SOEMPAH PEMOEDA DAN BULAN BAHASA 2016

Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa: Membangun bangsa, mencintai bahasa, menyatukan Indonesia itulah tema yang diangkat untuk menyemarakkan peristiwa Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa tahun 2016. Kemeriahan Sumpah Pemuda dan Bulan bahasa dimulai pada hari Kamis, 27 Oktober 2016 sekitar pukul 14.00WIB dengan beberapa perlombaan, diantaranya membuat poster, story telling, parikan, Mading, dan paduan suara.

Bulan Oktober secara historis memiliki sebuah moment nasional yakni Sumpah Pemuda, di mana salah satu pernyataan yang dilahirkan adalah mengakui bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. Hal ini merupakan pernyataan yang seharusnya kita sadari sepenuhnya, bahwa sebagai bangsa Indonesia, alat pemersatu dari kebhinnekaan yang ada ini adalah bahasa. Posisi strategis bahasa Indonesia sebagai media dalam melangsungkan kehidupan berbangsa ini harus kita dukung dengan usaha-usaha untuk meningkatkan posisi bahasa Indonesia dalam bahasa pergaulan pada era globalisasi ini.

Sebagai sekolah yang memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan kualitas pendidikan sudah menjadi keharusan dalam  memperjuangkan semua itu. Oleh karena itu sesuai dengan program/rencana kegiatan sekolah Bulan Bahasa harus diramaikan dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kompetensi berbahasa, baik itu bahasa Indonesia, Inggris, ataupun bahasa Daerah.

Menurut Bapak Trianto Th., selaku coordinator kegiatan bulan bahasa tahun 2016 ini menegaskan bahwa tujuan digelarnya acara itu adalah Meningkatkan kemampuan berbahasa siswa, Meningkatkan apresiasi berbahasa siswa, Memperkenalkan bahasa asing dalam kehidupan siswa, Meningkatkan rasa nasionalisme siswa, dan Meningkatkan wawasan pengetahuan dan cara pikir. Masih menurut beliau semoga peristiwa ini semakin meningkatkan kesadaran akan bangga dengan bahasa Indonesia.

Pada hari Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 07.00 IB dilaksanakan upacara bendera Sumpah Pemuda dengan pemimpin upacara Sr. Dorothea D. Doren, SPM. Pada kesempatan itu suster asli dari Flores itu meminta kepada para siswa untuk  selalu bangga dan mampu menjadi harapan bangsa di kemudian hari dengan segala dinamika kehdupan yang akan dihadapi. Setelah upacara dilanjutkan dengan lomba fashion baju adat nusantara yang dipandu oleh bapak Bambang RS.

Sebagai puncak rangkaian acara pada hari Sabtu, 29 Oktober 2016 di lapangan basket sekolah digear Malam Chairil Anwar dengan menampilkan puisi-puisi karya ChairilAnwar serta penampilan teater yang berjudul “SIN” dimainkan oleh anggota ekstra kurikuler teater serta penampilan bapak/ibu guru dan karyawan dengan mengangkat cerita “EGOIS”. Pada saat pembukaan Sr. Dorothea, SPM  mengajak para siswa untuk mampu merefleksikan puisi-puisi Chairil Anwar. “Semoga keterlibatan para siswa dari tahun ke tahun semakin menunjukkan adanya perhatian untuk mulai menyukai dunia sastra yang notabene memiliki pengaruh perhadap kepribadian dan psikis  anak remaja. (T.Th)

LKTD Tahap II

Setelah LKTD I dan pemilihan ketua OSIS dilaksanakan maka pada hari Sabtu, 22 Oktober sampai Minggu 23 Oktober 2016 para calon pengurus OSIS dibawah pimpinan Michael Stalion bersama para MPK melaksanakan LKTD Tahap II. Acara dimulai pukul 15.00 WIB dengan apel pembukaan yang langsung dipimpin oleh Sr. Dorothea D. Doren, SPM. Pada apel pembukan tersebut kepala sekolah tetap menekankan agar para calon pengurus OSIS tahun periode 2016-2017

Tujuan LKTD Tahap II ini adalah memberikan pemahaman arti dan tugas pengurus OSIS, menyatukan tujuan yang akan dicapai selama kepengurusan OSIS, memberikan pelatihan praktis tugas pengurus OSIS, dan menyusun program kerja pengurus OSIS periode 2016-2017. Peserta yang mengikuti LKTD Tahap II ini diikuti oleh 34 pengurus OSIS, 17 perwakilan kelas yang tergabung pada MPK serta didukung oleh 12 guru pendamping.

