Sosialisasi Progam Sekolah Tahun Pelajaran 2021-2022

Memasuki Tahun pelajaran 2021-2022 SMP Katolik Santa Maria II Malang mengagendakan sosialisasi program sekolah kepada para orang tua / wali siswa baik kelas VII, VIII, dan IX. Menurut Bapak Hendrik Kiswanto, selaku Koordinator Humas sekaligus koordinator pertemuan/sosialisasi program sekolah mengatakan walaupun situasi seperti ini kami pihak sekolah masih berkeinginan memberikan pelayanan kami yang terbaik terkait pemahaman program sekolah bagi para orang tua/wali siswa semua kelas.

Sosialisasi program sekolah dimulai dari kelas 7 tepatnya pada hari Jumat, 16 Juli 2021 sedangkan kelas 8 dan 9 dilaksanakan pada hari Sabtu 17 Juli yang sebelumnya diadakan webinar kesehatan yang disampaikan oleh dr. Eric Rahardi, Sp.PD dengan mengangkat tema Perilaku Sehat Di masa Pandemi, Vaksinasi dan Menghadapi Varian Baru. Para orangtua siswa kelas 7, 8 dan 9 sangat antusias dengan bukti banyaknya pertanyaan yang muncul sampai ada banyak pertanyaan yng belum sempat dijawab karena keterbatasan waktu. Setelah webinar kesehatan selesai para ortu kelas 7 dipersilakan meninggalkan ruang zoom sedangkan orangtua kelas 8 dan 9 langsung mengikuti sosialisasi program sekolah.

Sr. Dorothea SPM, M.Pd memeberikan sambutan sekaligus memaparkan program secara umum dilanjutkan penjelasan bidang kurikulum oleh Ibu Albertha selaku koordinator tim kurikulum. Pada pemaparan kurikulum beliau menekankan PJJ di masa pandemi dan permasalahan yang muncul dalam PJJ berkaca dari pengalaman PJJ tahun pelajaran yang lalu. Selain itu para orangtua juga mendapatkan informasi terkait bidang kesiswaan yang disampaikan oleh Bapak Joseph Andiek Kristian, S.Pd, S.Kom.

Selaku penanggung jawab sosialisasi/pertemuan orang tua siswa, sekaligus koordinator Humas, Pak Hendrik Kiswanto, S.Pd menegaskan bahwa tujuan yang ingin diraih adalah bagaimana pihak sekolah dan orang tua/wali siswa memiliki kesepahaman terkait program sekolah yang akan dijalani oleh siswa dan didukung oleh para orang tua/wali siswa. “Semoga ini awal yang baik jika dilihat dari persentase kehadiran para orang tua/wali siswa yang cukup tinggi,” beberapa wali kelas yang juga melakukan presensi.

Pada akhir sosialisasi nprogram sekolah tahun pelajaran 2021-2022 itu banyak para orangtua/wali siswa menanyakan perkembangan dan prediksi bagaimana kelangsungan pembelajaran di masa pandemi ini. Tentunya jawabannya juga harus sekolah ikuti instruksi dari dinas pendidikan dan kebijakan pemerintah khususnya dalam bidang pembelajaran. “Semoga situasi seperti ini segera berakhir dan anak-anak berkesempatan kembali untuk beraktivitas seperti yang dulu-dulu,” harapan salah satu orang tua siswa, amin ya Bu.

MPLS Panderman 2021 online “Aku tahu, Sadar, Siap, dan Laksanakan dengan Kasih”

Sabtu, 10 Juli 2021 para ortu mengambil seragam dan Buku Panduan MPLS sebagai salah satu langkah untuk mengkondisikan pelaksanaan MPLS mulai hari Senin 12 Juli sampai Rabu, 14 Juli 2021 kelas VII tahun pelajaran 2021-2022 masih seperti tahun lalu dengan kondisi pandemi Covid-19 maka MPLS dilaksanakan secara daring.

Menurut Bapak Trianto Th., S.Pd, selaku ketua MPLS mengharapkan“Semoga siswa kelas VII dapat memasuki dunia habitus pembelajaran yang baru, terlebih dengan situasi yang memaksa semua pihak untuk menyikapi pembelajaran jarak kauh (PJJ) dengan nyaman. Materi MPLS disampaiakan secara live dengan zoom dengan harapansiswa kelas VII dapat berinteraksi dengan pemateri sehingga ada komunikasi multi arah.

Pada hari pertama, Sr. Dorothea, SPM, M.Pd selaku kepala sekolah menyapa dan memberikan arahan kepada para siswa melalui zoom terkait dengan kegiatan MPLS sekaligus menyampaikan Visi Misi Sekolah. Materi Wawasan Wiyata Mandala, Kurikulum, Kesiswaan, Tatibsi, Cara Belajar, Pengenalan Lingkungan Sekolah, Sarana Prasarana, Religiusitas dan Adiwiyata diharapkan semakin memberikan gambaran nyata suasana dan aktivitas sekolah.

