MEMERIAHKAN HARI KARTINI 2017

Perayaan Hari Kartini di SMPK Santa Maria II pada hari Jumat, 21 April 2017 mewarnai pelaksanaan US dan USBN. Kondisi seperti itu tidak menyurutkan kami, khususnya para guru dan karyawan untuk tetap memberikan pesan dan nilai semangat memperingati hari Kartini kepada para siswa khususnya kelas IX yang sedang melaksanakan US dan USBN dengan menyepakati untuk mengenakan baju daerah pada hari itu. “Semoga dengan melihat para guru dan karyawan mengenakan pakaian daerah para siswa juga teringat akan semangat pembaharuan dari perjuangan ibu R.AKartini,” ungkap Ibu Anna di sela-sela saat foto bersama di ruang sekretariat US dan USBN.

Marilah kita refresh pemahaman kita terkait peringatan hari Kartini. Hari Kartini adalah hari yang diperingati bertepatan dengan hari kelahiran Pahlawan Kemerdekaan Nasional Raden Ayu Kartini (RA Kartini) pada tanggal 21 April setiap tahun sejak tahun 1964 oleh seluruh bangsa Indonesia. Tujuan peringatan Hari kartini adalah untuk memperingati dan menghormati perjuangan R.A. Kartini untuk mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan di era modern yang secara khusus terutama dalam bidang pendidikan dan secara umum kesetaraan gender di semua bidang.

Perayaan ini selayaknya mengandung makna mendalam mengenai emansipasi perempuan dan mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus konsisten memperjuangkan keadilan gender. Peringatan Hari Kartini ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 yang ditandatangani pada tanggal 2 Mei 1964 yang didalamnya juga memuat penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional

Semoga dengan Semangat Kartini Memperkuat Daya Cipta dan Kreativitas Perempuan Kekinian benar-benar mampu menginspirasi bagaimana khususnya generasi muda memiliki daya juang untuk semakin mampu menjadi Kartini-Kartini yang memiliki kompetensi sebagai pribadi yang mampu berjuang dan mandiri ditengah dinamika perkembangan zaman seperti saat ini, demikian harapan Pak Totok yang pada saat itu menggunakan pakaian adat jawatimuran (T.Th)