Blog

Penerimaan Raport Kenaikan Kelas

Sebagai garis finish proses pembelajaran tahun pelajaran 2020-2021 para siswa dan orang tua/wali siswa akan mengetahui keberhasilan para putra-putrinya dengan predikat naik ke kelas yang lebih tinggi tentunya dengan syarat kenaikan kelas yang harus dipenuhi oleh para siswa.

Sebelum penerimaan raport kenaikan kelas para orang tua diundang pada acara pertemuan orang tua secara  virtual dengan zoom meeting yang dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Juni 202l pukul 09.00 – I 1.00 WIB. Pada pertemuan virtual tersebut sekolah menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan proses pembelajaran siswa selama tahun pelajaran 2020-2021 yang disampaiakan langsung oleh kepala sekolah Sr. Dorothea SPM, M.Pd.

Setelah informasi pertanggungjawaban pelaksanaan pembelajaran tahun pelajaran 2020-2021 selesai disampaikan, dilanjutkan informasi terkait syarat kenaikan kelas baik kelas 7 maupun kelas 8 yang disampaikan oleh koordinator kurikulum yaitu Ibu Albertha Yulanti, M.Pd. Pada pemaparan bidang kurikulum juga disampaikan agenda kegiatan siswa setelah terima raport dan memasuki tahun pelajaran 2021-2022.

Pada bagian akhir pertemuan diberikan kesempatan Tanya jawab antara para orang tua/wali siswa dengan pihak sekolah. Pertanyaan yang paling sering disampaiakan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas pada tahun pelajaran 2021-2022. Sehubungnan dengan PTMT sekolah masih menunggu instruksi daru Dinas Pendidikan Kota Malang, walaupun demikian sekolah sudah mempersiapakan PTMT jika dilaksanakan sesuai dengan hasil evaluasi pelaksanaan uji coba PTMT yang sudah dijalankan oleh sekolah.

Setelah semua materi acara pertemuan orang tua wali siswa selesai, para orang tua mulai pukul 13.00 WIB bisa melihat raport anak-anaknya melalui parent portal. “Semoga anak saya naik kelas ya Pak?” salah satu orang tua yang masih berkesempatan menyapa guru sebelum meninggalkan zoom meeting. Harapan para orang tua itu pun menjadi harapan pihak sekolah bahwa semua siswa bisa memenuhi syarat kenaikan kelas apalagi jika mengingat pembelajaran yang siswa jalani sungguh memiliki problematik yang kompleks.

1 Juni Hari Kelahiran Pancasila

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Tema Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 adalah “Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh”.

Pada peringatan hari kelahiran Pancasila ini kita diaka untuk selalu berkomitmen memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Komitmen bersama segenap bangsa, negara dan masyarakat Indonesia dalam memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 dilaksanakan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi kedaruratan pandemi COVID-19.

Semoga dengan hari kelhiran Pancasila ini, khususnya kita sebgaai generasi muda selalu memiliki semangat nyata dalam mengejawantahkan semua nilai-nilai luhur Pancasila dari waktu ke waktu, yang semakin memiliki tantangan yang semakin hebat baik dalam frekuensi maupun isi yang masih saja diperdebatkan sebagian warga Negara kita. Sebagai Negara yang memiliki luas wilayah dan keanekaragaman budaya, agama, bahasa,  Pancasila adalah satu-satunya sarana yang mampu menyatukan semua itu dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itulah setiap warga Negara memiliki kewajiban yang sama khususnya dalam mempertahankan Pancasila sebagai idiologi Negara dan mampu merealisasikan setiap nilai-nilai butir Pancasila dalam kehidupan nyata kita!

Selamat Hari Lahir Pancasila untuk semua teman setanah air terutama pemuda dan pelajar. Jadikan peringatan Lahir Pancasila momentum bersatu, berbagi, berprestasi serta menjalankan amalan dari sila Pancasila! Tidak hanya hari ini tetapi setiap hari.

HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI

Tema Hari Kebangkitan Nasional adalah “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”. Dengan tema tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong royong untuk mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid-19.

Momentum sejarah Pada 20 Mei 1908, Dr Wahidin Soedirohoesodo bersama tiga mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) mendirikan organisasi Boedi Oetama. Adalah dasar tumbuhnya kesadaran sebagai bangsa yang harus memiliki cita-cita dan masa depan. Artinya, semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia mulai lahir saat itu.

Presiden Soekarno menetapkan lahirnya Boedi Oetomo pada tanggai 20 Mei 1908 diangkat sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dengan harapan golongan yang saling bertengkar dan rakyat Indonesia melalui momen ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan Belanda. Soekarno berharap penetapan Hari Kebangkitan Nasional bisa mencegah perpecahan.