Pada MPLS tahun ini panitia lebih banyak memberikan porsi pertemuan antara siswa dan wali kelas dengan harapan selama tiga hari itu terjadi pengenalan dan keakraban sebagai relasi kekeluargaan. Materi MPLS setiap hari dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai 11.00 WIB. Menurut salah satu siswa kelas VII yang sering dipanggil Kiara, ia merasa nyaman dan senang walaupun hanya bertemu dan beraktivitas secara virtual. “Kami sangat senang dan antusias untuk segera belajar dengan suasana dan teman-teman yang baru,” harapannya diakhir wawancara.

Pada penutupan MPLS tahun pelajaran 2021-2022, Sr. M. Dorothea SPM, M.Pd. berharap, “Semoga para siswa memiliki pemahaman serta merasa bangga dan senang terhadap sekolah baru mereka.  Masih menurut beliau yang terpenting dengan MPLS ini semua siswa memiliki gambaran nyata bagaimana mereka nanti akan beraktivitas khususnya saat menjalani  PJJ dengan penuh suka cita. Salah satu wali kelas 7 berharap dengan materi dan metode yang langsung bertemu dengan siswa, kita makin bisa membangun relasi sebagai keluarga dengan demikian proses pembelajaran akan semakin mudah kita jalani.

29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas).

Pada peringatan Harganas ke-28, BKKBN mengangkat tema “Kaluarga Keren Cegah Stunting. Peristiwa ini menjadi momen untuk merefleksikan pentingnya institusi terkecil dalam suatu masyarakat, yaitu keluarga. Suatu bangsa, suatu negara, atau masyarakat luas tidak akan memiliki populasi yang produktif jika para keluarganya tidak berkualitas.

Keluarga akan melahirkan generasi penerus bangsa, mengingat bahwa generasi tersebut sebagai pewaris bangasa Indonesia karena itu, mereka harus tumbuh dalam keadaan sehat, cerdas, kreatif, dan produktif. Selain aspek jasmani, anak-anak juga harus dibekali dengan pendidikan yang berkualitas sebagai modal pembangunan bangsa.

Mari kita lihat sejarah mengapa kita memperingati hari keluarga nasional?

Pada zaman revolusi kemerdekaan banyak masyarakat yang terpisah dengan keluarga karena dipanggil ke medan perang saat itu. Kemudian, pada 22 Juni 1949, Belanda akhirnya menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh. Perang berakhir dan para pejuang mulai kembali kepada keluarganya. Peristiwa kembalinya para pejuang untuk berkumpul kembali dengan keluarganya tercatat pada satu minggu setelah kedaulatan Indonesia diberikan, yaitu 29 Juni 1949.

Selain peristiwa tersebut, tanggal 29 Juni juga bertepatan dengan momen dimulainya gerakan Keluarga Berencana (KB) Nasional atau hari kebangkitan keluarga Indonesia. Saat ini ketetapan mengenai Harganas tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 39 Tahun 2014 yang dirilis di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam Kepres tersebut disebutkan bahwa meskipun disebut sebagai hari nasional, Harganas bukan merupakan hari libur.

Demikian sekilas sejarah dan semangat yang melatarbelakangi hari keluarga nasional, semoga dalam setiap perayaan Harganas kita semakin disadarakan bahwa keberhasilan bangsa Indonesia untuk meraih cita-cita bangsa maka keluarga harus memiliki kualitas yang handal. Terlebih pada pada tahun ini sesuai tema kita diajak untuk semakin menyadari bagaimana generasi kita harus terbebas dari stunting yakni masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

PELATIHAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOLABORATIF

Pada hari Senin, 21 Juni 2021 di ruang komputer semua guru mendapatkan pelatihan terkait dengan pembelajaran kolaboratif antar pelajaran yang dibimbing oleh DR. Ninik Kristiani, M.Pd. Menurut Sr. Dorothea, SPM, M.Pd pada pembukaan pelatihan tersebut, beliau mengajak para guru untuk mulai mempersiapkan pembelajaran kolaboratif, karena pembelajaran tersebut memiliki teori interaksional yang memandang suatu belajar sebagai suatu proses membangun makna melalui suatu interaksi sosial.Metode kollaboratif dalam proses pembelajaran lebih menekankan membangun siswa dari psoses sosial yang bertumpu pada kontek belajar. Dikatakan demikian karena pada proses pembelajaran kollaboratif terjadi suatu persitiwa sosial dimana di dalamnya terdapat dinamika kelompok.

Palatihan mendesain pembelajaran kolaboratif dimulai dengan mengembangkan kata kunci dari 7 semangat pelajar Pancasila dan mengembangkan kembali menjadi tema-tema yang akan di padukan dengan mata pelajaran yang memiliki hubungan tema dengan kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Setelah itu direkapitulasi mata pelajaran yang bisa bergabung untuk mulai mempersiapkan silabus, RPP dan buku ajar sesuai dengan mata pelajaran yang berkolaborasi.

