Hadapi US dan UN dengan Jurus “Novena”

Sebagai modal untuk menambah keyakinan dalam mempersiapkan US dan UN mulai hari Kamis, 21Maret 2019 semua siswa kelas IX memiliki agenda doa bersama Novena 9 hari berturut-turut. Pembukaan novena itu dilaksanakan di aula yang dipimpin oleh Bapak Fidelis Suhadi selaku koordinator tim kerja Spiritualitas moralitas.
Doa novena adalah doa pribadi atau doa bersama selama sembilan hari berturut-turut yang dipanjatkan guna mendapatkan suatu rahmat khusus, memohon suatu karunia khusus atau menyampaikan suatu permohonan khusus. Novena berasal dari kata Latin “novem” yang artinya “sembilan”. Seperti tampak dalam definisi di atas, novena selalu menyiratkan adanya kepentingan yang mendesak .
Semoga semua doa-doa permohonan para siswa mampu terkabulkan dengan indikator mereka mampu mempersiapkan US dan UN, melaksanakan dengan baik dan akhirnya berbuah prestasi nilai yang memuaskan baik bagi para siswa, orang tua maupun sekolah. Pada hari Sabtu dan Minggu pun doa novena berjalan terus walaupun mereka sebenarnya tidak ada kegiatan di sekolah.
Antusias para siswa terlihat saat hari Sabtu dan Minggu mereka dengan penuh kesadaran terus menjalankan doa novena 9 hari tanpa putus. Menurut Ibu Netta selaku anggota tim kerja Spiritualitas dan moralitas, “Semoga dengan menyandarkan kepasrahan kepada Tuhan melalui doa novena ini para siswa kelas IX semakin memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi US dan UN,” demikian ungkap beliau sambil membereskan peralatan doa novena pada hari Minggu, 24 Maret 2019. Doa novena akan berakhir pada hari Jumat, 29 Maret 2019 sekaligus ditutp dengan Misa Ekaristi dengan intensi permohonan kesuksesan siswa kelas IX dalam mengerjakan US dan UN
Sebagai tambahan informasi sekilas tenyang doa novena yang dilakukan para siswa kelas IX adalah Sekitar abad ke 11, Doa Novena sudah menjadi sangat populer di kalangan kristen. Doa Novena digunakan baik untuk masa berduka, doa pengampunan, maupun doa permohonan pribadi. Paus Pius IX adalah yang meresmikan Doa Novena sebagai doa resmi gereja katolik. Ada berbagai jenis doa novena. Doa Novena bukan saja ditujukan kepada Bunda Maria, namun juga Yesus Kristus dan Santo-Santa yang lain. Adapun tujuan novena bukan hanya untuk memohon pertolongan saja, tetapi juga untuk pengampunan dosa, puji-pujian, dan juga untuk doa menjelang waktu-waktu khusus seperti natal, paskah, atau masa puasa.

Refresing Kelas IX dengan nobar “Pohon Terkenal”

Setelah pada hari Rabu, 20 Maret 2019 para siswa diberi motivasi untuk mempersiapkan US dan UN maka pada Kamis, 21 Maret 2019 sekitar pukul 09.10 WIB para siswa kelas IX diajak refresing dengan nonton bersama film berjudul Pohon Terkenal di Cinema Plaza Dieng. Gagasan itu didukung sepenuhnya oleh P4 dalam memberikan supporting bagi siswa kelas IX supaya benar-benar bisa enjoy dalam menghadapi US dan UN.
Sebelum berangkat, pada awal pelajaran ke-1 semua siswa memulai doa Novena bersama di aula yang rencananya akan dilakukan selama 9 hari berturut turut sebagai persiapan iman dalam menghadapi US dan UN. Pada saat pemberangkatan Pak Dar selaku salah satu wali kelas IX sekaligus sebagai wakil kepala sekolah menegaskan agar refresing ini benar-benar memberikan suasana yang kondusif dalam mempersiapkan diri untuk menjalani evaluasi akhir di SMPK Santa Maria II ini.
“Semoga semua upaya yang dilakukan sekolah mulai dari memberikan tambahan pelajaran, pembagian kelombok belajar, mendatangkan motivator, dukungan doa Novena serta refresing itu minimal memberikan progres dalam mempersiapakan evaluasi tersebut yang pada akhirnya berbuah prestasi akademis yang bisa membanggakan para siswa, orang tua dan sekolah”, demikian harapan Ibu Anna Maria selaku koordinator kesiswaaan saat mengantar para siswa menuju Cinema Dieng Plaza.
Film ini mengisahkan Bara Maulana (Umay Shahab), Ayu Sekarwati (Laura Theux), dan Johanes Solossa (Raim La Ode), sejak masuk sebagai taruna baru di Akademi Kepolisian, Semarang, harus mengucapkan selamat tinggal kepada kehidupan remaja yang normal. Masa depan mereka kini tidak lagi menjadi milik sendiri. Siapa yang akan bertahan dan siapa yang akan menyerah? Terutama ketika cinta dan hati menjadi taruhannya.
“Amanat yang dimiliki oleh film ini saya kira sangat sesuai dengan motivasi serta fenomena dalam meraih sebuah cita-cita, jadi sepertinya cocok jika dilihat oleh para siswa kelas IX”, ungkap Pak Pamungkas sambil mengarahkan para siswa untuk kembali ke sekolah setelah menyaksikan film tersebut sekitar pukul 11.50 WIB. Para siswa saat berangkat menuju ke Cinema Dieng Plaza dan kembali ke sekolah dengan berjalan kaki, sekaligus untuk memberikan penyegaran dan meningkatkan daya tahan untuk mendapatkan kondisi badan yang prima.

