All posts by Trianto Thomas

HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI

Tema Hari Kebangkitan Nasional adalah “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”. Dengan tema tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong royong untuk mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid-19.

Momentum sejarah Pada 20 Mei 1908, Dr Wahidin Soedirohoesodo bersama tiga mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) mendirikan organisasi Boedi Oetama. Adalah dasar tumbuhnya kesadaran sebagai bangsa yang harus memiliki cita-cita dan masa depan. Artinya, semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia mulai lahir saat itu.

Presiden Soekarno menetapkan lahirnya Boedi Oetomo pada tanggai 20 Mei 1908 diangkat sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dengan harapan golongan yang saling bertengkar dan rakyat Indonesia melalui momen ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan Belanda. Soekarno berharap penetapan Hari Kebangkitan Nasional bisa mencegah perpecahan.

Mari pada Hari Kebangkitan Nasional ini kita saling menyemangati untuk terus bergerak dalam menghadapi pandemi global ini dengan semangat untuk terus menyesuaiakan diri dan bangkit dari rasa kecemasan dan ketidakpastiani ini. Kita harus selalu optimis menghadapi masa depan. Kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa

Semoga peristiwa yang kita peringati ini selalu mengingatkan kita kepada semangat untuk bergerak sebagai bangsa dengan tanpa memandang perbedaan suku agama, ras dan golongan mimpi kita untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa menuju Indonesia digital, kita manfaatkan ruang digital secara tepat dan secara bijak. Katakan tidak pada segala jenis hoax ujaran kebencian dan berbagai jenis penyalahgunaan ruang digital yang mencederai semangat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa.

Ayo saatnya kita harus bangkit sebagai bangsa yang tangguh, jangan sampai situasi pandemi Covid-19 justru semakin melemahkan dan membuka ruang perpecahan bangsa karena kita tidak memiliki daya juang untuk terus bertahan dan tetap fokus dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan bangasa yang semakin kompleks ini…ayo semangat!

2 Mei Sumber Semangat Dunia Pendidikan

Setiap tanggal 2 Mei Bangsa Indonesia khususnya dunia pendidikan seakan disegarkan oleh spirit Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Ungkapan itu merupakan pernyataan bernilai historis dan filosofis yang dikemukakan oleh  Ki Hajar Dewantara yang memiliki makna mendalam, yakni di depan menjadi contoh, di tengah bekerja keras, di belakang mendukung penuh.

Pada Hari Pendidikan Nasional tahun ini dengan situasi pandemi Covid-19 ini, pelaku dunia pendidikan khususnya para guru dan semua murid yang harus belajar dengan cara baru dengan terobosan yang harus inovatif. Dengan demikian nilai-nilai pendidikan khususnya dalam mempersiapakan generasi penerus bangsa semakin memiliki semangat belajar tak pernah luntur dan tetap membara walaupun kita semua dipaksa untuk menjalaninya di masa yang tidak kita inginkan ini.

Dalam peringatan Hardiknas di tengah pandemi covid-19, Presiden berpesan agar anak-anak tetap semangat belajar. Meskipun sudah satu tahun lebih terkungkung di rumah akibat pandemi. “Setahun lebih dunia terkungkung pandemi, tapi semangat belajar anak-anak kita jangan pernah lunglai. Semoga masa-masa sulit ini segera usai dan kita semua bertatap muka lagi,” ujar Jokowi, sapaan akrabnya, dalam unggahan di media sosial, Minggu (2/5)

Kita semua menyadari bahwa dengan kualitas keilmuan kita akan mampu menuju kualitas hidup uang lebih baik atau bermutu. Ungkapan Ki Hajar Dewantara waktu itu juga memiliki tujuan untuk meningkatkan semangat belajar masyarakat saat itu, dimana kaum rakyat jelata yang sulit mengakses pendidikan hidup dengan penuh kesulitan.

Semau pasti meyakini bahwa hanya dengan semangat belajar yang membara, khususnya di masa sulit seperti ini akan menggiring kita semua untuk menjalani proses belajar yang tidak biasa yakni dengan cara daring, semoga ketika semua pribadi mampu menyadari harapan kita semua adalah proses pembelajaran tersebut akan memberikan manfaat maksimal untuk semua pihak.