Mari pada Hari Kebangkitan Nasional ini kita saling menyemangati untuk terus bergerak dalam menghadapi pandemi global ini dengan semangat untuk terus menyesuaiakan diri dan bangkit dari rasa kecemasan dan ketidakpastiani ini. Kita harus selalu optimis menghadapi masa depan. Kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa

Semoga peristiwa yang kita peringati ini selalu mengingatkan kita kepada semangat untuk bergerak sebagai bangsa dengan tanpa memandang perbedaan suku agama, ras dan golongan mimpi kita untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa menuju Indonesia digital, kita manfaatkan ruang digital secara tepat dan secara bijak. Katakan tidak pada segala jenis hoax ujaran kebencian dan berbagai jenis penyalahgunaan ruang digital yang mencederai semangat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa.

Ayo saatnya kita harus bangkit sebagai bangsa yang tangguh, jangan sampai situasi pandemi Covid-19 justru semakin melemahkan dan membuka ruang perpecahan bangsa karena kita tidak memiliki daya juang untuk terus bertahan dan tetap fokus dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan bangasa yang semakin kompleks ini…ayo semangat!

2 Mei Sumber Semangat Dunia Pendidikan

Setiap tanggal 2 Mei Bangsa Indonesia khususnya dunia pendidikan seakan disegarkan oleh spirit Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Ungkapan itu merupakan pernyataan bernilai historis dan filosofis yang dikemukakan oleh  Ki Hajar Dewantara yang memiliki makna mendalam, yakni di depan menjadi contoh, di tengah bekerja keras, di belakang mendukung penuh.

Pada Hari Pendidikan Nasional tahun ini dengan situasi pandemi Covid-19 ini, pelaku dunia pendidikan khususnya para guru dan semua murid yang harus belajar dengan cara baru dengan terobosan yang harus inovatif. Dengan demikian nilai-nilai pendidikan khususnya dalam mempersiapakan generasi penerus bangsa semakin memiliki semangat belajar tak pernah luntur dan tetap membara walaupun kita semua dipaksa untuk menjalaninya di masa yang tidak kita inginkan ini.

Dalam peringatan Hardiknas di tengah pandemi covid-19, Presiden berpesan agar anak-anak tetap semangat belajar. Meskipun sudah satu tahun lebih terkungkung di rumah akibat pandemi. “Setahun lebih dunia terkungkung pandemi, tapi semangat belajar anak-anak kita jangan pernah lunglai. Semoga masa-masa sulit ini segera usai dan kita semua bertatap muka lagi,” ujar Jokowi, sapaan akrabnya, dalam unggahan di media sosial, Minggu (2/5)

Kita semua menyadari bahwa dengan kualitas keilmuan kita akan mampu menuju kualitas hidup uang lebih baik atau bermutu. Ungkapan Ki Hajar Dewantara waktu itu juga memiliki tujuan untuk meningkatkan semangat belajar masyarakat saat itu, dimana kaum rakyat jelata yang sulit mengakses pendidikan hidup dengan penuh kesulitan.

Semau pasti meyakini bahwa hanya dengan semangat belajar yang membara, khususnya di masa sulit seperti ini akan menggiring kita semua untuk menjalani proses belajar yang tidak biasa yakni dengan cara daring, semoga ketika semua pribadi mampu menyadari harapan kita semua adalah proses pembelajaran tersebut akan memberikan manfaat maksimal untuk semua pihak.

Sekarang ini setiap orang harus berani menjadi guru, baik orang tua dan siapapun berada pada posisi tersebut,  rumah pun dipaksa  menjadi sekolah karena disanalah proses pembelajaran saat ini berlangsung. Ungkapan dari Ki Hajar Dewantara yang mungkin paling relevan saat ini, mengingat kondisi belajar di rumah secara daring masih jadi tumpuan utama pembelajaran di Indonesia. Semua orang menjadi guru untuk membantu anak belajar, dan semua rumah menjadi sekolah untuk tempat anak menggali ilmu. Kita juga harus selalu menyadari bahwa pendidikan berkaitan dengan penanaman watak, karakter dan penghayatan sistem nilai, bukan sekadar transmisi pengetahuan dan keterampilan semata. Dunia pendidikan harus dikelola dengan baik, bukan sekadar untuk melayani kebutuhan pasar, melainkan untuk masa depan bangsa, negara dan kemanusiaan dalam pengertian luas. Mari pada peringatan Hari Pendidikan 2021 ini kita perjuangkan semangat belajar dengan berani dalam situasi pandemi Covid-19 ini dengan penuh dedikasi demi peningakatan kualitas SDM bangsa Indonesia

Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Menindaklanjuti  Surat Edaran Walikota Malang Nomor l5 tahun 2021 tanggal 14 April 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Malang. SMPK Santa Maria II Malang sudah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas tahap pertama dan akan melanjutkan PTMT tahap kedua

