Semenjak SMPK Santa Maria 2 Malang mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Malang 2017 dan Tingkat Provinsi tahun 2018, sekolah yang lebih popular disebut SMP Panderman itu mulai menghidupi dalam setiap aktivitas persekolahan mulai dari pembelajaran, kegiatan kesiswaan dan karakter sosial semua warga sekolah. Sebagai tahapan selanjutnya setelah mendapatkan label sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jatim maka mulai bulan Agustus 2021 kembali semakin semarak untuk mempersiapkan diri berjuang dalam memperoleh predikat sekolah adiwiyata Nasional.
Langkah awal persiapan tersebut kordinator sekolah adiwiyata, Ibu Agnes Herawati Sinurat mendapatkan undangan untuk mengikuti sosialisasi seleksi sekolah adiwiyata nasional di SMP Negeri 3 Malang. Setelah mendapatkan informasi langsung ditindaklanjuti dengan menyosialisasikan kepada warga sekolah untuk mulai kembali berbenah terkait persyaratan sekolah adiwiyata nasional. Secara khusus pada tahap awal panitia mempersiapkan administrasi adiwiyata nasional yang langsung dilakukan pendampingan penyusunan dokumen usulan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri yang dipandu langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.
Semenjak itu semua warga sekolah mempersiapkan diri termasuk semua sarana prasarana yang menjadi bagian terpenting dalam penilaian dilakukan perawatan dan pengadaan. Menurut Ibu Agnes pada awal September nanti para calon Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri akan dikunjungi oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim dan Kota Malang untuk mendapatkan gambaran nyata dari data yang sudah dikirimkan untuk mendapatkan penilaian awal sebelum nantinya akan mengalami visitasi dari para penilai kelayakan apakah sekolah tersebiut pantas mendapatkan predikat sekoalh Adiwiyata Nasional.
Kita ketahui bersama bahwa sekolah sebagai tempat berprosesnya siswa dalam membangun karakter sudah pantas jika sekolah berupaya untuk mendapatkan label sekolah Adiwiyata Nasionalrena di sana manfaat dari program Adiwiyata sangat mendasar yakni mampu mengubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya pelestarian lingkungan. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan energi. Dapat menghindari sejumlah resiko dampak lingkungan yang terdapat di wilayah sekolah.
Tim Adiwiyata Nasional SMPK Santa Maria terbagi atas tim dokumentasi, tim tata kelola lingkungan sekolah, tim sampa-polusi dan air limbah serta tim energy, inovasi dan teknologi. “Semoga semua usaha kita dalam mempersiapkan semua administrasi dan sarana prasarana yang menjadi poit penilaian juri memenuhi persyaratan dan kita nantinya berhasil mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata Nasional,” demikian harapan Bapak Budi Daryono sambil melihat anggota timnya menyelesaikan tanggung jawabnya