Jumat, 13 September 2024. SMPK Santa Maria 2 Malang baru saja menggelar festival tempe yang menjadi puncak kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk siswa kelas 8. Acara yang berlangsung meriah ini tidak hanya menampilkan berbagai olahan tempe kreatif, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dalam mengembangkan keterampilan wirausaha.
Sebagai bagian dari pembelajaran, para siswa telah menerima materi khusus tentang tempe. Dalam sesi pembelajaran tersebut, sekolah mendatangkan seorang pengusaha tempe sukses yang berbagi pengalaman dan memberikan pengetahuan mendalam mengenai proses pembuatan hingga potensi usaha tempe. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar tentang tempe sebagai makanan tradisional, tetapi juga memahami nilai ekonomis dan peluang bisnis yang bisa dikembangkan dari produk ini.
Persiapan festival dimulai beberapa hari sebelumnya, dengan siswa kelas 8 mempersiapkan berbagai bahan dan resep dari tempe yang akan dijual di acara tersebut. Beragam olahan tempe yang kreatif pun ditampilkan, mulai dari sambal tempe, kripik tempe, burger tempe, hingga snack tempe ala Korea yang menarik minat banyak orang.
Saat hari festival tiba, antusiasme terlihat dari jumlah pengunjung yang memadati area sekolah. Tidak hanya siswa kelas 7, 8, dan 9 yang berpartisipasi sebagai pembeli, tetapi juga para guru dan orang tua siswa turut hadir untuk mencicipi berbagai olahan tempe yang dijajakan. Setiap stan yang menjual makanan dari tempe ramai diserbu pembeli, menunjukkan apresiasi tinggi terhadap kreativitas para siswa.
Acara yang berjalan sukses ini diakhiri dengan kegiatan bersih-bersih oleh para siswa. Mereka bekerja sama dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan area festival kembali bersih dan tertata rapi, mencerminkan karakter gotong-royong yang merupakan salah satu nilai utama dari Profil Pelajar Pancasila.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya mengasah kreativitas mereka dalam mengolah tempe, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang wirausaha yang dapat menjadi bekal di masa depan.