All posts by Trianto Thomas

NATAL SEKOLAH

Jumat, 5 Januari 2018 keluarga besar SMPK Santa Maria mengadakan Misa Ekaresti dan perayaan Natal yang diikuti oleh semua warga sekolah. Dengan dresscode warna merah semakin menyemarakan acra tersebut. Sebelumnya pada hari Kamis, 4 Januari 2018 semua siswa mulai masuk di hari pertama pada tahun 2018 setlah mereka menikmati liburan akhir semester dan Natal serta tahun baru. Pada hari nKamis tersebut siswa memiliki agenda persiapan acara Natal serta berlatih menyanyi untuk memeriahkan Misa dan perayaan Natal tersebut.

Misa Ekaristi dipimpin oleh Romo Paroki Santa Maria dari Gunung Karmel Ijen yakni Romo Emil. Pada kotbahnya semua warga sekolah khususnya para siswa diajak untuk mengkonritkan semangat Natal yakni bagaimana kita semua mampu mewujudkan damai sejahtera dalam kehidupan nyata. Panggung dengan background dekorasi warna merah dan hijau semakin menambah kemeriahan acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.

Pada kesempatan itu pula sekolah juga mengundang para pengurus P4 untuk ikut merasakan sukacita Natal. Selesai misa, Bapak Paulus Oliver Yoesoef selaku ketua P4 memberikan wejangan Natal kepada para siswa agar semangat di tahun baru semakin diwujudkan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pelajar yakni belajar. Beliau juga mengharapkan adanya keseimbangan antara waktu serius dengan waktu bermain.

Setelah diberi waktu untuk istirahat para siswa diajak kembali berkumpul dilapangan untuk menikmati konsumsi natal yang sudah dipersiapkan lengkap dengan minumannya. Suasana kebersamaan sambil makan bersama begitu Nampak, banyak siswa yang juga terlibat untuk membagikan makanan tersebut dengan cekatan. Setelah makan bersama dilanjutkan dengan hiburan panggung yang terdiri dari persembahan dance para pemenang saat diadakan classmeeting yakni para juara I, II, dan III. Beberapa lagu natal juga disuarakan oleh para siswa peserta ekstra band termasuk persembahan dari bapak-bapak guru.

“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kami telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah “ (Kol 3:15). Sebagai tema natal pada akhir misa, Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah juga mengajak agar semangat tema tersebut dapat menjadi inspirasi yang selalu menghidupi setiap langkah dan pikiran kita khususnya dalam menjalani tahun baru 2018. Beliau juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mampu bersinergi untuk mengemas perayan natal pada tahun 2018. “Semoga semua harapan kita dapat terwujud dan selalu memberikan kebahagian kepada siapapun.



SERAH TERIMA KEPENGURUSAN P4 SMPK SANTA MARIA II

Pada hari Selasa, 19 Desember 2017 sekitar pukul 11.15 WIB tepatnya di Aula SMPK Santa Maria II acara serah terima jabatan kepengurusan P4 (Paguyuban Penduli Pendidikan Panderman) dari periode 2015-2017 kepada pengurus P4 periode 2017-2019. Acara dibuka dengan doa pembukaan yang dipimpin leh Bapak Fidelis Suhadi, serah terima pengurus P4 itu dihadiri oleh Sr. M. Dorothea SPM selaku kepala sekolah, para pengurus P4 periode 2015-2017 dengan ketua Bapak Nugroho, semua pengurus P4 periode 2017-2019 yang dikomandoi oleh Bapak Paulus Oliver Yoesoef serta semua guru dan karyawan.

Ketua P4 periode 2015-2017 Bapak Nugroho berkesempatan menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Pada laporan tersebut semua program dan pelaksanaan program bisa disampaikan secara detail dengan berbagai permasalahan yang dialami. Selesai pemaparan LPJ dari ketua pengurus P4 2015-2017 dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan pembentukan pengurus P4 baru periode 2017-2019 oleh Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah.disambung dengan serah terima kepengurusan P4 2015-2017 kepada pengurus P4 periode 2017-2019 serta penandatanganan berita acara.

Setelah resmi kepengurusan P4 periode 2017-2019 terbentuk, Bapak Paulus Oliver Yoesoef berkesempatan untuk memberikan sambutan perdanaya sebagai ketua P4. Dengan tegas beliau mengajak kepada semua pengurus P4 untuk saling support satu dengan yang lain, karena menurut beliau keberhasilan dan kesuksesan kepengurusan P4 tidak semata-mata tergantung pada ketua tetapi bagaimana semua pengurus mau memberikan diri dan bisa bersinergi untuk melaksakan apa yangmenjadi tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pengurus.