Berdasarkan itu maka para guru yang sudah mendapatkan teman mata pelajaran untuk kolaboratif langsung berdiskusi untuk membuat silabus, RPP dan buku ajar. Pada akhir pelatihan Ibu Ninik berkesempatan membahas salah satu hasil pekerjaan para guru yang berkolaborasi. Dari pembahasan tersebut semakin jelas langkah kerja dalam mempersiapakan pembelajaran kolaboratif.

Pada akhir pelatihan narasumber memberikan peneguhan bahwa pembelajaran kolaboratif akan bisa dijalankan dengan baik jika setiap mata pelajaran yang sudah terdata sebagai pembelajaran kolaborasi bisa mempersiapkan semua komponen yang harus ada sebelum pembelajaran kolaborasi tersebut dilaksanakan.

Semoga pembelajaran kolaboratif di SMPK Santa Maria II pada tahun pelajaran 2021-2022 bisa direalisasikan walauapun dengan perjuangan ekstra dalam mempersiapakan semua alat pembelajaran kolaboratif tersebut. Sekitar pukul 16.15 WIB para guru pun mulai meninggalkan ruang komputer untuk pulang ke rumah masing-masing.

Penerimaan Raport Kenaikan Kelas

Sebagai garis finish proses pembelajaran tahun pelajaran 2020-2021 para siswa dan orang tua/wali siswa akan mengetahui keberhasilan para putra-putrinya dengan predikat naik ke kelas yang lebih tinggi tentunya dengan syarat kenaikan kelas yang harus dipenuhi oleh para siswa.

Sebelum penerimaan raport kenaikan kelas para orang tua diundang pada acara pertemuan orang tua secara  virtual dengan zoom meeting yang dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Juni 202l pukul 09.00 – I 1.00 WIB. Pada pertemuan virtual tersebut sekolah menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan proses pembelajaran siswa selama tahun pelajaran 2020-2021 yang disampaiakan langsung oleh kepala sekolah Sr. Dorothea SPM, M.Pd.

Setelah informasi pertanggungjawaban pelaksanaan pembelajaran tahun pelajaran 2020-2021 selesai disampaikan, dilanjutkan informasi terkait syarat kenaikan kelas baik kelas 7 maupun kelas 8 yang disampaikan oleh koordinator kurikulum yaitu Ibu Albertha Yulanti, M.Pd. Pada pemaparan bidang kurikulum juga disampaikan agenda kegiatan siswa setelah terima raport dan memasuki tahun pelajaran 2021-2022.

Pada bagian akhir pertemuan diberikan kesempatan Tanya jawab antara para orang tua/wali siswa dengan pihak sekolah. Pertanyaan yang paling sering disampaiakan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas pada tahun pelajaran 2021-2022. Sehubungnan dengan PTMT sekolah masih menunggu instruksi daru Dinas Pendidikan Kota Malang, walaupun demikian sekolah sudah mempersiapakan PTMT jika dilaksanakan sesuai dengan hasil evaluasi pelaksanaan uji coba PTMT yang sudah dijalankan oleh sekolah.

Setelah semua materi acara pertemuan orang tua wali siswa selesai, para orang tua mulai pukul 13.00 WIB bisa melihat raport anak-anaknya melalui parent portal. “Semoga anak saya naik kelas ya Pak?” salah satu orang tua yang masih berkesempatan menyapa guru sebelum meninggalkan zoom meeting. Harapan para orang tua itu pun menjadi harapan pihak sekolah bahwa semua siswa bisa memenuhi syarat kenaikan kelas apalagi jika mengingat pembelajaran yang siswa jalani sungguh memiliki problematik yang kompleks.

1 Juni Hari Kelahiran Pancasila

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Tema Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 adalah “Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh”.

Pada peringatan hari kelahiran Pancasila ini kita diaka untuk selalu berkomitmen memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Komitmen bersama segenap bangsa, negara dan masyarakat Indonesia dalam memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 dilaksanakan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi kedaruratan pandemi COVID-19.

Semoga dengan hari kelhiran Pancasila ini, khususnya kita sebgaai generasi muda selalu memiliki semangat nyata dalam mengejawantahkan semua nilai-nilai luhur Pancasila dari waktu ke waktu, yang semakin memiliki tantangan yang semakin hebat baik dalam frekuensi maupun isi yang masih saja diperdebatkan sebagian warga Negara kita. Sebagai Negara yang memiliki luas wilayah dan keanekaragaman budaya, agama, bahasa,  Pancasila adalah satu-satunya sarana yang mampu menyatukan semua itu dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itulah setiap warga Negara memiliki kewajiban yang sama khususnya dalam mempertahankan Pancasila sebagai idiologi Negara dan mampu merealisasikan setiap nilai-nilai butir Pancasila dalam kehidupan nyata kita!

Selamat Hari Lahir Pancasila untuk semua teman setanah air terutama pemuda dan pelajar. Jadikan peringatan Lahir Pancasila momentum bersatu, berbagi, berprestasi serta menjalankan amalan dari sila Pancasila! Tidak hanya hari ini tetapi setiap hari.