Sebagai tahapan untuk melaksanakan uji coba PTMT tahap kedua ini, sekolah melaksanakan tahapan awal yakni menyampaikan kepada orang tua yang mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTMT di sekolah dengan mengisi surat pernyataan kesediaan yang ditandatangani orang tua sedangkan bagi orang tua yang belum mengizinkan, sekolah tetap akan mendampingi putra-putrinya belajar di rumah secara daring/online

Persiapan lain adalah para pendidik dan tenaga kependidikan sudah mendapat vaksin lengkap tanggal 2 Maret 2021 (vaksin tahap 1) dan 17 Maret 2021 (vaksin tahap 2) di Miracle Aesthetic Clinic Malang.  Harapannya, semua guru sudah memiliki antibodi sehingga bisa meminimalisir penularan virus corona. SOP PTMT juga sudah dibuat dan disosialisasikan kepada semua warga sekolah dengan protokol kesehatan karena protokol kesehatan jadi yang utama dalam pelaksanaan PTMT ini.

Setelah mendapatkan data siswa dan orang tua yang menyetujui ikut uji coba PTMT tersebut sekolah melaksanakan sosialisasi langsung kepada orang tua dan siswa secara daring, tepatnya hari Jumat, 30 April 2021 dengan pembagian waktu kelas 7 dimulai pukul 12.00-13.00 WIB dan kelas 8 mulai pukul 13.00-14.00 WIB, dengan susunan acara sambutan kepala sekolah, informasi dari koordinator kurikulum dan informasi dari para wali kelas.

Semoga dengan persiapan-persiapan uji coba PTMT tahap kedua ini semakin membuat para orang tua/wali siswa nyaman dan berkenan memberikan izin putra-putrinya untuk mulai belajar di sekolah. “Mengingat hasil komunikasi yang kami alami selama sosialisasi, semoga setelah uji coba PTMT ini berhasil pada tahun pelajaran 2021-2022 nanti sekolah sudah semakin mampu memberikan pelayanan pembelajaran tatap muka kepada para siswa yang sudah hampir 1,5 tahun ini mereka mengurung diri belajar di rumah secara daring,” ungkap Pak Andiek selaku koordinator kesiswaan selesai mengikuti sosialisai siang itu.

Kemeriahan Paskah dan Hari Kartini 2021

Mulai hari Kamis, 22 April 2021 para guru karyawan dan siswa mengikuti bermacam-macam perlombaan. Lomba untuk siswa membaca puisi dan foto pakaian daerah, sedangkan untuk lomba paka ibu guru dan karyawan lomba membuat nasi goreng (khusus bapak-bapak), merangkai bunga (khusus ibu-ibu) dan lomba fashion pakaian daerah.

Lomba untuk siswa dilaksanakan pada waktu dan tempat bebas dengan catatan video pembacaan puisi dan foto pakaian daerah dikumpulkan maksimal hari Jumat, 23 April 2021 pukul 10.00 WIB. Sedangkan lomba untuk bapak ibu guru dan karyawan dilakasnakan hari Kamis, 22 April 2021 (lomba membuat nasi goreng dan merangkai bunga) sedangkan lomba fashon pakaian daerah dilaksanakan pada hari Jumat, 23 April setelah selesai Misa Paskah yang disiarkan secara langsung via youtube

“Semangat yang kami harapkan pada perayaan Paskah dan Hari Kartini ini adalah bagaimana kita semakin memiliki semangat pengorbanan, kebersamaan dan solider di antara warga sekolah,” demikian ungkap Bu Agnes selaku koordinator kegiatan Misa Paskah dan Perayaaan Hari Kartini tahun ini. Seiring dengan tujuan kegiatan tersebut semua bapak ibu guru dan karyawan terlibat aktif selama lomba dan kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu.

Pada Misa Paskah tersebut mengangkat tema “Kita Bertumbuh dalam Iman yang Teguh, Pengharapan yang Hidup, Kasih yang Penuh Daya” dipersembahkan oleh Romo Andreas Dedy Purnawan, O.Carm. Pada khotbahnya beliau mengajak kita semua untuk mempercayai bahwa Yesus adalah yang selalu menggenapi dan melengkapi setiap perjalanan hidup ini. Misa pada hari Jumat, 23 April 2021 tersebut berlangsung dengan makna karena semua petugas dan sarana dan prasarana dipersiapkan oleh bapak/ibu guru dan karyawan

Pada akhir rangkaian acara perayaan Paskah dan peringatan Hari Kartini Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah menegaskan semoga apa yang sudah kita jalani dan rayakan dengan dinamika yang menyertai semakin membuat para siswa, bapak ibu guru dan karyawan mampu memaknai kata pengorbanan dalam hidup kita masing-masing dan beliau mengajak untuk selalu mengedepankan kesepakatan bersama menjadi sebuah tujuan yang harus kita dukung satu dengan yang lain agar semua itu bisa kita raih dalam kebersamaan.