Panderman Basketball V 2018

Senin, 22 Januari 2018 sekitar pukul 12.05 WIB prosesi pembukan kompetisi Panderman Basketball V 2018 dibuka. Pada pembukaan ajang siswa SD se-Jawa Timur tersebut kepala sekolah Sr. Dorothea, SPM diwakili oleh Ibu Kris Yuliana mengharapkan agar even tersebut bisa menjadi media untuk mengukur kemampuan para siswa SD dalam bermain bola basket. Demikian juga Bapak Budi Daryono selaku ketua pelaksana mengharapkan agar agenda tahunan itu bisa semakin meningkatkan rasa percaya diri serta motivasi untuk terus berlatih ketika dalam setiap pertandingan masih didapatkan hasil yang kurang maksimal.
Pada Panderman Basketball V 2018 ini setiap tim berkesempatan menjajal semua peserta Panderman Basketball V. Pada even tersebut diikuti enam sekolah di anataranya SD IPH Surabaya, SDK Santo Yusup 2 dan 3, SDK Santa Maria II, SD Islam Sabillilah, dan MIN 1 Malang. Bapak Budi Daryono pada sambutannya mengharapkan even ini menjadi barometer kompetensi para siswa SD dalam menunjukkan skill dasar dalam bermain bola basket.

Setiap hari pertandingan dilaksanakan mulai pukul 12.30 WIB yang langsung diawasi dan diwasiti dari Perbasi Kota Malang, yang mempertandingan 2 sampai 3 pertandingan. Masih menurut Bapak Budi Daryono Ia menuturkan, basket merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari, khususnya kalangan remaja. Tak sedikit pelajar di Indonesia yang memiliki bakat dan potensi di olahraga yang satu ini. Bermacam kompetisi pun digulirkan sebagai wadah penyaluran bakat mereka di bidang basket. Baik oleh lembaga, instansi ataupun pemerintah. Salah satu lembaga pendidikan yang konsisten menggelar kompetisi basket dalam bentuk turnamen adalah SMPK Santa Maria 2 Malang. Turnamen ini dilaksanakan dalam ajang Panderman Basketball Cup yang tahun ini sudah yang ke lima kalinya digelar.

Mande Gani, pelatih tim MIN 1 Malang mengungkapkan, meski timnya berhasil memenangi pertandingan kemarin, namun masih banyak hal yang harus dibenahi dari permainan timnya. Fisik dan mental anak didiknya harus terus diasah agar dapat memberikan permainan terbaik. “Fisik dan mental anak anak masih perlu diasah, karena tadi terlihat masih penyesuaian. Terlebih masalah mental, anak anak harus lebih percaya diri,” ungkap Mande Gani.

Pelatih SDK Santo Yusup 3 Prasetya Citra Sukoco mengungkapkan, dalam pertandingan ini anak asuhnya sudah lumayan mampu menerapkan teknik-teknik yang diberikan pelatih saat menjalani latihan rutin meskipun masih banyak yang perlu diperbaiki lagi khususnya pada saat pengambilan keputusan. “Pada pertandingan ini masih banyak finishing-finishing yang tidak bisa diselesaikan dengan baik, kemudian efektifitas permainannya juga masih belum maksimal. Masih banyak yang perlu diperbaiki terutama saat pengambilan keputusan kapan saatnya passing, kapan dribble, dan kapan finishing yang baik,” imbuh Prasetya

Sementara itu Drs. Budi Daryono, Ketua Pelaksana Panderman Basketball Cup V, mengatakan, dalam pertandingan ini seluruh tim sangat bersemangat untuk memperoleh juara, dan dari tahun ke tahun kreativitas serta teknik bermain mereka semakin meningkat. Beliau juga berharap ke depan peserta even ini semakin banyak bahkan Panderman Basketball bisa menjadi even tahunan yang bisa dimanfaatkan oleh para bapak/ibu kepala sekolah dan guru pembina bola basket dalam mengukur pencapaian yang bisa diraih selama mereka berlatih.

Pada hari Jumat, 26 Januari 2018 sebagai hari terakhir perhelatan Panderman Basketball V 2018 diperoleh urutan sebagai tim terbaik adalah SD IPH Surabaya, MIN I Malang, SDK St. Yusup 3, SDK St. Yusup 2, SDK St. Maria 2 dan SD Islam Sabillilah Malang, dan sebagai MPV adalah Ananda Kenzio dari tim bola basket SD IPH Surabaya. Adapun hadiah yang mereka terima adalah trophy dan uang pembinaan untuk juara I Rp.2 juta, II Rp 1.75 juta, III Rp 1.5 juta serta trophy bagi juara harapan I, II, dan III.

