Surabaya, 4 Februari 2024
Mulai hari ini, Senin 4 Februari hingga 14 Februari 2024, SMPK Santa Maria 2 menggelar kampanye pemilihan ketua OSIS periode 2024/2025. Tiga kandidat dari kelas 8 siap bersaing dengan membawa visi-misi yang beragam: Jessica Cecelia Anindya Locita (8B), Maria Christabel Prayogo (8E), dan Theresia Gwen N (8A). Masa kampanye ini menjadi malam penting bagi siswa untuk mengenal program kerja calon pemimpin mereka sebelum pemungutan suara pada 14 Februari mendatang.
Profil dan Visi-Misi Kandidat
- Jessica Cecelia Anindya Locita (8B)
Visi: “Menjadikan OSIS sebagai wadah penggerak yang terbuka dan mampu menampung segala bakat dan aspirasi siswa.”
Misi Jessica berfokus pada pengembangan platform aspirasi digital, pembentukan klub minat-bakat, serta meningkatkan kolaborasi OSIS dengan ekstrakurikuler. Ia menekankan transparansi melalui rapat terbuka bulanan. - Maria Christabel Prayogo (8E)
Visi: “OSIS yang kompetitif, bersahabat, dan peduli lingkungan berlandaskan sifat Kristus.”
Maria menawarkan program kompetisi akademik/non-akademik antarkelas, gerakan “Sahabat Anti-Bullying”, serta proyek penghijauan sekolah. Ia juga ingin menggalang aksi sosial berbasis nilai-nilai Kristiani. - Theresia Gwen N (8A)
Visi: “OSIS sebagai organisasi penggerak untuk mewujudkan karakter disiplin, kreatif, dan peduli.”
Theresia mengusulkan pelatihan manajemen waktu, lomba inovasi karya siswa, serta program donasi rutin untuk lingkungan sekitar. Ia juga ingin memperketat pengawasan kedisiplinan secara partisipatif.
Ragam Aktivitas Kampanye
Selama 10 hari, ketiga kandidat akan menggelar kampanye melalui berbagai metode:
- Presentasi visi-misi di tiap kelas.
- Debat terbuka dengan tema “OSIS Ideal untuk Masa Depan Santa Maria” pada 10 Februari.
- Kreativitas poster dan konten media sosial di akun OSIS.
- Aksi langsung seperti pembagian bunga daur ulang (Maria) dan survei aspirasi (Jessica).
Kepala SMPK Santa Maria 2, Sr. Dorothea, S.Pd., menyatakan dukungan penuh terhadap proses demokrasi ini. “Pemilihan OSIS adalah sarana melatih kepemimpinan dan tanggung jawab. Kami harap seluruh siswa aktif menilai program yang paling relevan,” ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia pemilihan, Bapak Tegar, menjelaskan bahwa pemungutan suara akan dilakukan secara hybrid: offline di sekolah dan online melalui platform khusus untuk memastikan partisipasi maksimal.