulan Dharmaputri

Hari Sabtu, 17 Oktober 2020 merupakan hari yang membahagiakan bagi Bapak Petrus Yumartanta, Bapak Sumariyono, Ibu Patricia Prapti dan Ibu Maria Marsiti sebab mereka semua telah menjalankan pengabdiannya baik sebagai guru maupun karyawan di unit kerja SMPK Santa Maria 2 di bawah naungan Perkumpulan Dharmaputri.

Perkumpulan Dharmaputri selalu memberikan penghargaan bagi guru dan karyawan yang telah mengabdikan dirinya untuk berkarya di sekolah-sekolah Perkumulan Dharmaputri. Bapak Albertus selaku ketua acara perayaan tersebut menegaskan bahwa perayaan diawali dengan misa syukur, hiburan dan ramah tamah. Acara dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB

Misa syukur 25 tahun pengabdian tersebut dipersembahkan oleh Romo Emil, O.Carm selaku room Paroki Ijen. Dimulai dengan perarakan yang terdiri dari suster kepala sekolah, barisan para yubilaris dan Romo Emil, O.Carm. Romo Paroki Ijen itu pada khotbahnya mengajak para yubilaris untuk terus memberikan diri seutuhnya demi peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian khususnya di Perkumpulan Dharmaputri.

Selesai misa syukur dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan penyerahan tanda penghargaan dan kenang-kenangan dari Perkumpulan Dharmaputri. Pada sambutannya perwakilan Perkumpulan Darmaputri yang hadir pada acara di hari Sabtu itu adalah Sr. Ellis, SPM menegaskan kepada para yubilaris di antaranya menyadarkan makna alangkah baiknya Tuhan yang Maha Baik, mengucapkan terima kasih atas semua kehidupan yang sudah dipersembahkan melalui kesetiaan dalam menjalankan tugas di PDp, telah ikut menanamkan nilai-nilai karakter keSPM-an kepada para generasi muda dan PDp mengucapkan terima kasih juga kepada keluarga yubilaris baik itu suami. Istri dan anakn-anak yang telah mendukung dan selalu memaklumi akan tanggung jawab yang dikerjakan oleh para suami atau istri.

Sebelum ke acara ramah tamah ada beberapa penampilan hiburan yang dipersembahkan oleh tema-teman dari para yubilaris mulai dari lagu-lagu dan tari. Gelak tawa begitu terdengar saat Bapak Mesak mengawali hiburan tari dengan  memerankan tokoh seorang suster, setelah itu dilanjutkan dengan tarian yang berjudul Cinta Anak Sekolah.

Menjelang acara puncak yakni ramah tamah diawali dengan doa penutup sekaligus doa makan siang yang dipimpin oleh Sr. Angeline SPM. Ramah tamah dilaksanakan di lapangan bola basket dengan teknis prasmanan engan tetap mengedepankan protokoler kesehatan yang ketat. “Wah…jujur saya bahagia Pak,” ungkap Pak Totok sambil menikmati makan siang bersama teman dan keluarganya. “Saya tidak mengira ternyata sudah 25 tahun jadi guru…mungkin dalam melaksanakan tugas tidak saya jadikan beban jadi lamay mengajar ini tidak saya sadari..heheheh” lanjut beliau.

Acara 25 tahun pengabdian sekitar pukul 12.30 WIB sudah selesai dengan bersama-sama kembali ke aula untuk mendokumentasikan foto bersama. “Semoga kebersamaan benar-benar menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan ya?” harapan Pak Mariyono sambil terus melirik cicin kenangan yang baru saja dikenalan oleh perwakilan Perkumpulan Dharmaputri sambil senyum-senyum bahagia. “Selamat teman-temanku semoga kami juga bisa mengabdikan diri  minimal selama 25 tahun.” Ungkap penulis.