Materi yang disampaikan adalah Flasback (melihat kembali proses rekrutmen calon pengurus OSIS),  Pendidikan bela Negara dan kehidupan berbangsa dan bernegara, Organisasi pendidikan politik dan kepeminpinan, Kedisiplinan, Rapat, Kepribadian dan budi pekerti, Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Seni, daya kreasi, keterampilan dan kewirausahaan, serta administrasi

Selain menerima materi-materi tersebut pada LKTD II ini para calon pengurus OSIS diharapkan semakin mampu untuk mengenal dan memperkenalkan diri sebagai bagian dari tim pengurus OSIS, sehimgga harapan yang diinginkan adalah para calon pengurus OSIS mampu menjalankan semua program kerja dengan semangat kebersamaan dan langkah kerja yang makin solid, demikian ungkap Ibu Margaretha selaku Pembina OSIS.

LKTD Tahap II berakhir pada hari Minggu, 23 Oktober sekitar pukul12.30 WIB dengan apel penutupan dilanjutkan dengan foto bersama dan makan siang bersama. “Kita makin PD aja ya sebagai calon pengurus OSIS,” ungkap salah satu peserta kegiatan yang tidak mau disebutkan sambil menikmati makan siang bersama dengan teman-teman di bawah ring basket. Semoga kita semua berharap tujuan pembinaan kesiswaan khususnya pengurus OSIS akan menghasilkan kualitas dan peningkatan kinerja para pengurus OSIS  ketika mereka harus melaksana tugas dan kewajibannya, selamat bekerja anak-anaku!

PENUTUPAN BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2016

“Keluarga Bersaksi dan Mewartakan Sabda Allah.” itulah tema BKSN tahun2016  ini. SMPK Santa Maria mengisi dengan membacakan Injil harian selama sebulan penuh, dengan melibtkan semua bapak/ibu guru untuk membacakannya dan memberikan renungan. Pada bulan Kitab suci itu kita diajak untuk lebih dekat dengan mendalami dan merenungkan setiap sabda Tuhan.

Mengingat SMPK Santa Maria adalah sekolah yang bercorak Katolik maka sebagai bentuk syukur selalu mencoba untuk ambil bagian dalam menyampaiakan kabar gembira itu dengan berbagai aktivitas. Sebagai puncak Bulan Kitab Suci Nasional maka tim kerja spiritualitas dan moralitas menggelar berbagai lomba untuk menyemarakkan BKSN tahun  2016.

Jenis lomba yang diadakan adalah Membaca kitab suci (lektor), Mazmur, Cerdas Cermat KS, Vokal Tunggal, Mendongeng tokoh KS, Menulis opini tema BKSN, Membuat TTS KS, dan Mengisi TTS. Semua aktivitas tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 September 2016. Menurut Bapak Fidelis Suhadi tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan iman anak akan Yesus Kristus dan menjadikan siswa semakin mengerti akan pengetahuan umum Katolik dan berliturgi.

“Kegiatan ini bisa dimanfaatkan unuk mengetahui anak-anak yang memiliki potensi untuk dilatih dan dikembangkan khususnya dalam melibatkan diri pada kegiatan liturgi,” ungkap Ibu Maria yang menjadi salah satu juri lomba Mazmur selesai melaksanakan penilaian lomba yang dilaksanakan di ruang multimedia itu. Koordinator kegiatan pun sependapat bahwa berbagai perlomban ini akan kita kena beberapa siswa yang sebelumnya belum terlihat potensi dan bakatnya, semoga ini akan semakin mewarnai aktivitas liturgi sekolah dengan melibatkan banyak siswa (T.Th)

 

KAMPANYE DAN PEMILIHAN KETUA OSIS

Kampanye calon ketua OSIS SMPK Santa Maria II tahun 2016-2017 dilaksanakan  mulai hari Senin, 3 Oktober ampai Kamis, 6 Oktober dengan penyampaian motto, visi dan misi, serta program andalan masing-masing calon ketua OSIS yang diikuti oleh 4 calon ketua OSIS, yaitu Jason Tambayong, Adhi Kurnia, Michael Stalion, dan Marcellino Dimas. Masing-masing calon mencoba membentuk tim sukses yang akan mendampingi mereka saat menyampaikan kampanye di saat jam istirahat I dan II. Setelah masa kampanye selesai dilanjutkan dengan pencoblosan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Oktober 2016 secara bergantian mulai jam pelajaran pertama sampai terakhir.