Setelah sambutan ketua P4 periode 2017-2019 selesai dilanjutkan pemberian cindera mata dari sekolah kepada para pengurus P4 periode 2015-2017. Penyerahan cindramata dilakukan oleh kepala sekolah diberikan kepada semua pengurus P4 peirode 2015-2017. Beberapa pengurus P4 lama tidak bisa menghadiri acara tersebut karena ada kesibukan yang sudah diagendakan oleh beberapa pengurus P4 lama,

Sebagai akhir acara serah terima kepengurusan P4 ditutup dengan doa penutup sekaligus doa makan siang yang dipimpin oleh Bapak Fransiscus. Selesai doa penutup Bapak Trianto selaku pembawa acara memandu para undangan untuk langsung menikamati makan siang bersama yang sudah dipersiapkan oleh sekolah dengan menghadirkan masakan dari Catering Bu Masto. Suasana penuh kekeluargaan tercipta dalam makan bersama. “Semoga dengan pergantian kepengurusan P4 yang baru selalu memberikan warna yang lebih baik khususnya bagi para siswa SMPK Santa Maria II Malang.



PENERIMAAN LAPORAN NILAI SEMESTER GANJIL 2017-2018

Penerimaan laporan nilai semester ganjil SMPK Santa Maria II dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 19 Desember 2016. Sesuai dengan undangan kepada para orangtua/wali siswa kegiatan itu dimulai pada pukul 08.00-10.00 WIB. Para orangtua/wali siswa sebelum menerima laporan nilai di kelas masing-masing wali kelas mendapatkan pengarahan dan informasi terkait dengan laporan pelaksanaan pembelajaran dan kegiartan siswa selama semester ganjil. Pada pertemuan itu dihadiri oleh seluruh orang tua siswa kelas 7, 8, dan 9.

Informasi yang disampaikan pada pertemuan orangtua/wali siswa tersebut antara lain laporan kegiatan selama semester ganjil disampaikan oleh Sr. Dorothea SPM selaku kepala sekolah, dilanjutkan dengan informasi kurukulum disampaikan oleh Ibu Theresia KD. Pada akesempatan itu kurikulum menegaskan ulang bahwa kenaikan kelas akan menggunakan nilai rapot semester ganjil digabungkan dengan hasil belajar pada semester genap. Selain itu juga dipaparkan hasil penilaian semua mata pelajaran termasuk ketuntasan setiap kelas yang bisa dicapai pada semester gajil.

Selesai pemaparan bidang kurikulum, Bapak Andiek selaku koordinator bidang tatibsi menginformasikan berbagai dinamika terkait dengan tata tertib siswa. Prinsipnya Bapak Andiek mengajak para orangtua/wali siswa untuk selalu mengedepankan komunikasi yang sehat sehingga permasalah siswa dapat terselesaikan tanpa harus disalurkan padahal-hal yang berakibat pelanggaran tata tertib siswa.

Setelah pemaparan semua disampaikan ditutup dengan doa penutup. Ibu Margaretha selaku pembawa acara memandu khususnya para orangtua/wali siswa kelas 7 dan 8 untuk menuju ke kelas masing-masing wali kelas. Sementara para orangtua/wali siswa kelas 9 masih akan mendapatkan informasi terkait dengan agenda akhir siswa kelas 9 yakni wisata ke Bali.

Pada penerimaan laporan nilai di setiap kelas para orang tua dihimbau untuk selalu membimbing dan mensupport anak untuk giat belajar, karena selain guru peran orang tua sangatlah penting dalam meningkatkan prestasi anak. ”Saya sangat bangga karna anak saya mendapat nilai baik, semoga dia bisa mempertahankan prestasinya” ujar salah satu orang tua siswa.

Sesuai dengan kalender akademik Tahun Pelajaran 2017/2018, mulai tanggal 21 Desember 2017 para siswa menjalani masa liburan akhir tahun.Para wali kelas pun berharap selama liburan semua siswa mengisi kegiatan dengan hal-hal yang positif dan tetap belajar meskipun liburan dan mengucapkan selamat Natal dan Tahun baru 2018 kepada para orangtua/wali siswa.


Back School St Mary 2

Pada hari Sabtu, 16 Desember 2017 sekitar pukul 17.30 WIB Reuni Angkatan 1998 digelar sebagai wujud usaha memperjuangkan eksistensi Angkatan 1998 sekaligus untuk menjalin kembali hubungan pertemanan dan bernostalgia berkumpul dengan teman-teman yang pada saat ini sudah memiliki kehidupan sendiri-sendiri.