Ayo Mengenal Hari Hutan Se-Dunia

HARI Hutan Internasional merupakan hari hutan sedunia yang mempromosikan pentingnya hutan dan pepohonan dalam kehidupan kita. Hari yang membicarakan isu-isu sentra seperti deforestasi dan pengembalian hutan ke fungsi aslinya.
Dicanangkan lewat resolusi Majelis Umum PBB pada tanggal 28 November 2012, Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Setiap tahunnya, para aktifis lingkungan merayakan hari tersebut dengan berbagai acara demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya semua jenis hutan dan pohon diluar hutan, untuk kepentingan generasi saat ini dan masa depan.
Hari Hutan Internasional adalah peringatan sedunia bukan hari libur umum. Berikut fakta penting yang harus diketahui seputar Hari Hutan Internasional:
Latar belakang hari Hutan internasional karena Karena setiap tahun lebih dari 13 juta hektar wilayah hutan hilang, yang ukurannya hampir sebesar Inggris. Hutan memainkan peran penting dalam perubahan iklim termasuk pemanasan global. Deforestasi menghasilkan 12-18 persen emisi karbon dunia – hampir sama dengan semua CO2 dari sektor transportasi global. Sama pentingnya hutan yang sehat merupakan salah satu penyerap karbon primer di dunia
Saat ini hutan mencakupi sekitar sepertiga dari daratan dunia. Sekitar 1,6 miliar orang termasuk lebih dari 2000 budaya pribumi, bergantung pada hutan untuk penghidupan mereka. Hutan sangat penting bagi planet ini karena berbagai alasan seperti:
• Menyediakan tempat berlindung bagi lebih dari setengah spesies hewan darat, tumbuhan dan serangga
• Berkontribusi pada keseimbangan oksigen, karbon dioksida dan kelembaban di udara.
• Melindungi daerah aliran sungai, yang memasok air segar ke sungai.
Merayakan hari hutan sedunia PBB bekerja dengan pemerintah, organisasi masyarakat, dan masyarakat umum untuk mempromosikan kegiatan lokal dan global untuk Hari Hutan Internasional. Kegiatan tersebut meliputi:
• Kampanye penanaman pohon
• Pameran foto yang melukiskan pentingnya hutan dan pepohonan
• Berbagi infografis, video, berita dan pesan melalui media sosial dan lainnya.
• Katalisator untuk hari hutan merupakan obrolan santai yang berlangsung di Oxford, Inggris pada Februari 2007, diantara dua ilmuwan yang merasa bahwa dunia meremehkan pentingnya hutan dalam mengurangi emisi karbon dan melihat kebutuhan yang mencolok untuk penelitian kehutanan terbaru dan berpikir untuk menginformasikan pembuat kebijakan global dan negosiator UNFCCC. Mereka tidak tahu terlebih dahulu bahwa konferensi tersebut akan menjadi salah satu peristiwa global paling berpengaruh mengenani hutan dan perubahan iklim hari ini.
• Hari hutan pertama diadakan di Bali, Indonesia (2007), hari hutan kedua diadakan di Poznan, Polandia (2008), hari hutan ketiga diadakan di Copenhagen, denmark (2009), hari hutan keempat diadakan di Cancun, Meksiko (2010), hari hutan kelima diadakan di Durban, Afrika Selatan (2011), hari hutan keenam diadakan di Doha, Qatar (2012).
• Pada tahun 2013, hari hutan bergabung dengan hari pengembangan pertanian dan pedesaan untuk membentuk Forum Bentang Alam Global dengan acara peresmian yang diadakan di Warsawa, Polandia bersamaan dengan Konferensi Perubahan Iklim PBB 2013. (Dhiya Awlia Azzahra)***