Pembelajaran demokrasi kepada siswa SMPK Santa Maria II Malang menggelar pemilihan ketua OSIS. Kegiatan yang mengadopsi sistem pemilihan yang dilaksanakan oleh KPU ini di dahului oleh penyampaian Visi dan Misi calon ketua OSIS di hadapan seluruh siswa. Mekanisme pemilihan ketua OSIS merupakan agenda tetap pengurus OSIS . Setiap  siswa bergantian memberikan hak suaranya  di mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX dan Guru, sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat berjalan dengan baik, tersedia beberapa bilik suara bagi pemilih, sehingga pemilihan ketua OSIS dijamin kerahasiannya.

Moment ini cukup menarik bahkan bisa dibilang unik. Pasalnya sistem yang digunakan dalam pemilihan Ketua OSIS mengadopsi sistem yang biasa digunakan oleh KPU dalam pemilhan umum, dimana setiap pemilih diberikan selembar kertas suara yang diberi nomor sesuai dengan nomor urut yang dimiliki oleh masing-masing calon. Selanjutnya pemilih memberikan hak suara dengan cara mencontreng salah satu nomor sesuai dengan nomor urut Calon Ketua OSIS yang dijagokan, dan setelah itu surat suara yang telah dicontreng dimasukan ke dalam kotak suara. Untuk menghindari adanya pemilih ganda, setiap usai memberikan hak suaranya para pemilih wajib mencelupkan jari kedalam wadah yang berisi tinta.

Pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS dengan menggunakan sistem pemilu ini merupakan sebuah proses pembelajaran demokrasi secara langsung bagi seluruh siswa. Sehingga kedepanya saat menghadapi Pemilu para siswa tidak canggung lagi, karena telah memiliki pengalaman pada saat di sekolah. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan menanamkan sikap jujur dan sportif bagi setiap siswa. Bagi kandidat yang bersaing diharapkan dapat  menerima apapun hasil yang diperoleh dalam proses pemilihan yang dilaksanakan. Selain itu Ketua OSIS yang nantinya terpilih  diharapkan mampu menjadi sosok yang bisa memimpin dan memberikan contoh yang baik bagi teman-temanya.

Setelah pelaksanaan pencoblosan berakhir dilanjutkan dengan penghitungan suara dengan hasil sebgai berikut:

  1. Jason Tambayong : 131 suara
  2. Adhi Kurnia : 108 suara
  3. Michael Stalion : 271 suara
  4. Marcellino Dimas :   56 suara

Dengan suara sah sebanyak 566  dan suara tidak sah 37. Dengan demikian pada hari Jumat, 7 Oktober 2016  Michael Stalion menjadi calon ketua OSIS yang sah dari hasil pencoblosan pemiliha ketua OSIS tahun periode 2016-2017.

KOOR SAFARI

Salah Satu visi SMPK Santa Maria II adalah bercirikan  khas Katolik, dikongkritkan melalui berbagai aspek kegiatan kesiswaan diantaranya dengan melaksanakan koor safari. Koor safari adalah salah satu bentuk kegiatan kerohanian dalam hal melatih siswa untuk terlibat aktif memberikan pelayanan dalam hidup menggereja. Menurut bapak Fidelis Suhadfi selaku coordinator tim kerja spiritualitas dan moralitas diagendakan akan dilaksanakan di parokoi-paroki dalam wilayah kota keuskupan Malang, masih menurut beliau anak-anak diajak dan dibiasakan untuk menyadari  dan terlibat langung dalam pelayanan liturgi.

