Batu, 12 April 2025 – Suasana ceria dan penuh antusiasme tampak jelas di wajah para siswa kelas 8 SMPK Santa Maria 2 Malang saat mengikuti field trip edukatif ke Baloga (Batu Love Garden). Kegiatan ini merupakan perpaduan antara rekreasi, eksplorasi alam, dan pembelajaran kontekstual yang bermakna.
Dipandu oleh Bapak God Life Mesak sebagai ketua pelaksana, serta didampingi seluruh wali kelas 8 dan Suster Kepala Sekolah, para siswa menjalani pengalaman belajar di luar kelas yang tak hanya menyenangkan, tapi juga memperkaya wawasan.
Sejak memasuki area Baloga, siswa langsung diajak mengenal beragam jenis flora dan tanaman buah yang tumbuh di taman tematik tersebut. Mereka belajar mengenali nama, bentuk, dan manfaat berbagai tanaman secara langsung.
Salah satu aktivitas paling dinantikan adalah saat para siswa diajak menanam bibit stroberi sendiri. Proses dimulai dari memilih bibit, mempersiapkan media tanam, hingga teknik menanam yang benar. Bibit yang mereka tanam kemudian dibawa pulang sebagai oleh-oleh yang bermakna.
Tidak berhenti sampai di situ, siswa juga diajak mengikuti workshop membuat es krim stroberi dari bahan-bahan alami. Dengan bimbingan instruktur, mereka mencampur stroberi segar, susu, dan gula, lalu membuat es krim sederhana yang dapat dinikmati bersama.
“Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sarat makna. Siswa belajar mencintai alam, mengenal proses menanam, dan bahkan membuat produk dari hasil alam seperti es krim stroberi. Ini bagian dari pembelajaran yang utuh dan kontekstual,”
jelas Bapak God Life Mesak, ketua pelaksana kegiatan.
Untuk menunjang aspek akademik, siswa juga mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA dan Bahasa Indonesia selama kegiatan. Mereka diminta mengamati tanaman, mencatat hasil pengamatan, serta merangkainya menjadi laporan ilmiah dan narasi deskriptif.
“Senang banget! Aku bisa menanam stroberi dan bikin es krim sendiri. Rasanya enak, apalagi karena buatnya bareng teman-teman,”
tutur Celyn, siswa kelas 8E, sambil tersenyum bangga.
Kegiatan field trip ini memberikan pengalaman nyata yang melibatkan aspek pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Para siswa belajar lebih dari sekadar teori—mereka menyentuh, mencicipi, dan mengalami sendiri prosesnya. Sebuah pembelajaran menyenangkan yang akan terus membekas dalam kenangan mereka.