( diambil dari: www.pikiran-rakyat.com/hidup-gaya/2018/03/21/4-fakta-seputar-hari-hutan-internasional-21-maret-421603)

Menambah “Modal” menghadapi Ujian Sekolah dan Nasional

Rabu, 20 Maret 2019 sekitar pukul 08.10 WIB semua siswa kelas IX mengikuti motivasi yang disampaikan oleh Bapak Alberto Da Costa, CT., C.Ps. Narasumber adalah direktur Golden Brain Management sekaligus sebagai motivator, trainer, master mind brain, dan pemerhati pendidikan. Beliau sering menjadi narasumber pelatihan kecerdasan otak tengah, seminar motivasi, dan seminar parenting/orang tua.
Pada pengantar pembukaan kegiatan motivasi itu Sr. Dorothea SPM, selaku kepala sekolah menegaskan bahwa sekolah telah secara maksimal mempersiapakan para siswa kelas IX dalam menghadapi Ujian Sekolah atau Nasional, salah satunya dengan menghadirkan Bapak Alberto. Kepala sekolah mengharapkan para siswa dapat memanfaatkan kegiatan itu dengan baik, sungguh-sungguh. Tak lupa beliau juga mengharapkan agar niat dan doa selalu mengiringi setiap persiapan dalam menghadapi US maupun UN.
Sebagai pengantar Bapak Alberto memberikan tips-tips dalam mempersiapkan semua ujian tersebut, di antaranya mengurangi waktu bermain (games, sosmed), belajar dengan rileks, mengerjakan aneka soal latihan, serta selalu diiringi dengan doa. Pada kesempatan itu juga narasumber memberikan bukti jika kita kurang fokus dalam belajar. Bukti-bukti itu dikemas dalam suasana yang’fun’ sehingga para siswa dapat mengikuti dengan suasana yang lebih santai.
Tujuan yang akan dicapai pada kegiatan pagi hingga siang itu adalah bagaimana para siswa bisa fokus belajar, memahami dan harus memiliki tanggung jawab pada orang tua dan Tuhan. Dengan lebih fokus diharapkan para siswa mampu memperoleh nilai yang maksimal. Demikian pula bagaimana siswa menyadari bahwa peranan orang tua perlu diiringi dengan rasa tanggung jawab yang lebih besar. Keyakinan serta memberikan rasa percaya diri juga perlu dimunculkan untuk lebih memaksimalkan potensi yang sebenarnya ada pada setiap siswa.
“Semoga dengan motivasi pribadi yang semakin muncul dengan rasa percaya diri para siswa kelas IX yang akan menghadapi US dan UN semakin siap bahkan mampu menunjukkan potensi yang sebenarnya”, ungkap Ibu There selaku koordinator kurikulum. Acara pemberian motivasi itu berakhir sekitar pukul 12.15 WIB

Menjelang Pekan Seni Kota Malang

Setelah perwakilan SMPK Santa Maria II yaitu Pak Darwin, Hendrik, dan Pak Trianto mengikuti koordinasi persiapan pelaksanaan berbagai lomba pada Pekan Seni Kota Malang 2019 pada tanggal 26 Februari 2019 di SMP Negeri 23 para pelatih segera mempersiapkan siswanya. Pada koordinasi lomba tersebut ada perubahan yakni lomba Cipta dan Baca Puisi ternyata pesertanya adalah siswa SD, maka Pak Trianto dan para guru peserta lomba Cipta dan Baca Puisi disarankan untuk mengikuti lomba Musikalisasi Puisi.
Para Pembina lomba sepakat untuk mulai mempersiapkan anak-anak setelah selesai PTS Genap. Tahun 2019 ini SMPK Santa Maria mengirimkan peserta lomba bidang Poster, Musikalisasi Puisi, dan Paduan Suara. Lomba poster dibina oleh Bapak Hendrik Kiswanto, lomba musikalisasi dibina oleh Bapak Trianto dan Bapak Frans Evata, serta lomba paduan suara dibina oleh Bapak Darwin, Bapak Benni.
Persiapan diawali dengan membangun kesamaan dan pemahaman yang sama antara para siswa dengan para pembina. Geliat latihan dan persiapan semua lomba terlihat mulai Senin, 18 Maret 2019. Para siswa yang terlibat diberbagai lomba itu nampak antusis. Eigrha salah satu vokalis musikalisasi yang sedang berlatih mengungkapkan pendapatnya bahwa lomba musikalisasi memiliki tantangan yang khusus karena ia baru pertama mengikuti lomba musikalisasi, tegasnya di sela-sela latihan setiap pulang sekolah di ruang Bahasa Indonesia 8.
“Semoga persiapan dan latihan yang telah dijalani itu paling tidak membuahkan pengalaman yang tak terlupakan, apalagi jika sampai memperoleh prestasi”, ungkap Pak Mesak yang sempat melihat latihan para siswa. Sekolah selalu berupaya untuk memberikan peluang serta selalu mendorong agar talenta yang dimiliki para siswa bisa terasah dalam setiap pengalaman lomba. Ibu Anna selaku koordinator Kesiswaan juga menegaskan bahwa prestasi itu tidak hanya akademis tetapi yang non akademis pun selalu diberikan kesempatan utuk terus dikembangkan bahkan berprestasi.
Pelaksanaan semua lomba akan digelar di SMP Negeri 23 tepatnya hari Selasa, 26 Maret 2019. Pada setiap latihan pun para pembina juga mempersiapkan teknis pelaksanaan lomba khususnya terkait dengan transportasi. Khusus kelompok lomba musikalisasi puisi saat pelaksanaan nanti akan menggunakan mobil orang tua Ivan, salah satu anggota musikalisasi. “Keyakinan dan niat yang positif itulah yang harus kalian miliki dalam mengikuti apapun jenis lombanya”, tegas Pak Trianto dalam pengarahan sore itu.

