JUMAT BERKARYA

Ekstrakurikuler pada Jumat, 9 Februari 2018 terasa lain, hal ini terkait materi yang disampaikan yakni bagaimana para adik-adik penggalang SMPK Santa Maria II diberikan wacana dan pelatihan praktis terkait dengan lomba pemanfaatan barang bekas yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, pengenalan dan latihan praktis biopori, pemanfaatan koran bekas serta penanaman system hidroponik.

Sekitar pukul 14.00 WIB acara itu dimulai dengan pemaparan materi lomba yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang yang disampaikan oleh Anna. Beliau menjelaskan terkait dengan teknis lomba tersebut dimana yang menjadi keunikannya adalah peserta membayar biaya lomba dengan menggunakan sampah daur ulang. Harapan beliau para siswa SMPK Santa Maria II bisa berpartisipasi pada even tersebut. Lomba tersebut diikuti mulai dari siswa TK sampai PT.

Materi pengenalan dan pelatihan membuat biopori disampaikan oleh Ibu Eri dan Bapak Sunari. Sebelum mempraktikan adik-adik penggalang diberikan wawasan terkait biopori setelah itu Bapak Sunari mengajak adik-adik putra khususnya untuk melihat dan mempraktikan langsung bagaimana membuat biopori tersebut. Adik-adik nampak serius mencoba membuat biopori dengan menggunakan alat khusus yang sudah disiapkan oleh narasumber.

Sebagai materi terakhir yang disampaikan pada sore itu adalah bagaimana adik-adik diberikan wawasan bercocok tanam dengan system hidroponik yang disampaikan oleh salah satu orangtua yakni Ibu Ika. Beliau memaparkan garis besar tanaman hidroponik mulai dari bahan sampai pada pembibitan dan perawatan tanaman yang menggunakan teknis hidroponik. Pada pemaparannya orangtua yang sekaligus pengurus P4 tersebut mengajak adik-adik mempraktikan mulai dari mempersiapkan media, penyemaian sampai perawatan dan pemeliharaan tanaman.

Ketika adik-adik putra belajar membuat biopori, adik-adik putri dipandu Ibu Eri membuat tempat pensil dari Koran. Dengan sabar Ibu Eri memberikan petunjuk atau langkah-langkah dalam membuat kotak pensil dengan memanfaatkan koran bekas. Adik-adik putripun dengan telaten mulai mencoba langkah-langkah yang harus dilakukan mulai mempersiapkan bahan, mengemas bahan sampai membentuk tempat pensil yang mereka inginkan.

Sekitar pukul 15.35 WIB pelatihan yang disampaiakan pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka tersebut berakhir. Pada pesan penutupannya Ibu Anna mengajak agar adik-adik bisa melakukan dan melaksanakan apa yang sudah dipelajari dan dipraktikan, terlebih hal itu juga ada kaitan langsung bagaimana nanti sekitar bulan Maret SMPK Santa Maria II akan dinilai oleh Tim Adiwiyata Propinsi Jawa Timur untuk memperebutkan peredikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi.

“Semoga dengan pemaparan dan pelatihan singkat ini, paling tidak adik-adik bisa menjadi subjek dari sekolah yang beradiwiyata”, demikian harapan kak Fidelis yang setia mendampingi kegiatan tersebut. Persiapan demi persiapan juga telah dilakukan dari berbagai aktivitas baik kesiswaan maupun kurikulum serta sarana prasarana, lanjut Kak Totok setelah mengakhiri kegiatan ekstrakurikuler tersebut sambil meninggalkan lapangan.