All posts by Trianto Thomas

PENUTUPAN BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2016

“Keluarga Bersaksi dan Mewartakan Sabda Allah.” itulah tema BKSN tahun2016  ini. SMPK Santa Maria mengisi dengan membacakan Injil harian selama sebulan penuh, dengan melibtkan semua bapak/ibu guru untuk membacakannya dan memberikan renungan. Pada bulan Kitab suci itu kita diajak untuk lebih dekat dengan mendalami dan merenungkan setiap sabda Tuhan.

Mengingat SMPK Santa Maria adalah sekolah yang bercorak Katolik maka sebagai bentuk syukur selalu mencoba untuk ambil bagian dalam menyampaiakan kabar gembira itu dengan berbagai aktivitas. Sebagai puncak Bulan Kitab Suci Nasional maka tim kerja spiritualitas dan moralitas menggelar berbagai lomba untuk menyemarakkan BKSN tahun  2016.

Jenis lomba yang diadakan adalah Membaca kitab suci (lektor), Mazmur, Cerdas Cermat KS, Vokal Tunggal, Mendongeng tokoh KS, Menulis opini tema BKSN, Membuat TTS KS, dan Mengisi TTS. Semua aktivitas tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 September 2016. Menurut Bapak Fidelis Suhadi tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan iman anak akan Yesus Kristus dan menjadikan siswa semakin mengerti akan pengetahuan umum Katolik dan berliturgi.

“Kegiatan ini bisa dimanfaatkan unuk mengetahui anak-anak yang memiliki potensi untuk dilatih dan dikembangkan khususnya dalam melibatkan diri pada kegiatan liturgi,” ungkap Ibu Maria yang menjadi salah satu juri lomba Mazmur selesai melaksanakan penilaian lomba yang dilaksanakan di ruang multimedia itu. Koordinator kegiatan pun sependapat bahwa berbagai perlomban ini akan kita kena beberapa siswa yang sebelumnya belum terlihat potensi dan bakatnya, semoga ini akan semakin mewarnai aktivitas liturgi sekolah dengan melibatkan banyak siswa (T.Th)

 

KAMPANYE DAN PEMILIHAN KETUA OSIS

Kampanye calon ketua OSIS SMPK Santa Maria II tahun 2016-2017 dilaksanakan  mulai hari Senin, 3 Oktober ampai Kamis, 6 Oktober dengan penyampaian motto, visi dan misi, serta program andalan masing-masing calon ketua OSIS yang diikuti oleh 4 calon ketua OSIS, yaitu Jason Tambayong, Adhi Kurnia, Michael Stalion, dan Marcellino Dimas. Masing-masing calon mencoba membentuk tim sukses yang akan mendampingi mereka saat menyampaikan kampanye di saat jam istirahat I dan II. Setelah masa kampanye selesai dilanjutkan dengan pencoblosan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Oktober 2016 secara bergantian mulai jam pelajaran pertama sampai terakhir.

Pembelajaran demokrasi kepada siswa SMPK Santa Maria II Malang menggelar pemilihan ketua OSIS. Kegiatan yang mengadopsi sistem pemilihan yang dilaksanakan oleh KPU ini di dahului oleh penyampaian Visi dan Misi calon ketua OSIS di hadapan seluruh siswa. Mekanisme pemilihan ketua OSIS merupakan agenda tetap pengurus OSIS . Setiap  siswa bergantian memberikan hak suaranya  di mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX dan Guru, sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat berjalan dengan baik, tersedia beberapa bilik suara bagi pemilih, sehingga pemilihan ketua OSIS dijamin kerahasiannya.

Moment ini cukup menarik bahkan bisa dibilang unik. Pasalnya sistem yang digunakan dalam pemilihan Ketua OSIS mengadopsi sistem yang biasa digunakan oleh KPU dalam pemilhan umum, dimana setiap pemilih diberikan selembar kertas suara yang diberi nomor sesuai dengan nomor urut yang dimiliki oleh masing-masing calon. Selanjutnya pemilih memberikan hak suara dengan cara mencontreng salah satu nomor sesuai dengan nomor urut Calon Ketua OSIS yang dijagokan, dan setelah itu surat suara yang telah dicontreng dimasukan ke dalam kotak suara. Untuk menghindari adanya pemilih ganda, setiap usai memberikan hak suaranya para pemilih wajib mencelupkan jari kedalam wadah yang berisi tinta.

Pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS dengan menggunakan sistem pemilu ini merupakan sebuah proses pembelajaran demokrasi secara langsung bagi seluruh siswa. Sehingga kedepanya saat menghadapi Pemilu para siswa tidak canggung lagi, karena telah memiliki pengalaman pada saat di sekolah. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan menanamkan sikap jujur dan sportif bagi setiap siswa. Bagi kandidat yang bersaing diharapkan dapat  menerima apapun hasil yang diperoleh dalam proses pemilihan yang dilaksanakan. Selain itu Ketua OSIS yang nantinya terpilih  diharapkan mampu menjadi sosok yang bisa memimpin dan memberikan contoh yang baik bagi teman-temanya.

Setelah pelaksanaan pencoblosan berakhir dilanjutkan dengan penghitungan suara dengan hasil sebgai berikut:

  1. Jason Tambayong : 131 suara
  2. Adhi Kurnia : 108 suara
  3. Michael Stalion : 271 suara
  4. Marcellino Dimas :   56 suara

Dengan suara sah sebanyak 566  dan suara tidak sah 37. Dengan demikian pada hari Jumat, 7 Oktober 2016  Michael Stalion menjadi calon ketua OSIS yang sah dari hasil pencoblosan pemiliha ketua OSIS tahun periode 2016-2017.

KOOR SAFARI

Salah Satu visi SMPK Santa Maria II adalah bercirikan  khas Katolik, dikongkritkan melalui berbagai aspek kegiatan kesiswaan diantaranya dengan melaksanakan koor safari. Koor safari adalah salah satu bentuk kegiatan kerohanian dalam hal melatih siswa untuk terlibat aktif memberikan pelayanan dalam hidup menggereja. Menurut bapak Fidelis Suhadfi selaku coordinator tim kerja spiritualitas dan moralitas diagendakan akan dilaksanakan di parokoi-paroki dalam wilayah kota keuskupan Malang, masih menurut beliau anak-anak diajak dan dibiasakan untuk menyadari  dan terlibat langung dalam pelayanan liturgi.

Sebagai bentuk kepedulian sekolah dan siswa dalam pelayanan di Gereja. Siswa dan siswi SMPK Santa Maria II Malangi yang tergabung dalam kelompok Paduan Suara Rohani setia dalam ambil bagian dalam tugas pelayanan gereja. Pada hari minggu, 11 September 2016 pkl. 08.00 WIB  kelompok paduan suara siswa SMPK Santa Maria II  bertugas di Gereja St. Maria dari Gunung Karmel, mereka ambil bagian dalam tugas. Sr. Dorothea D. Doren pada akhir kegiatan mengucapkan terima kasih kepada para orang tua siswa yang telah mendukung kegiatan ini dengan mengantar dan menjemput putra/putrinya di lokasi.”Semoga semua ini akan berbuah sesuatu yang baik khususnya bagi anaka-anak Katolik dalam memulai melibatkan diri dalam  kehidupan menggereja,” ungkap beliau sambil menyalami satu persatu siswa maupun orang tua

Semoga untuk koor safari mendatang performa siswa semakin terasah dan memreka mampu memepersembahkan sebuah paduan suara rohani yang makin berkualitas, harapan Bapak Frans selaku guru agama pendidikan Katoliki yang juga setia mendampingi  para siswa. “Keterlibatan mereka mesti kita dukung dan kita fasilitasi supaya mereka semakin merasakan betapa indahnya berkesempatan melayani gereja sesuai dengan bakat dan talenta mereka,” ujur Bu Antonetta yang juga salah satu anggota tim kerja spiritualitas moralitas.

LKTD Tahap I: “Membangun karakter calon-calon pemimpin bangsa yang handal dan berkualitas”

Sabtu dan Minggu tanggal 10 dan 11 September 2016 para calon pengurus OSIS melaksanakan LKTD (Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar) di Petungsewu Wildlife Education Centre (P-WEC). Peserta sudah bersiap di sekolah sekitar pukul 14.00 WIB, diawali dengan breefing persiapan di lapangan basket yang dipandu oleh Bapak Beni bersama Bapak Trianto. Peserta LKTD tahap I berangat ke P-WEC dengan menggunakan 4 mobil hasil kerjasama dengan Paguyuban Antar Jemput Wira-Wiri yang dikoordinir oleh Bapak Ambon.