Workshop Pembuatan Soal-soal HOTS

Kamis 8 Maret 2019 dimulai pukul 13.00 WIB. PSDM mengadakan workshop penyusunan soal soal HOTS ( Higher-Order Thinking Skills). Pada pengantarnya, Sr. Dorothea SPM mengharapkan pelatihan ini sebagai modal dalam membuat soal PTS dan PAS. “Mari gunakan waktu ini untuk semakin memahami bagaimana menghasilkan soal evaluasi yang termasuk HOTS.
Menurut Bapak Albert M Depa selaku koordinator PSDM target workshop dua hari ini adalah memahami konsep soal HOTS pada hari pertama dan hari kedua nanti diharapkan para guru sudah mampu membuat soal HOTS yang nanti akan dikoreksi oleh narasumber. Pemaham itulah yang nanti bisa dikembangkan dan akan menjadi keterampilan pembuatan soal bagi para guru, lanjutnya sambil mempersiapkan kegiatan itu di ruang multimedia.
Pada awal pelatihan Pak Siswanto, S.Pd, M.Pd mengingatkan bahwa kaitan dengan akreditasi, keberadaan RPP yang HOTS pun perlu dikemas dengan benar. Pemahaman yang perlu dipahami antara lain Latar Belakang, Konsep Soal HOT, Teknik Penulisan Soal HOTS, Model soal HOT, dan Kerja Mandiri. HOTS termasuk menunjukkan pemahaman akan informasi dan bernalar bukan sekedar mengingat kembali/recall informasi
Materi yang disampaikan sebagai awal pemahaman bagaimana para guru mampu menyusun soal-soal HOTS di antaranya apakah Higher-Order Thinking, table of thinking, karakter instrument untuk mengukur HOTS, keterampilan berpikir tingkat tinggi, proses kognitif Bloom, higher-order thinking skill. Hari pertama workshop menekankan pada berpikir kritis, berpikir kreatif, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan
Lanjutan workshop penyusunan soal HOTS dilaksanakan Sabtu, 9 Maret 2019 diawali dengan doa dan mendengarkan sabda di ruang guru dilanjutkan dengan sarapan soto daging Guntur yang sengaja didatangkan untuk memberikan suasana sarapan bersama yang berbeda. Sekitar pukul 07.30 WIB proses penyusunan soal HOTS dimulai dengan menekankan pembuatan soal untuk evaluasi yang akan dilaksanakan khususnya pada penilaian akhir semester genap.
Dinamika penyusunan soal di ruang Bahasa Indonesia IX itu sangat hidup, bapak ibu guru menyusun dengan berbagai aktivitas yang semakin membuat mereka “gayeng” dalam menyususn soal-soal HOTS. Aktivitas itu berakhir sampai pukul 11.00 WIB. Bapak Albert menegaskan bahwa soal-soal yang disusun tersebut akan dikoreksi oleh bapak Siswanto, S.Pd, M.T selaku narasumber pada hari Kamis, 14 Maret 2019. Koordinator PSDM tersebut mengingatkan kepada para guru agar menyerahkan kisi dan soal HOTS sebelum hari Kamis.