Sekarang ini setiap orang harus berani menjadi guru, baik orang tua dan siapapun berada pada posisi tersebut,  rumah pun dipaksa  menjadi sekolah karena disanalah proses pembelajaran saat ini berlangsung. Ungkapan dari Ki Hajar Dewantara yang mungkin paling relevan saat ini, mengingat kondisi belajar di rumah secara daring masih jadi tumpuan utama pembelajaran di Indonesia. Semua orang menjadi guru untuk membantu anak belajar, dan semua rumah menjadi sekolah untuk tempat anak menggali ilmu. Kita juga harus selalu menyadari bahwa pendidikan berkaitan dengan penanaman watak, karakter dan penghayatan sistem nilai, bukan sekadar transmisi pengetahuan dan keterampilan semata. Dunia pendidikan harus dikelola dengan baik, bukan sekadar untuk melayani kebutuhan pasar, melainkan untuk masa depan bangsa, negara dan kemanusiaan dalam pengertian luas. Mari pada peringatan Hari Pendidikan 2021 ini kita perjuangkan semangat belajar dengan berani dalam situasi pandemi Covid-19 ini dengan penuh dedikasi demi peningakatan kualitas SDM bangsa Indonesia

Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Menindaklanjuti  Surat Edaran Walikota Malang Nomor l5 tahun 2021 tanggal 14 April 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Malang. SMPK Santa Maria II Malang sudah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas tahap pertama dan akan melanjutkan PTMT tahap kedua

Sebagai tahapan untuk melaksanakan uji coba PTMT tahap kedua ini, sekolah melaksanakan tahapan awal yakni menyampaikan kepada orang tua yang mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTMT di sekolah dengan mengisi surat pernyataan kesediaan yang ditandatangani orang tua sedangkan bagi orang tua yang belum mengizinkan, sekolah tetap akan mendampingi putra-putrinya belajar di rumah secara daring/online

Persiapan lain adalah para pendidik dan tenaga kependidikan sudah mendapat vaksin lengkap tanggal 2 Maret 2021 (vaksin tahap 1) dan 17 Maret 2021 (vaksin tahap 2) di Miracle Aesthetic Clinic Malang.  Harapannya, semua guru sudah memiliki antibodi sehingga bisa meminimalisir penularan virus corona. SOP PTMT juga sudah dibuat dan disosialisasikan kepada semua warga sekolah dengan protokol kesehatan karena protokol kesehatan jadi yang utama dalam pelaksanaan PTMT ini.

Setelah mendapatkan data siswa dan orang tua yang menyetujui ikut uji coba PTMT tersebut sekolah melaksanakan sosialisasi langsung kepada orang tua dan siswa secara daring, tepatnya hari Jumat, 30 April 2021 dengan pembagian waktu kelas 7 dimulai pukul 12.00-13.00 WIB dan kelas 8 mulai pukul 13.00-14.00 WIB, dengan susunan acara sambutan kepala sekolah, informasi dari koordinator kurikulum dan informasi dari para wali kelas.

Semoga dengan persiapan-persiapan uji coba PTMT tahap kedua ini semakin membuat para orang tua/wali siswa nyaman dan berkenan memberikan izin putra-putrinya untuk mulai belajar di sekolah. “Mengingat hasil komunikasi yang kami alami selama sosialisasi, semoga setelah uji coba PTMT ini berhasil pada tahun pelajaran 2021-2022 nanti sekolah sudah semakin mampu memberikan pelayanan pembelajaran tatap muka kepada para siswa yang sudah hampir 1,5 tahun ini mereka mengurung diri belajar di rumah secara daring,” ungkap Pak Andiek selaku koordinator kesiswaan selesai mengikuti sosialisai siang itu.

Kemeriahan Paskah dan Hari Kartini 2021

Mulai hari Kamis, 22 April 2021 para guru karyawan dan siswa mengikuti bermacam-macam perlombaan. Lomba untuk siswa membaca puisi dan foto pakaian daerah, sedangkan untuk lomba paka ibu guru dan karyawan lomba membuat nasi goreng (khusus bapak-bapak), merangkai bunga (khusus ibu-ibu) dan lomba fashion pakaian daerah.

Lomba untuk siswa dilaksanakan pada waktu dan tempat bebas dengan catatan video pembacaan puisi dan foto pakaian daerah dikumpulkan maksimal hari Jumat, 23 April 2021 pukul 10.00 WIB. Sedangkan lomba untuk bapak ibu guru dan karyawan dilakasnakan hari Kamis, 22 April 2021 (lomba membuat nasi goreng dan merangkai bunga) sedangkan lomba fashon pakaian daerah dilaksanakan pada hari Jumat, 23 April setelah selesai Misa Paskah yang disiarkan secara langsung via youtube

“Semangat yang kami harapkan pada perayaan Paskah dan Hari Kartini ini adalah bagaimana kita semakin memiliki semangat pengorbanan, kebersamaan dan solider di antara warga sekolah,” demikian ungkap Bu Agnes selaku koordinator kegiatan Misa Paskah dan Perayaaan Hari Kartini tahun ini. Seiring dengan tujuan kegiatan tersebut semua bapak ibu guru dan karyawan terlibat aktif selama lomba dan kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu.