Kami mengucapkan proficiat atas kesuksesan dalam menggelar Panderman Basketball Cup V. Turnamen basket untuk pelajar SD Se Jawa timur ini selalu menarik untuk menjadi wadah kompetisi setiap tahunnya. Selain itu semoga kompetisi ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi untuk saling kenal antar SD yang ada di Jawa Timur, ungkap Sr. Dorothea, SPM
Konsistensi SMPK Santa Maria 2 dalam menyelenggarakan kompetisi ini menjadi salah satu bukti bahwa sekolah yang berada di Jalan Panderman Kota Malang tersebut selalu serius memperhatikan dan memberi ruang untuk peserta didiknya yang berbakat. Khususnya di bidang olahraga.

“Apapun potensi mereka akan kami bina sesuai bakat dan kreativitas masing-masing dan pembinaan potensi siswa di lingkungan sekolah ini dilakukan semaksimal mungkin melalui program ekstra yang dibimbing oleh guru yang ahli di bidangnya”. “Tidak hanya olahraga, potensi siswa di bidang akademik maupun seni juga menjadi perhatian khusus para guru, semoga semua harapan yang sudah diperjuangan dapat dikonkritkan demi masa depan generasi muda Indonesia pada umumnya”. ucap Kepala SMPK Santa Maria 2, Sr M Dorothea SPM S.Pd

PERJALANAN SMPK SANTA MARIA II MERAIH SEKOLAH ADIWIYATA

Setelah memiliki pengalaman dalam mengikuti Green School Festival 2017, sekolah yang terletak di jalan Panderman 7A segera melangkahkan semangat dalam memperjuangkan untuk meraih predikat sekolah Adiwiyata. SMP Negeri 18 adalah sekolah yang mendampingi mulai dari sosialisasi sekolah Adiwiyata, proses persiapan sampai nanti pada saat penilaian oleh Tim Dewan Juri sekitar bulan April 2018. Berbagai langkah lanjutan telah dipersiapkan oleh tim kerja Adiwiyata SMPK Santa Maria II dengan berhasil diserahkannya file Adiwiyata sekitar bulan Desember 2017.
Di tengah bulan Januari 2018, tim kerja Adiwiyata tengah mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung, yang akan divalidasi oleh tim observasi. Pada hari Rabu, 17 Januari 2018 sekitar pukul 15.00 WIB tim observasi tiba di sekolah untuk melalukan visitasi terkait dengan data yang telah dikirim untuk ditindaklanjuti. Menurut salah satu anggota tim pengamat, tujuan utama adalah memeriksa antara file data yang telah dikirimkan ke panitia penilaian adiwiyata sekaligus memberikan masukan jika masih ditemukan hal-hal yang kurang terkait komponen-konponen yang harus dipenuhi sebelum dilakukan penilaian pada bulan April nanti.
Ketika tim pengamat datang, semua pengurus OSIS memberikan sambutan dengan menyanyikan yel-yel adiwiyata dan tepuk karakter. Pada sambutannya Sr. Dorothea, SPM mengharapkan kesempatan yang telah diberikan dalam meraih sekolah yang beradiwiyata dapat memberikan warna tersendiri dalam kehidupan belajar para siswa, beliua juga sangat welcome jika nanti selama pengamatan masih ditemukan beberapa kekurangan dengan harapan bisa segera diperbaiki mengingat penilaian Adiwiyta provinsi masih akan dilaksanakan pada bulan April.
Pada kesempatan tersebut beberapa anggota tim membagi tugas, ada yang mengamati printout data dari setiap komponen dan melihat langsung di lapangan terkait beberapa hal pokok di antaranya pengelolaan sampah (kompos), WC, penghijauan, dan biopori. Beberapa masukan langsung diberikan langsung untuk segera dilakukan perbaikan. Selama observasi bapak-ibu guru serta para karyawan dengan setia menunggu sampai observasi selesai dilaksanakan.
“Semoga nanti predikat sekolah adiwiyata tidak sekedar sebuah penghargaan tapi lebih dari itu tetapi di sana pendidikan karakter cinta dan peduli lingkungan dapat diwujudkan dengan aksi nyata,” demikian harapan Ibu Agnes, salah satu anggota tim kerja Adiwiyata. Mencoba mengasah sensitivitas / kepekaan siswa/i dalam berinteraksi dengan alam adalah bagian dari kegiatan ini. Selain itu pendidikan karakter cinta dan peduli lingkungan hendaknya dapat melekat pada siswa/i sehingga dapat menjadi sebuah habitus.

