Pak Falidan Ahmad Menggiring Inovasi Pendidikan: Pelatihan Literasi Numerasi untuk Guru SMPK Santa Maria 1 dan 2 Menyongsong AKM

Semarak semangat inovasi dan pembaharuan mengisi ruang guru SMPK Santa Maria 1 dan 2 Malang dalam pelatihan literasi numerasi yang dipimpin oleh pendidik terkemuka, Pak Falidan Ahmad. Pelatihan ini dirancang khusus untuk membekali guru-guru dengan pendekatan yang lebih aplikatif dan multidisiplin dalam menghadapi Asesmen Kompetensi Minimal (AKM).

Aplikasi Literasi dan Numerasi dalam Konteks Nyata

Pak Falidan Ahmad membuka sesi dengan menyampaikan pandangannya tentang literasi dan numerasi. Ia menegaskan bahwa literasi numerasi tidak seharusnya terbatas pada soal-soal bahasa dan rumus matematika saja. Beliau memberikan ilustrasi nyata tentang bagaimana literasi dan numerasi dapat diterapkan dalam penanganan sampah dan pengukuran lahan pertanian.

“Siswa perlu melihat bahwa literasi dan numerasi bukan hanya serangkaian keterampilan teoritis, tetapi alat praktis yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menyelesaikan masalah seperti penanganan sampah atau pengukuran lahan, mereka belajar secara kontekstual,” papar Pak Falidan.

Bergabung dalam Bidang Studi Masing-Masing

Setelah pembahasan konsep, guru-guru SMPK Santa Maria 1 dan 2 diajak untuk bergabung dalam kelompok sesuai dengan bidang studi masing-masing. Pak Falidan Ahmad membimbing mereka untuk menerapkan pendekatan “Who, What, Where, Why, When, How” pada bidang studi yang mereka ajar.

“Saat kita menerapkan pertanyaan ini dalam pembelajaran, kita membantu siswa untuk memahami konteks dan relevansi materi pelajaran. Ini membuat literasi dan numerasi menjadi lebih hidup,” jelas Pak Falidan.

Presentasi oleh Perwakilan Guru

Sebagai puncak dari pelatihan, perwakilan guru dari setiap bidang studi mempresentasikan bagaimana mereka merancang dan menerapkan pendekatan yang telah diajarkan oleh Pak Falidan Ahmad. Guru-guru memberikan gambaran bagaimana literasi dan numerasi diintegrasikan dalam pembelajaran mereka, mengikuti format pertanyaan “Who, What, Where, Why, When, How” untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.

Bu Antonetta, guru Ilmu Pengetahuan Alam, menyampaikan, “Kami mengajak siswa untuk memahami ‘Why’ dalam setiap konsep IPA. Ini membuka wawasan mereka tentang aplikasi dunia nyata dari ilmu pengetahuan alam.”

Ibu Irene, guru Bahasa dan Sastra Indonesia, menambahkan, “Dengan ‘Who’ dan ‘How’, kami mengajarkan siswa untuk mendekati karya sastra dengan lebih mendalam, melihat karakter dan teknik pengarang.”

Kepala Sekolah SMPK Santa Maria 1 dan 2, Sr Dorothea, menyampaikan apresiasi kepada Pak Falidan Ahmad dan seluruh guru yang telah berpartisipasi. “Kami melihat bahwa pendekatan ini tidak hanya meningkatkan literasi dan numerasi siswa tetapi juga mendukung pengembangan pemikiran kritis dan kreativitas mereka.”

Dengan semangat baru dan pendekatan inovatif, SMPK Santa Maria 1 dan 2 Malang bersiap untuk melangkah maju, mempersiapkan siswa untuk menghadapi AKM dan tantangan dunia dengan lebih percaya diri dan komprehensif.