MISA PERDANA MEMBUKA TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Jumat, 19 Juli 2019 seluruh warga SMPK Santa Maria II melaksanakan Misa Awal Tahun Pelajaran 2019-2020 di Gereja Ijen. Pada misa tersebut intensi yang disampaikan adalah kesejahteraan suster, bapak ibu guru karyawan, kelancaran selama menjalani proses belajar pada tahun pelajaran 2019-2020. Sebelum berangkat para siswa berbaris di lapangan dengan komposisi siswa yang beragama katolik berbaris di depan dengan tujuan agar ketika masuk ke gereja mereka berada pada barisan depan dan pada saat komuni bisa lebih teratur.

Setiap wali kelas mendampingi barisan siswanya saat menuju gereja Ijen yang jaraknya kurang lebih memakan waktu 20 menitan. Para bapak karyawan bertugas  disetiap penyeberangan di jalan Wilis, sepanjang Ijen dan menyeberang kearah gereja. Sebelumnya  para petugas liturgi berangkat lebih awal untuk mempersiapkan diri di gereja Ijen dengan di damping Bapak Fidelis Suhadi, Petrus Yumartanta, dan Bapak Trianto.

Misa dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dipimpin oleh romo paroki Ijen yakni Romo Emil. Pada khotbahnya Romo Emil berpesan agar para siswa semakin menyadari tanggung jawabnya sebagai siswa, dengan demikian diharapkan semua aktivitas yang dijalani bisa berjalan dengan lancar dan pada akhirnya akan menghasilkan prestasi  yang sesuai dengan apa yang sudah dijalani selama satu tahun pelajaran itu.

Selain itu pada bacaan injil juga disiratkan ” Yang Ku-kehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kalian tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah.” ( Mat 12 : 7)

Segala hukum dan aturan ada untuk kebaikan dan kebahagiaan hidup manusia. Setiap manusia menginginkan hidup yang damai dan bahagia. Manusia mendambakan keselamatan di bumi dan akhirat. Terhadap dambaan itu ada seperangkat nilai dan hukum yang membantu manusia untuk menggapainya.

Namun Yesus menegaskan bahwa dalam praktek hukum nilai hidup manusia menjadi prioritas tertinggi. Karena itu penghargaan terhadap hidup dan martabat manusia menjadi pusat dan mahkota segala hukum. Marilah belajar dari Yesus yang selalu mengutamakan belas kasihan dari pada hukum. Manusia dari pada Taurat. Allah dari pada hukum. Semoga kita dirahmati hikmat dan hati yang berbelas kasihan dalam mengimplementasikan segala hukum dalam kehidupan ini.

Setelah misa selesai, Sr Dorothea, SPM, S.Pd mengajak para siswa untuk berdoa bersama mengungkapkan syukur atas karunia yang telah diberikan selama satu tahun sebelumnya yakni tahun pelajaran 2018-2019. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas partisipasinya para siswa kelas VII, VIII, dan IX saat menjalani misa mampu menempatkan diri dengan baik. Saat meninggalkan gereja para siswa dipandu oeleh beberapa guru untuk meninggalkan gereja secara tertib, perjalanan pulang pun bisa berlangsung dengan tertib dan semua siswa sampai di sekolah dengan selamat. Setelah mendapatkan waktu untuk beristirahat para siswa melanjutkan aktivitas bersama para wali kelas untuk membicarakan permasalah kelas khusunya untuk mengetahui tugas dan kewajiban dalam menjalani pembelajaran.