NATAL SEKOLAH

Jumat, 5 Januari 2018 keluarga besar SMPK Santa Maria mengadakan Misa Ekaresti dan perayaan Natal yang diikuti oleh semua warga sekolah. Dengan dresscode warna merah semakin menyemarakan acra tersebut. Sebelumnya pada hari Kamis, 4 Januari 2018 semua siswa mulai masuk di hari pertama pada tahun 2018 setlah mereka menikmati liburan akhir semester dan Natal serta tahun baru. Pada hari nKamis tersebut siswa memiliki agenda persiapan acara Natal serta berlatih menyanyi untuk memeriahkan Misa dan perayaan Natal tersebut.

Misa Ekaristi dipimpin oleh Romo Paroki Santa Maria dari Gunung Karmel Ijen yakni Romo Emil. Pada kotbahnya semua warga sekolah khususnya para siswa diajak untuk mengkonritkan semangat Natal yakni bagaimana kita semua mampu mewujudkan damai sejahtera dalam kehidupan nyata. Panggung dengan background dekorasi warna merah dan hijau semakin menambah kemeriahan acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.

Pada kesempatan itu pula sekolah juga mengundang para pengurus P4 untuk ikut merasakan sukacita Natal. Selesai misa, Bapak Paulus Oliver Yoesoef selaku ketua P4 memberikan wejangan Natal kepada para siswa agar semangat di tahun baru semakin diwujudkan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pelajar yakni belajar. Beliau juga mengharapkan adanya keseimbangan antara waktu serius dengan waktu bermain.

Setelah diberi waktu untuk istirahat para siswa diajak kembali berkumpul dilapangan untuk menikmati konsumsi natal yang sudah dipersiapkan lengkap dengan minumannya. Suasana kebersamaan sambil makan bersama begitu Nampak, banyak siswa yang juga terlibat untuk membagikan makanan tersebut dengan cekatan. Setelah makan bersama dilanjutkan dengan hiburan panggung yang terdiri dari persembahan dance para pemenang saat diadakan classmeeting yakni para juara I, II, dan III. Beberapa lagu natal juga disuarakan oleh para siswa peserta ekstra band termasuk persembahan dari bapak-bapak guru.

“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kami telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah “ (Kol 3:15). Sebagai tema natal pada akhir misa, Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah juga mengajak agar semangat tema tersebut dapat menjadi inspirasi yang selalu menghidupi setiap langkah dan pikiran kita khususnya dalam menjalani tahun baru 2018. Beliau juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mampu bersinergi untuk mengemas perayan natal pada tahun 2018. “Semoga semua harapan kita dapat terwujud dan selalu memberikan kebahagian kepada siapapun.



SERAH TERIMA KEPENGURUSAN P4 SMPK SANTA MARIA II

Pada hari Selasa, 19 Desember 2017 sekitar pukul 11.15 WIB tepatnya di Aula SMPK Santa Maria II acara serah terima jabatan kepengurusan P4 (Paguyuban Penduli Pendidikan Panderman) dari periode 2015-2017 kepada pengurus P4 periode 2017-2019. Acara dibuka dengan doa pembukaan yang dipimpin leh Bapak Fidelis Suhadi, serah terima pengurus P4 itu dihadiri oleh Sr. M. Dorothea SPM selaku kepala sekolah, para pengurus P4 periode 2015-2017 dengan ketua Bapak Nugroho, semua pengurus P4 periode 2017-2019 yang dikomandoi oleh Bapak Paulus Oliver Yoesoef serta semua guru dan karyawan.

Ketua P4 periode 2015-2017 Bapak Nugroho berkesempatan menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Pada laporan tersebut semua program dan pelaksanaan program bisa disampaikan secara detail dengan berbagai permasalahan yang dialami. Selesai pemaparan LPJ dari ketua pengurus P4 2015-2017 dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan pembentukan pengurus P4 baru periode 2017-2019 oleh Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah.disambung dengan serah terima kepengurusan P4 2015-2017 kepada pengurus P4 periode 2017-2019 serta penandatanganan berita acara.