Tiba di tempat sekitar pukul 15.30 WIB dengan jumlah peserta 35 calon pengurus OSIS dengan 9 pembina, termasuk kepala sekolah Sr. Dorothea D. Doren, SPM. Setelah pembagian kamar para peserta mempersiapkan diri untuk mengikuti apel pembukaan. Pada kesempatan tersebut kepala sekolah menekankan bahwa para peserta hendaknya memanfaatkan  kesempatan LKTD ini dengan baik yang pada akhirnya nanti bisa diharapkan mampu menempatkan diri dengan skill kepemimpinan yang bisa diterapkan saat mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus OSIS.

Setelah apel pembukaan dilanjutkan dengan materi ice breaking, MENGENAL Potensi Diri, Kecerdasan Emosional, Memimpin Orang Lain, Sacred Path (Hidup dengan nilai) sebagai materi pada hari pertama. Sebagai materi pada hari kedua lebih menkankan pada skill motorik diantaranya trakking dan leadership Race, menurut ibu Margaretha selaku Pembina OSIS materi pada hari kedua ini siswa diajak untuk lebih nyata bisa mengenal dan mengetahui aktivitas antar teman dengan demikian meraka diharapkan nantinya akan mampu menjadi anggota tim kerja yang solid.

Masih menurut Pembina OSIS SMPK Santa Maria II Malang tujuan dari LKTD ini adalah:

  1. Menumbuhkan sikap kepemimpinan, tanggiung jawab, kemandirian, keberanian, kesetiaan, kegigihan dan keuletan
  2. Menumbuhkan dan mengekspresikan bakat yang dimiliki
  3. Menumbuhkan leadership, sifat kritis dan peka
  4. Mampu bekerjasama, berpikir positif sehingga mampu merangsang daya kreatif
  5. Menjadikan pengurus OSIS dari tahun ke tahun semakin berkualitas

Untuk membentuk kepengurusan OSIS tahun ajaran 2016/2017  SMPK Santa Maria II Malang mempersiapkan kelas VII dan kelas VIII untuk ikut serta dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan ini. Wali kelas dibantu beberapa guru melakukan pengamatan terhadap siswa yang memiliki potensi dibidang kepengurusan OSIS. Salah satu peserta LKTD dari kelas VII B Sheva,  mengatakan bahwa latihan kepemimpinan tingkat dasar  ini memberikan dampak positif kepada calon-calon pengurus OSIS. Dia juga menyampaikan bahwa pada latihan dasar kepemimpinan ini peserta diajarkan kekompakan pada sebuah team work, kedisiplinan, kepercayaan, kemandirian, sikap pantang menyerah dan keberanian menghadapi situasi apapun.

Tahbisan Uskup Malang: Fideliter Praedicare Evangelium Christi

Sabtu, 3 September 2016 umat keuskupan Malang berkesempatan mengikuti sebuah peristiwa yang sangat langka yakni pentahbisan uskup baru. Sebagai bentuk apresiasi sekolah Katolik pada peristiwa besar itu, tim kerja spiritualitas dan moralitas mengajak semua siswa Katolik khususnya untuk menghadiri acara tersebut. SMPK Santa Maria II membawa 280-an siswa dan suster, bapak/ibu guru dan karyawan.

Setia mewartakan injil Kristus, demikian kalimat yang mewarnai pentahbisan uskup baru Keuskupan Malang Mrg. Dr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm. Pengukuhan Pidyarto sebagai uskup juga dibuktikan dengan pembacaan surat keputusan dari Tahta Suci Vatikan bertanggal 28 Juni 2016. Surat keputusan Paus Fransiskus itu dibacakan langsung oleh Dubes Vatikan untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Filipazzi. Usai membacanya, Antonio mengangkat dan mengarahkan surat itu kepada umat yang hadir.