Pada Misa Paskah tersebut mengangkat tema “Kita Bertumbuh dalam Iman yang Teguh, Pengharapan yang Hidup, Kasih yang Penuh Daya” dipersembahkan oleh Romo Andreas Dedy Purnawan, O.Carm. Pada khotbahnya beliau mengajak kita semua untuk mempercayai bahwa Yesus adalah yang selalu menggenapi dan melengkapi setiap perjalanan hidup ini. Misa pada hari Jumat, 23 April 2021 tersebut berlangsung dengan makna karena semua petugas dan sarana dan prasarana dipersiapkan oleh bapak/ibu guru dan karyawan

Pada akhir rangkaian acara perayaan Paskah dan peringatan Hari Kartini Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah menegaskan semoga apa yang sudah kita jalani dan rayakan dengan dinamika yang menyertai semakin membuat para siswa, bapak ibu guru dan karyawan mampu memaknai kata pengorbanan dalam hidup kita masing-masing dan beliau mengajak untuk selalu mengedepankan kesepakatan bersama menjadi sebuah tujuan yang harus kita dukung satu dengan yang lain agar semua itu bisa kita raih dalam kebersamaan.

Trial Class Sambut Siswa Baru Tahun 2021-2022

Salah satu agenda panitia PPDB Tahun Pelajaran 2021-2022 adalah mengadakan Trial Class khususnya bagi siswa kelas 6 dan 5. Menurut Pak Andiek Kristian selaku koordinator PPDB berharap agar calon siswa baru mendapatkan gambaran yang lebih dekat terkait dengan aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh SMPK Santa Maria II ini, sekaligus untuk membuka kesempatan kepada siswa yang belum mendaftarkan diri sebagai calon siswa baru tahun pelajaran 2021-2022.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dua kali yakni pada hari Jumat, 10 April dan hari Jumat, 17 April 2021 dimulai pukul 09.00 – 09.30 via zoom meeting. Mata pelajaran yang disajikan pada Trial Class pertama adalah Bahasa Inggris, Seni dan Budaya, serta IPA sedangkan pada Trial Class kedua menyajikan mata pelajaran IPS, Matematika , dan Prakarya.

Pada pelajaran Bahasa Inggris Mr, Beni sebagai pengajar mengajak peserta trial klas bermain peta perjalanan dengan dinamika yang sangat menarik, disusul dengan pelajaran seni budaya menyajikan bagaimana peserta mulai mengenali menggambar objek dengan modifikasi yang ada, sedangkan pada pelajaran matematika para peserta diajak bermain dan belajar memahami deret ukur. Pada Trial Class yang kedua, pelajaran IPS mengajak siswa untuk bermain quis dengan pertanyaan-pertanyaan yang cukup menghibur, pelajaran IPA menyajikan perobaan untuk membuktikan apakah makanan itu aman atau tidak untuk dikonsumsi, sedangkan pelajaran Prakarya menyajikan materi photoshop mendesain cover sebuah film kita modifikasi tokohnya dengan foto kita atau orang lain dengan cukup aktraktif.

Pada setiap penyajian pembelajaran peserta diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan berhadiah berupa voucer uang pendaftaran PPDB. “Semoga dengan Trial Class ini khususnya siswa SD yang belum mengenal SMPK Santa Maria II Malang akhirnya memiliki wacana sekaligus bisa menjadi referensi sekolah lanjutan setelah mereka lulus dari SD,” demikian harapan Pak Albert M Depa selaku guru Bahasa Inggris kelas 9 yang sempat melihat proses Trial Class di ruang Komputer siang itu.

MAKNA TRI HARI SUCI KATOLIK

Menurut Liturgi Gereja Katolik perayaan Paska diawali dengan Trihari Suci, yakni Kamis PutihJumat Agung dan Sabtu Suci atau tiga hari suci Paskah. Trihari Suci diawali dengan misa petang pada Kamis Putih, memuncak pada perayaan Malam Paskah, dan berakhir pada ibadah Sore Minggu Paskah. Selama tiga hari suci Paskah ini, Gereja merayakan misteri terbesar karya penebusan: sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Trihari suci sendiri merupakan hasil perkembangan siklus Paskah pada abad ke-4. Agustinus (354-430) menetapkan bahwa sejak Jumat Agung hingga Paskah adalah trihari terkudus untuk peristiwa penyaliban, pemakaman, kebangkitan Yesus.