Sebagai bentuk kepedulian sekolah dan siswa dalam pelayanan di Gereja. Siswa dan siswi SMPK Santa Maria II Malangi yang tergabung dalam kelompok Paduan Suara Rohani setia dalam ambil bagian dalam tugas pelayanan gereja. Pada hari minggu, 11 September 2016 pkl. 08.00 WIB  kelompok paduan suara siswa SMPK Santa Maria II  bertugas di Gereja St. Maria dari Gunung Karmel, mereka ambil bagian dalam tugas. Sr. Dorothea D. Doren pada akhir kegiatan mengucapkan terima kasih kepada para orang tua siswa yang telah mendukung kegiatan ini dengan mengantar dan menjemput putra/putrinya di lokasi.”Semoga semua ini akan berbuah sesuatu yang baik khususnya bagi anaka-anak Katolik dalam memulai melibatkan diri dalam  kehidupan menggereja,” ungkap beliau sambil menyalami satu persatu siswa maupun orang tua

Semoga untuk koor safari mendatang performa siswa semakin terasah dan memreka mampu memepersembahkan sebuah paduan suara rohani yang makin berkualitas, harapan Bapak Frans selaku guru agama pendidikan Katoliki yang juga setia mendampingi  para siswa. “Keterlibatan mereka mesti kita dukung dan kita fasilitasi supaya mereka semakin merasakan betapa indahnya berkesempatan melayani gereja sesuai dengan bakat dan talenta mereka,” ujur Bu Antonetta yang juga salah satu anggota tim kerja spiritualitas moralitas.

LKTD Tahap I: “Membangun karakter calon-calon pemimpin bangsa yang handal dan berkualitas”

Sabtu dan Minggu tanggal 10 dan 11 September 2016 para calon pengurus OSIS melaksanakan LKTD (Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar) di Petungsewu Wildlife Education Centre (P-WEC). Peserta sudah bersiap di sekolah sekitar pukul 14.00 WIB, diawali dengan breefing persiapan di lapangan basket yang dipandu oleh Bapak Beni bersama Bapak Trianto. Peserta LKTD tahap I berangat ke P-WEC dengan menggunakan 4 mobil hasil kerjasama dengan Paguyuban Antar Jemput Wira-Wiri yang dikoordinir oleh Bapak Ambon.

Tiba di tempat sekitar pukul 15.30 WIB dengan jumlah peserta 35 calon pengurus OSIS dengan 9 pembina, termasuk kepala sekolah Sr. Dorothea D. Doren, SPM. Setelah pembagian kamar para peserta mempersiapkan diri untuk mengikuti apel pembukaan. Pada kesempatan tersebut kepala sekolah menekankan bahwa para peserta hendaknya memanfaatkan  kesempatan LKTD ini dengan baik yang pada akhirnya nanti bisa diharapkan mampu menempatkan diri dengan skill kepemimpinan yang bisa diterapkan saat mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus OSIS.

Setelah apel pembukaan dilanjutkan dengan materi ice breaking, MENGENAL Potensi Diri, Kecerdasan Emosional, Memimpin Orang Lain, Sacred Path (Hidup dengan nilai) sebagai materi pada hari pertama. Sebagai materi pada hari kedua lebih menkankan pada skill motorik diantaranya trakking dan leadership Race, menurut ibu Margaretha selaku Pembina OSIS materi pada hari kedua ini siswa diajak untuk lebih nyata bisa mengenal dan mengetahui aktivitas antar teman dengan demikian meraka diharapkan nantinya akan mampu menjadi anggota tim kerja yang solid.

Masih menurut Pembina OSIS SMPK Santa Maria II Malang tujuan dari LKTD ini adalah:

  1. Menumbuhkan sikap kepemimpinan, tanggiung jawab, kemandirian, keberanian, kesetiaan, kegigihan dan keuletan
  2. Menumbuhkan dan mengekspresikan bakat yang dimiliki
  3. Menumbuhkan leadership, sifat kritis dan peka
  4. Mampu bekerjasama, berpikir positif sehingga mampu merangsang daya kreatif
  5. Menjadikan pengurus OSIS dari tahun ke tahun semakin berkualitas

Untuk membentuk kepengurusan OSIS tahun ajaran 2016/2017  SMPK Santa Maria II Malang mempersiapkan kelas VII dan kelas VIII untuk ikut serta dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan ini. Wali kelas dibantu beberapa guru melakukan pengamatan terhadap siswa yang memiliki potensi dibidang kepengurusan OSIS. Salah satu peserta LKTD dari kelas VII B Sheva,  mengatakan bahwa latihan kepemimpinan tingkat dasar  ini memberikan dampak positif kepada calon-calon pengurus OSIS. Dia juga menyampaikan bahwa pada latihan dasar kepemimpinan ini peserta diajarkan kekompakan pada sebuah team work, kedisiplinan, kepercayaan, kemandirian, sikap pantang menyerah dan keberanian menghadapi situasi apapun.