Mgr. Pidyarto terpilih sebagai uskup di Keuskupan Malang menggantikan Mgr Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro O.Carm. Pandoyoputro mengundurkan diri karena usianya sudah memasuki 75 tahun. Pandoyoputro telah memimpin Keuskupan Malang selama 27 tahun sejak 1989 hingga 2016.

Dalam sambutannya, Uskup Pidyarto mengharapkan seluruh umat Keuskupan Malang dapat bersatu dan bekerja sama dengan dirinya, untuk menjadikan keuskupan lebih baik lagi. “Gereja juga semakin mampu menjalankan peran untuk membentuk dan membangun karakter bangsa menjadi lebih baik,” ujarnya.

Selesai pentahbisan dilanjutkan dengan sambutan dari wakil gubernur Jawa Timur, Bapak Saifullah Yusuf sekaligus ucapan selamat dari para pejabat diantaranya walikota Malang, Abah Anton, staf ahli kepresidenan yang juga sempat hadir. Setelah itu disajikan acara hiburan diantaranya tarian missal yang dilakukan oleh perwakilan siswa SMP dan SMA Katolik kota Malang, Paduan suara, Barongsai dan Kendang Taku.

Misa tersebut dihadiri oleh 30 orang uskup dan puluhan pastor, juga 10 ribu umat Katolik di wilayah kerja Keuskupan Malang. Perlu kita ketahui Keuskupan Malang membawahi wilayah Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

KEMAH RAYA SMPK SANTA MARIA II MALANG

Sebagai  ikon kegiatan pramuka SMPK Santa Maria II pada tahun pelajaran 2016-2017 dilaksanakan Kemah Raya yang diikuti oleh semua siswa kelas IX. Perkemahan tahun ini bertempat di  bumi perkemahan Wisma Betlehem, Jedong-Wagir, Kabupaten Malang. Kegiatan dilaksanakan mulai hari Kamis, 25 sampai Sabtu 27 Agustus 2016. Menurut koordinator kegiatan, Kak Petrus Yumartanta Kemah Raya tahun ini mengangkat tema “Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kubaktikan” dengan tujuan meningkatkan kemandirian, kedisiplinan, memperkenalkan kehidupan dan mencintai alam, melatih kerjasama antar penggalang  dengan kakak Pembina,  serta semakin mengenal jati diri lebih mendalam

Kemah Raya tanun 2016 diikuti oleh 209 siswa dengan didukung 12 Pembina dan 8 Pendamping. Keberangkatan menuju lokasi panitia menggunakan 6 truk dari Bekang V Brawijaya. “Ini pengalaman yang tak terlupakan Kak”, ungkap Tony sambil berpegangan tali saat truk tentara tersebut mulai berangkat ke lokasi sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut Ade, salah satu peserta kemah raya, ia sangat merindukan acara tersebut walaupun diselingi dengan berbagai pertanyaan dan kecemasan terkait dengan acara jurit malam yang pernah ia dengar dari kakak-kakak kelas sebelumnya.

Kemah raya diawali dengan apel pembukaan yang langsung dipimpin oleh Kamabigus SMPK Santa Maria II yaitu Sr. M. Dorothea Dupa Doren, SPM, S.Pd sekitar pukul 15.30 WIB dengan membunyikan sirene dan pelepasn 2 ekor burung merpati. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada kemah raya diantaranya apel pembukaan, pembekalan mental, jalan-jalan malam, penjelajahan, rekreasi (permainan), api unggun, dan berbagai games fun antar regu. Pada pelaksanaan setiap kegiatan para peserta tampak penuh semangat dan antusias menjalaninya, ini terlihat pada pergantian acara para penggalang telah siap untu mengikuti acara-acara berikutnya.

“Kita semua patut bersyukur karena selama 3 hari ini kalian masih dalam keadaan sehat, serta banyak memiliki  pengalaman baru”,  demikan salah satu ungkapan Sr. Dorothea D. Doren SPM, S.Pd saat menutup Kemah Raya pada hari Sabtu, 27 Agustus 2016 pukul 12.30 WIB. Selesai apel penutupan para peserta makan siang bersama. Semoga acara Kemah Raya pada tahun-tahun mendatang semakin menunjukkan kualitas serta  aneka kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan para adik-adik penggalang khusunya dalam mempersiapkan diri sebagai pramuka penegak. (T.Th)