Di hari Kamis Putih, semua umat mengenang momen saat Yesus sedang makan Paskah bersama murid-muridNya. Dan di momen itulah, kata-kata konsekrasi pertamakali dikumandangkan, yakni,”Inilah tubuhKu yang diserahkan bagimu” dan “Inilah darahKu, darah perjanjian baru dan kekal, yang akan ditumpahkan bagimu, dan bagi semua orang, demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini, untuk mengenangkan Daku”.

Kamis Putih juga merupakan hari rekonsiliasi. Pada hari ini Gereja menyambut para petobat yang kembali berdamai dengan Allah dan jemaat. Sesudah Perayaan Ekaristi meriah, diadakan perarakan Sakramen Mahakudus dan tuguran (malam berjaga) di hadapan Sakramen Mahakudus. Perayaan Kamis Putih ditata sebagai berikut: Pembukaan, Liturgi Sabda, Pembasuhan Kaki, Liturgi Ekaristi, Pemindahan Sakramen Mahakudus.

Jumat Agung adalah hari kedua dari Tri Hari Suci.Tidak ada misa di hari ini, yang ada adalah rangkaian ibadat sabda yang dilaksanakan di pukul 15.00 sore, bertepatan dengan jam di mana Yesus wafat di kayu salib. Di hari Jumat Agung ini, Gereja Katolik mengenang sengsara dan wafat Yesus. Pada hari itu tidak ada perayaan Ekaristi; Gereja menjalani puasa Paskah yang dipandang penting. Bila mungkin, puasa ini diperpanjang sampai hari Sabtu Suci supaya kita dapat merayakan kegembiraan kebangkitan Tuhan. Ibadat Jumat Agung terdiri dari tiga bagian: Liturgi Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni.

Perayaan Sabtu Suci/Malam Paskah adalah malam suci kebangkitan Tuhan, yang juga merupakan puncak dari rangkaian Tri Hari Suci. Pada malam ini, Gereja berjaga-jaga demi menantikan kemenangan Yesus atas maut. Pada Malam Paskah ini, Gereja juga membaptis para katekumen. Kebiasaan ini didasarkan pada keyakinan bahwa dengan dibaptis, pada katekumen ambil bagian dalam misteri Paskah: mati dan bangkit bersama Kristus. Sebagaimana Kristus wafat, dikubur, lalu bangkit, demikian pula para baptisan mati terhadap dosa, dikuburkan (ditenggelamkan dalam air), dan bangkit (keluar dari air) untuk hidup baru sebagai anak Allah.

Dalam hubungan ini pula, kaum beriman diajak membarui janji baptis dalam Perayaan Malam Paskah. Maka Perayaan (Malam) Paskah juga selalu menjadi perayaan kebangkitan kita sebagai orang beriman: mati terhadap dosa, dan hidup baru sebagai anak Allah. Liturgi Malam Paskah disusun sebagai berikut.
Upacara Cahaya yang berpusat pada Kristus Sang Cahaya.
Liturgi Sabda , yaitu merenungkan karya-karya agung Allah sejak awal mula.
Liturgi Baptis , di sini Gereja membaptis para katekumen dan membarui janji baptis.
Liturgi Ekaristi , dimana kita diundang ke perjamuan Tuhan, yakni perjamuan sukacita karena kebangkitan-Nya.

Masing-masing liturgi Kamis Putih, Jumat Agung dan Malam Paskah tidak dipandang sekedar sebagai perayaan dari peristiwa-peristiwa yang terpisah, melainkan ketiganya sungguh dipandang sebagai satu misteri keselamatan. Oleh sebab itu, Misa Perjamuan Malam Terakhir Tuhan pada hari Kamis Putih tidak diakhiri dengan berkat penutup; melainkan berkat diberikan di akhir Misa Malam Paskah.

Puncak dari hari Tri Suci adalah hari Minggu Paskah dimana pada hari ini umat Kristen akan merayakan kemenangan akan kebangkitan Yesus Kristus yang mengalahkan maut. Peristiwa Kristus inilah yang memberikan pengharapan bagi umat yang percaya akan kelahiran kembali, kekuasaan Allah Titunggal, kemenangan atas dosa, dan semua hal yang merusak kehidupan manusia.

                                                (disarikan dari https://indocatholicenciclopedy.wordpress.com)