Setelah resmi kepengurusan P4 periode 2017-2019 terbentuk, Bapak Paulus Oliver Yoesoef berkesempatan untuk memberikan sambutan perdanaya sebagai ketua P4. Dengan tegas beliau mengajak kepada semua pengurus P4 untuk saling support satu dengan yang lain, karena menurut beliau keberhasilan dan kesuksesan kepengurusan P4 tidak semata-mata tergantung pada ketua tetapi bagaimana semua pengurus mau memberikan diri dan bisa bersinergi untuk melaksakan apa yangmenjadi tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pengurus.

Setelah sambutan ketua P4 periode 2017-2019 selesai dilanjutkan pemberian cindera mata dari sekolah kepada para pengurus P4 periode 2015-2017. Penyerahan cindramata dilakukan oleh kepala sekolah diberikan kepada semua pengurus P4 peirode 2015-2017. Beberapa pengurus P4 lama tidak bisa menghadiri acara tersebut karena ada kesibukan yang sudah diagendakan oleh beberapa pengurus P4 lama,

Sebagai akhir acara serah terima kepengurusan P4 ditutup dengan doa penutup sekaligus doa makan siang yang dipimpin oleh Bapak Fransiscus. Selesai doa penutup Bapak Trianto selaku pembawa acara memandu para undangan untuk langsung menikamati makan siang bersama yang sudah dipersiapkan oleh sekolah dengan menghadirkan masakan dari Catering Bu Masto. Suasana penuh kekeluargaan tercipta dalam makan bersama. “Semoga dengan pergantian kepengurusan P4 yang baru selalu memberikan warna yang lebih baik khususnya bagi para siswa SMPK Santa Maria II Malang.



PENERIMAAN LAPORAN NILAI SEMESTER GANJIL 2017-2018

Penerimaan laporan nilai semester ganjil SMPK Santa Maria II dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 19 Desember 2016. Sesuai dengan undangan kepada para orangtua/wali siswa kegiatan itu dimulai pada pukul 08.00-10.00 WIB. Para orangtua/wali siswa sebelum menerima laporan nilai di kelas masing-masing wali kelas mendapatkan pengarahan dan informasi terkait dengan laporan pelaksanaan pembelajaran dan kegiartan siswa selama semester ganjil. Pada pertemuan itu dihadiri oleh seluruh orang tua siswa kelas 7, 8, dan 9.

Informasi yang disampaikan pada pertemuan orangtua/wali siswa tersebut antara lain laporan kegiatan selama semester ganjil disampaikan oleh Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah, dilanjutkan dengan informasi kurukulum disampaikan oleh Ibu Theresia KD. Pada akesempatan itu kurikulum menegaskan ulang bahwa kenaikan kelas akan menggunakan nilai rapot semester ganjil digabungkan dengan hasil belajar pada semester genap. Selain itu juga dipaparkan hasil penilaian semua mata pelajaran termasuk ketuntasan setiap kelas yang bisa dicapai pada semester gajil.

Selesai pemaparan bidang kurikulum, Bapak Andiek selaku koordinator bidang tatibsi menginformasikan berbagai dinamika terkait dengan tata tertib siswa. Prinsipnya Bapak Andiek mengajak para orangtua/wali siswa untuk selalu mengedepankan komunikasi yang sehat sehingga permasalah siswa dapat terselesaikan tanpa harus disalurkan padahal-hal yang berakibat pelanggaran tata tertib siswa.

Setelah pemaparan semua disampaikan ditutup dengan doa penutup. Ibu Margaretha selaku pembawa acara memandu khususnya para orangtua/wali siswa kelas 7 dan 8 untuk menuju ke kelas masing-masing wali kelas. Sementara para orangtua/wali siswa kelas 9 masih akan mendapatkan informasi terkait dengan agenda akhir siswa kelas 9 yakni wisata ke Bali.

Pada penerimaan laporan nilai di setiap kelas para orang tua dihimbau untuk selalu membimbing dan mensupport anak untuk giat belajar, karena selain guru peran orang tua sangatlah penting dalam meningkatkan prestasi anak. ”Saya sangat bangga karna anak saya mendapat nilai baik, semoga dia bisa mempertahankan prestasinya” ujar salah satu orang tua siswa.

