Berita diambil dari dinas pendidikan Kota Malang. Seperti tahun – tahun sebelumnya, event GSF inipun diawali dengan prosesi sosialisasi pada calon peserta yang pada gelaran tahun ini dihelat pada Rabu, 1 Agustus 2018 di Aula SMA Negeri 5 Malang Jalan Tanimbar Kota Malang. Panitia pelaksana dan jajaran Dinas Pendidikan Kota Malang membagi prosesi sosialisasi GSF 2018 menjadi dua sessi.
Sessi pertama sosialisasi GSF 2018 dimulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 dengan menghadirkan 103 kepala sekolah SMP negeri maupun swasta yang bakal menjadi peserta GSF, yang dibuka secara langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Malang Drs. Totok Kasianto, Kepala Bidang Pembinaan SD Siti Ratnawati, SH, M.Pd., Direktur Harian Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad serta ketua dewan juri GSF 2018.
Sekretaris Dinas Pendidikan Drs. Totok Kasianto berharap agar event GSF ini menjadi sebuah kegiatan yang benar – benar membawa manfaat.
Pada sessi kedua sosialisasi GSF 2018 dihadiri oleh 276 kepala SD negeri maupun swasta se Kota Malang, dan dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan SD Dra. Atimah, M.Pd., Kepala Seksi Sarana Prasarana Bidang Pembinaan SD Muhflik Adhim. SE., MM., serta Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Bidang Pembinaan SD Dyah Christiana W., S.Pd. dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM . Kegiatan dimulai pukul 13.00 hingga 15.00
Dalam arahannya, Dra. Zubaidah, MM berharap event GSF ini menjadi wadah mewujudkan Sekolah Adiwiyata, mendorong keterlaksanaan UKS yang berkesinambungan serta mampu menjadi salah satu jalan alternatif dalam mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan jenjang SD.
Pesan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM, bahwa jangan mewajibkan orang tua siswa untuk berpartisipasi dalam bentuk materi yang dapat menimbulkan masalah dan juga melanggar peraturan. Keterlibatan aktif orangtua dapat dikemas baik tanpa paksaan. Biarlah orangtua siswa berpartisipasi sesuai kemampuan mereka dan ikhlas, karena partisipasi masyarakat telah diatur dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016.
GSF tahun 2018 berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. 3 aspek tujuan yang ingin diwujudkan dalam gelaran GSF 2018: 1. Penguatan Pendidikan Karakter melalui pembiasaan peduli lingkungan. 2. Pengembangan UKS yang baik dan benar sesuai kaidah yang ada. 3. Terwujudnya sekolah Adiwiyata pada semua jenjang satuan pendidikan yang ada.
Pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2018 akan digelar workshop GSF 2018, kemudian pada tanggal 1-31 Agustus 2018 disusul dengan prosesi pemetaan sekolah, pada 27-31 Agustus 2018 dilanjutkan dengan pengumpulan pemetaan sekolah.
Untuk penjurian, pada tanggal 3-10 September 2018 sessi penjurian pada satuan pendidikan jenjang SD dan pada tanggal 12-18 September 2018 untuk sessi penjurian satuan pendidikan jenjang SMP, di masing – masing SD maupun SMP.
Pada puncaknya, tanggal 29 September 2018 akan dilakukan penganugerahan 6 kategori lomba GSF 2018 jenjang SD dan SMP yang terdiri atas sekolah dengan literasi teknologi informasi terbaik, sekolah dengan inovasi media pembelajaran lingkungan terbaik, sekolah dengan pendidikan dan pembelajaran kesehatan terbaik, sekolah dengan suporter terbaik dan sekolah terunik pilihan seluruh juri.
Selain penganugerahan enam kategori tersebut, panitia lomba GSF 2018 akan memberikan trophi juara 1, juara 2, juara 3, juara harapan 1 dan juara harapan 2 kategori lomba Mading 3D sebagai bentuk apresiasi atas kreasi dan inovasi peserta lomba Mading 3D bertemakan kepedulian lingkungan.