Sore itu semua undangan khususnya para bapak/ibu guru dari SDK dan SMPK Santa Maria II mulai berdatangan untuk menanggapi undangan dari panitia Reuni SD tahun 1995 dan SMP tahun 1998. Pada sambutannya penggagas acara tersebut Erlin Tanoko mengungkapkan bahwa reuni ini memiliki makna yang harus tetap diperjuangkan yakni bagaimana para alumni Santa Maria II selalu ingat akan almamater yang telah memberikan pengalaman belajar sekaligus nilai-nilai kehidupan yang pada usia dewasa ini begitu mewarnai .

Sr. Damiana SPM (mantan kepala SDK Santa Maria II), Sr. Sisca Sis Sukamtinah SPM (mantan kepala SMPK St. Maria II), Sr. Veronique Marie SPM (kepala SDK St. Maria II sekarang) dan Sr. Dorothea SPM (kepala SMPK St. Maria II sekarang) juga hadir termasuk para guru dan karyawan pada saat para alumni menjalani waktu pendidikannya baik di SDK maupun SMPK Santa Maria II.

Acara dipandu oleh MC yang mampu memberi warna dengan dua tokoh waria yang juga mampu mengocok perut dengan semua gaya dan cara membuat suasana malam itu semakin hangat. Acara yang dikemas sangat ringan dan menghibur sehingga para undangan dan alumni mampu menikmati dari awal hingga akhir acara.
Pada kesempatan itupun para alumni memberikan penghargaan/award predikat kepada guru guru diantaranya guru terkiller, guru teriseng, guru tergaul, guru tersabar, dan guru terlucu. Semua itu semata-mata sebagai bentuk kristalisasi dari memori yang telah alumni dapatkan baik ketika belajar di tingkat SD maupun SMP. “Masak saya lucu sick?” ungkap Pak Bambang setelah dinobatkan sebagai guru terlucu yang pada waktu pengalungan medali diwakili oleh Ibu Wiwik karena Pak bambang belum hadir sambil dengan senyum khasnya.

“Banyak sudah kenangan yang kami dapatkan selama bersekolah baik di SD maupun SMP dan semua perirtiwa itu benar-benar member warna pada saat kami sudah berada di usia dewasa ini,” ungkap salah satu alumni yang tidak mau disebut namanya sambil menemapi para guru menikmati makan malam yang telah dipersiapkan. Suasana kekeluargaan benar-benar tercipta pada malam itu, semikian apresiasi Bapak Budi Daryono yang mendapatkan award guru teriseng.
Reuni malam itu diakhiri dengan mengundang semua mantan kepala sekolah dan para kepala sekolah yang masih aktif dan Erlin Tanoko sebagai penggagas acara reuni untuk mendapatkan rangkaian bunga sebagai wujud kecintaan dan rasa syukur para alumni dengan para kepala sekolah, disusul dengan menghadirkan bapak ibu guru/karyawan untuk ke panggung dilanjutkan dengan pemberian tali asih semua undangan.

Pada akhir acara Erick Ricardo selaku koordinator acara berharap ungkapan jalinan kasih berupa tali asih itu semata-mata bermakna bagaimana para alumni ingin terus membangun hubungan yang baik kepada sekolah dan bapak ibu guru khususnya yang selama itu berproses dengan para alumni. Tak lupa beberapa guru pun memberikan testimoni sekaligus penyemangat agar alumni 1998 selalu membangun jejaring agar semakin menjadi keluarga yang saling memberikan informasi sehingga eksistensi mereka pun semakin kuat sampai kapanpun.


MENGENAL SEKOLAH ADIWIYATA

Kata ADIWIYATA berasal dari 2 (dua) Kata “ADI” dan “WIYATA”. Adi memiliki makna: besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki makna: tempat dimana seorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Jika secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna: tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh secara ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju keada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Program Adiwiyata adalah : salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Tujuan Program Adiwiyata adalah : menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Program Adiwiyata harus berdasarkan norma-norma Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dan Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.

Prinsi Program Adiwiyata:
Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung Jawab.
Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Keuntungan yang di peroleh sekolah mengikuti program Adiwiyata:
• Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya
• Meningkatkan penghematan sumber daya dan energy
• Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
• Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah
• Meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang.
• Menjadi tepat pemebelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
• Mendapatkan program Adiwiyata.

Untuk menjadikan sekolah yang Peduli dan berbudaya Lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah yang diperlukan untuk mewujutkan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan tersebut adalah:
• Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan
• Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup
• Kebijakan peningkatan SDM (tenaga pendidikan dan non pendidikan) dibidang pendidikan lingkungan hidup.
• Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam
• Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
• Kebijakan sekolah untuk mengalokasikan dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.

Komponen Adiwiyata
Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
1. Kebijakan Berwawasan
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Konsep 5 R dalam Lingkungan
Cara Menerapkan
Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).
Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:
1. Recycle
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
2. Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
3. Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.
4. Replace
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.

Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.
(diambil dari berbagai sumber)



Hari Nusantara

Hari Nusantara merupakan perwujudan dari Deklarasi Djuanda yang dianggap sebagai Deklarasi Kemerdekaan Indonesia kedua. Melalui deklarasi tersebut, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas, menyatu menjadi kesatuan yang utuh dan berdaulat. Melalui Keppres No.126/2001 dikukuhkan sebagai Hari Nusantara, artinya setiap tanggal 13 Desember mulai diperingati sebagai salah satu Hari Nasional.

Hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember merupakan penegasan dan pengingatan bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan terbesar di dunia. Sayangnya, potensi sumberdaya kelautan Indonesia sebesar kurang lebih 3000 triliun rupiah/tahun belum tergarap secara maksimal. Laut belum dilihat sebagai sumber pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan pemecah masalah kemiskinan.

Merajut Kebhinekaan Lewat Peringatan Hari Nusantara 2017

Sesuai Keputusan Presiden RI Nomer 126/2001, tanggal 13 Desember ditetapkan sebagai Hari Raya nasional atau dikenal dengan Hari Nusantara. Momentum ini digunakan untuk memperingati keberhasilan diplomasi Indonesia agar prinsip negara kepulauan diakui secara internasional melalui instrumen Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) 1982. Pengakuan ini sebelumnya didahului oleh diumumkannya “Deklarasi Djoeanda” tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut merupakan sebuah keputusan untuk menyatukan Indonesia sebagai negara kepulauan berbeda dengan apa yang termaktub dalam Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 , yang menetapkan batas teritorial Indonesia secara terpisah-pisah.

Peringatan Hari Nusantara tahun ini akan dilaksanakan di Dermaga Muara Jati, Cirebon, Jawa Barat. Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo dijadwalkan hadir mewakili Presiden Joko Widodo untuk membuka acara. Beberapa menteri dari kabinet Kerja, antara lain Menkominfo Rudiantara juga dijadwalkan akan hadir dalam acara puncak peringatan Hari Nusantara tersebut. Berbagai atraksi dan kegiatan telah disiapkan untuk menyemarakkan hari bersejarah itu, antara lain atraksi terjun bebas oleh TNI Angkatan Laut, demo Search and Rescue (SAR) Laut, sail pass kapal-kapal nelayan Indonesia serta pelepasan ekspor produk tekstil dan meubel/rotan Kota Cirebon. Namun, tidak hanya kegiatan seremonial, peringatan Hari Nusantara tahun ini dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kegiatan sosial seperti donor darah yang dilakukan oleh Danlanal Cirebon, Dirpolairud Polda Jabar, Kadiskes Armabar serta jajarannya.

Beberapa tenda Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Marinir juga didirikan untuk kegiatan bakti sosial kesehatan di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon. Menko Maritim Luhut Pandjaitan sebagai ketua dewan pengarah Hari Nusantara 2017 mengingatkan perlunya masyarakat Indonesia mengingat kembali posisi strategis Indonesia di kawasan. “Saya sebut ini sebagai posisi silang diantara dua samudera dan diantara dua benua besar, jadi Indonesia ini berada pada posisi yang strategis,”ujarnya disela-sela kunjungan kerjanya ke Qatar, Senin (11-12-2017).

Menurutnya, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang tidak sadar betapa strategisnya posisi Indonesia dalam dunia internasional. Dengan posisi diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta diantara Benua Asia dan Australia, tambah Luhut, bangsa Indonesia perlu mengedepankan persatuan diantara perbedaan yang ada. “Bangsa Indonesia harus kompak, harus mengurangi sebanyak mungkin perbedaan-perbedaan. Ya perbedaan itu adalah rahmat sekaligus juga bisa menjadi malapeteka kalau kita tidak mampu mengelolanya dengan baik,” ujarnya tegas. Sesuai dengan tema Hari Nusantara tahun ini, yakni ”Gotong Royong dalam Kebhinekaan di Nusantara Guna Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia” , Menko Luhut berharap masyarakat Indonesia lebih mengedepankan kerja bersama dan mulai fokus pada pembangunan kelautan. “Selama ini kita memunggungi laut sekarang sudah waktunya kita melihat laut sebagai poros dunia,” tukasnya. Lebih jauh, sebagai negara besar yang berada pada posisi silang strategis, Luhut mengatakan, perlunya Indonesia mengontrol lalu lintas udara dan lalu lintas kapal. Namun hal itu perlu diimbangi dengan penguasaan teknologi dan peningkatan kemampuan SDM yang ada

https://maritim.go.id/merajut-kebhinekaan-lewat-peringatan-hari-nusantara-2017/