Sesuai dengan kalender akademik Tahun Pelajaran 2017/2018, mulai tanggal 21 Desember 2017 para siswa menjalani masa liburan akhir tahun.Para wali kelas pun berharap selama liburan semua siswa mengisi kegiatan dengan hal-hal yang positif dan tetap belajar meskipun liburan dan mengucapkan selamat Natal dan Tahun baru 2018 kepada para orangtua/wali siswa.


Back School St Mary 2

Pada hari Sabtu, 16 Desember 2017 sekitar pukul 17.30 WIB Reuni Angkatan 1998 digelar sebagai wujud usaha memperjuangkan eksistensi Angkatan 1998 sekaligus untuk menjalin kembali hubungan pertemanan dan bernostalgia berkumpul dengan teman-teman yang pada saat ini sudah memiliki kehidupan sendiri-sendiri.

Sore itu semua undangan khususnya para bapak/ibu guru dari SDK dan SMPK Santa Maria II mulai berdatangan untuk menanggapi undangan dari panitia Reuni SD tahun 1995 dan SMP tahun 1998. Pada sambutannya penggagas acara tersebut Erlin Tanoko mengungkapkan bahwa reuni ini memiliki makna yang harus tetap diperjuangkan yakni bagaimana para alumni Santa Maria II selalu ingat akan almamater yang telah memberikan pengalaman belajar sekaligus nilai-nilai kehidupan yang pada usia dewasa ini begitu mewarnai .

Sr. Damiana SPM (mantan kepala SDK Santa Maria II), Sr. Sisca Sis Sukamtinah SPM (mantan kepala SMPK St. Maria II), Sr. Veronique Marie SPM (kepala SDK St. Maria II sekarang) dan Sr. Dorothea SPM (kepala SMPK St. Maria II sekarang) juga hadir termasuk para guru dan karyawan pada saat para alumni menjalani waktu pendidikannya baik di SDK maupun SMPK Santa Maria II.

Acara dipandu oleh MC yang mampu memberi warna dengan dua tokoh waria yang juga mampu mengocok perut dengan semua gaya dan cara membuat suasana malam itu semakin hangat. Acara yang dikemas sangat ringan dan menghibur sehingga para undangan dan alumni mampu menikmati dari awal hingga akhir acara.
Pada kesempatan itupun para alumni memberikan penghargaan/award predikat kepada guru guru diantaranya guru terkiller, guru teriseng, guru tergaul, guru tersabar, dan guru terlucu. Semua itu semata-mata sebagai bentuk kristalisasi dari memori yang telah alumni dapatkan baik ketika belajar di tingkat SD maupun SMP. “Masak saya lucu sick?” ungkap Pak Bambang setelah dinobatkan sebagai guru terlucu yang pada waktu pengalungan medali diwakili oleh Ibu Wiwik karena Pak bambang belum hadir sambil dengan senyum khasnya.

“Banyak sudah kenangan yang kami dapatkan selama bersekolah baik di SD maupun SMP dan semua perirtiwa itu benar-benar member warna pada saat kami sudah berada di usia dewasa ini,” ungkap salah satu alumni yang tidak mau disebut namanya sambil menemapi para guru menikmati makan malam yang telah dipersiapkan. Suasana kekeluargaan benar-benar tercipta pada malam itu, semikian apresiasi Bapak Budi Daryono yang mendapatkan award guru teriseng.
Reuni malam itu diakhiri dengan mengundang semua mantan kepala sekolah dan para kepala sekolah yang masih aktif dan Erlin Tanoko sebagai penggagas acara reuni untuk mendapatkan rangkaian bunga sebagai wujud kecintaan dan rasa syukur para alumni dengan para kepala sekolah, disusul dengan menghadirkan bapak ibu guru/karyawan untuk ke panggung dilanjutkan dengan pemberian tali asih semua undangan.

Pada akhir acara Erick Ricardo selaku koordinator acara berharap ungkapan jalinan kasih berupa tali asih itu semata-mata bermakna bagaimana para alumni ingin terus membangun hubungan yang baik kepada sekolah dan bapak ibu guru khususnya yang selama itu berproses dengan para alumni. Tak lupa beberapa guru pun memberikan testimoni sekaligus penyemangat agar alumni 1998 selalu membangun jejaring agar semakin menjadi keluarga yang saling memberikan informasi sehingga eksistensi mereka pun semakin kuat sampai kapanpun.